Part 29

58 6 0
                                    

Selamat membaca kisah cinta Adhika dan Winata💕💕

Oh iya lancar terus yaa puasanya dan tetap dirumah aja!

#Stayathome #Staysafe #PuasaDirumahAja

❤️❤️❤️

***

Sudah hampir memakan sebulan lebih kegiatan kantor semakin padat karena persiapan acara Bali Fashion Week yang akan diselenggarakan bulan depan. Hal ini membuat Winata dan Adhika tak ada waktu untuk berkencan dan fokus untuk pekerjaan masing-masing.

Namun terkadang terbesit dipikiran Winata soal pria itu, Adhika yang jarang sekali mencarinya.

"Nat!" Panggil Vianca dari mejanya.

"Kenapa?" Sahut Winata.

"Makan siang, kuy! Laper nih, kerjaan numpuk bikin pusing!" Keluh Vianca sambil mengajak Winata untuk makan siang.

"Yaudah yuk!"

Keduanya pun beranjak dari kursi dan berjalan menuju lift. Nampaknya siang ini sangat ramai, membuat yang menunggu di lift pun terlihat sangat menumpuk.

"Gila... Tumben ya rame banget." Kata Viola yang dianggukan oleh Winata.

Tak lama lift terbuka, saat hendak masuk Winata melihat Adhika yang tampak mengobrol dengan Erlina. Ia terdiam, teringat sudah lama sekali pria itu tak menghubunginya, kini ia terlihat bersama Erlina. Apakah pria itu begitu sibuk sampai tak mengabarinya?

"Winata!" Panggil Erlina.

Winata pun tersadar dari lamunannya. Adhika yang melihat Erlina memanggil nama Winata pun menengok kearah depan, tepat kearah Winata. Namun wajahnya terlihat sangat datar, berbeda dari Adhika yang biasa Winata kenal setiap berkencan.

"Ayo, Nat!" Viola pun menarik tangan Winata. Mau tak mau Winata pun masuk kedalam lift.

Keadaan lift yang padat membuat Winata sedikit berhimpitan, bahkan lengan kanannya menempel langsung dengan lengan kiri Adhika. Suasana terasa sangat canggung. Erlina sempat melempar tatapan menggoda padanya sambil melirik kearah Adhika, Winata hanya menatap datar kearah Erlina. Tak lama dirinya merasakan seseorang menggenggam tangannya, sontak Winata melihat kearah tangannya. Rupanya ia tau siapa pelakunya. Tangan Adhika menggenggam tangan Winata dengan erat sambil sesekali mengelus punggung tangan Winata. Tak lama Winata menarik sudut bibirnya.

Lift pun bergerak naik terlebih dahulu menuju lantai dua puluh satu dan tak lama lift pun berhenti dan pintu pun terbuka. Erlina dan Adhika pun hendak keluar dari lift, tangan Adhika pun melepas genggamannya dari Winata. Terasa hampa kini Winata rasakan, bahkan Adhika tak menengok sama sekali kearahnya saat keluar dari lift. Dan pintu lift pun tertutup kembali.

***

"Menurut lo gitu gak, Nat?"

Suara Vianca seakan tak dihiraukan oleh Winata yang malah sibuk bengong dengan pikirannya yang melayang tanpa arah.

"Woy!"

Vianca pun mendorong tubuh Winata hingga membuat perempuan itu pun tersadar.

Kutukan Cinta - #KutukanSeries1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang