Steps more closer to another conflicts in Winata and Adhika's story!!
Happy reading 💕
***
Hari pertama di Bali disambut dengan pemandangan indah pagi hari dengan hamparan laut yang luas tepat tepat di depan balkon kamar Winata. Tak ada bosannya ia menatap pantai yang hanya berjarak sekitar dua ratus meter dari hotel. Dengan secangkir teh siap menyegarkan tubuh Winata agar segar bugar di pagi hari. Winata melirik kearah ponselnya, berharap ada seseorang yang memberikan kabar, namun hingga pagi ini pria itu belum juga membalas pesannya.
"Pak Adhika tuh kemana sih?" Gumam Winata kesal.
"Cieee ciee... Nyariin nih yee!"
Sialnya Vianca menangkap kegelisahan dan kekesalan Winata yang mendumel mencari Adhika. Winata tidak menjawab, ia hanya melanjutkan kegiatannya menyeruput teh paginya. Vianca pun duduk disebelah Winata.
"Sibuk kali Pak Adhika, makanya belom bisa ngabarin lo." Kata Vianca dengan segelas kopi instan buatannya.
Winata hanya menghela napas. "Mungkin." Jawabnya singkat.
Vianca tertawa. "Gemes deh liat kalian berdua. Gue doain deh langgeng." Kata Vianca hanya direspon gelengan kepala oleh Winata.
"Yee... Gue doain itu. Lagian lo juga keren deh bisa ngalahin sekelas Laura Clauw. Gila... Nanti bagi-bagi pelet kek ke gue." Canda Vianca.
"Anjir pelet, alami nih cantiknya!" Seru Winata membuat Vianca tertawa.
Tak lama keduanya terdiam sambil memandang ke arah yang sama.
"Seandainya gue kayak lo ya, Nat. Pengen deh bisa punya cowok tajir, ya... Seenggaknya mapan." Tutur Vianca sambil meniup kopinya yang masih panas dan perlahan menyeruputnya.
"Ya... Jodoh mah gak kemana, Ca. Siapa tau pacar lo nanti pengusaha kaya raya atau anak presiden." Kata Winata dengan nada bercanda.
Vianca terkekeh. "Gue cuma masih belom move on aja dari cowok gue, Nat." Kata Vianca kini berubah sendu.
Winata melirik kearah Vianca, teman satu divisinya ini memang memiliki hubungan cukup rumit dengan mantannya dulu. Setahu Winata, Vianca dulunya memiliki pacar yang sudah tujuh tahun pacaran dengannya. Bahkan setelah ia bekerja di Mode Magazine pun Vianca masih berpacaran dengan pria yang bernama Dhito. Tapi sebulan setelah dirinya bekerja, Vianca putus dengan pria itu.
"Kalo menurut lo... Edgar gimana?"
Seketika Winata terbatuk-batuk karena tersedak teh yang diminumnya. Dia gak salah dengerkan? Edgar?
"Eh! Winata lo kenapa??" Tanya Vianca panik sambil menepuk-nepuk punggung Winata dan langsung mengambilkan tissue untuknya.
Winata langsung mengusap bibirnya. "Edgar? Edgar Allansyah itu? Anak magang? Hah?" Cecar Winata.
Vianca pun tersenyum malu dan mengangguk. "I-iya... Siapa lagi?"
Winata menggelengkan kepalanya tidak percaya. "Wah..." Decak kagum Winata yang masih tak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kutukan Cinta - #KutukanSeries1
Romance#Kutukanseries : Kutukan Cinta #1 ❤️❤️❤️❤️❤️ Sial seribu sial bagi Winata, cewek 24 tahun yang lagi-lagi diputuskan sepihak dengan kekasih yang entah sudah keberapa. Mau menangis, ia bahkan tidak tau apa yang harus ditangiskan, mungkin tepatnya nasi...