Siap siap gregetan guyss!
Happy reading ❤️
•••
Adhika langsung keluar dari gedung kantornya dengan Renald yang mengekor dengan tatapan panik.
"Bang, kita mesti gimana?" Tanya Renald panik.
Mata Adhika sibuk ke layar ponselnya membuat Renald gemas.
"Duh bang, ini bukan saatnya main hape-"
"Gue pasang GPS di hape Winata." Selak Adhika langsung membuat mata Renald membulat.
"Lo pasang GPS dihape Winata buat apaan? Mantau dia?" Tanya Renald keheranan tanpa mengurangi suara kepanikannya.
"Bukan." Adhika seketika teringat perkataan seseorang. "Keano yang ngasih saran." Ujarnya dengan tatapan datarnya. Renald pun terdiam mendengar nama Keano tersebut.
Adhika melihat pergerakan GPSnya, pergerakannya sangat cepat mengarah ke timur, namun lokasi mereka tampak jauh dari kantor. Adhika bisa mengejarnya.
"Ayo ke mobil, mereka gak jauh dari sini!" Tutur Adhika.
Mereka pun langsung berlari kearah mobil Adhika yang menjadi satu-satunya mobil yang terparkir di halaman depan kantor. Adhika berada dikursi kemudi sedangkan Renald berada disebelahnya. Dengan cepat Adhika langsung menyalakan mobilnya dan berjalan meninggalkan kantor.
•••
"Siapa kalian? Siapa yang suruh kalian?" Jerit Winata dengan air matanya yang terus mengalir sambil menatap satu persatu kearah para pria bertubuh besar tersebut.
"Tutup aja mulutnya!" Seru salah satu pria berkepala plontos.
Winata dan Erlina seketika menjerit saat mulut mereka hendak ditutup dengan kain. Mereka tak bisa berbuat banyak, entah siapa yang tega melakukan ini padanya. Tangan terikat dan mulut tertutup, Winata dan Erlina hanya bisa pasrah. Winata hanya berharap Adhika bisa menyelamatkannya.
Renald fokus mengarahkan Adhika harus mengarah pada jalan yang mana melalui aplikasi GPS di ponsel Adhika.
"Nald, telfon polisi." Kata Adhika yang masih fokus dengan jalanan.
Renald mengangguk dan langsung menghubungi polisi terdekat. Adhika masih fokus saat Renald menghubungi polisi.
"Kami ada dijalan kearah Jakarta Timur, kami mulai memasuki tol." Tutur Renald cepat sambil mengarahkan Adhika mengarah masuk ke dalam tol mengikuti GPS Winata.
Renald menyudahi telfon tersebut dan kembali fokus ke jalan raya tol yang ramai lancar.
"Bang, gimana kita bisa tau Winata sama Erlin di mobil mana?" Tanya Renald masih terdengar khawatir.
Adhika terdiam sejenak berpikir. "Gue akan deketin mobil-mobil disini. Kalau GPSnya keliatan nempel di titik GPS Winata berarti itu mobilnya." Tutur Adhika yang dianggukkan oleh Renald.
Renald fokus kearah titik GPS mereka yang mulai mendekat ke sasaran mereka dengan kecepatan penuh. Adhika mulai sedikit mendekat kearah mobil-mobil yang ada di sebelahnya.
"Bang, ada disebelah kiri!" Kata Renald lantang.
Keduanya pun langsung menengok kearah kiri, mereka melihat sebuah mobil van bertuliskan Cuci Mobil Cepat, mereka menyamar, simpul Adhika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kutukan Cinta - #KutukanSeries1
Romance#Kutukanseries : Kutukan Cinta #1 ❤️❤️❤️❤️❤️ Sial seribu sial bagi Winata, cewek 24 tahun yang lagi-lagi diputuskan sepihak dengan kekasih yang entah sudah keberapa. Mau menangis, ia bahkan tidak tau apa yang harus ditangiskan, mungkin tepatnya nasi...