Vampire detective [Got7_Blackpink] END

Pelaku Pembunuhan 2

Tanpa berpikir panjang lagi Jackson segera menyuntikkan formula yang ada ditangannya, dia belum sempat menyuntikkan semua formulanya dan tiba-tiba...

"ting...." Suara pintu lift terbuka, dan semuanya terkejut melihat kapten Taeyang yang sudah tergeletak dan bersimbah darah.

"kapten....." teriak Rendra yang terkejut melihat kapten Taeyang yang tergeletak di lantai saat itu.

"Jackson..gimana ini bisa terjadi dan kenapa kamu bisa menemukan kapten Taeyang lebih dulu..?" tanya Rendra senior Jackson.

"jadi, tadi pelaku menelphone aku pakai hp nya kapten..aku kira itu adalah kapten yang menelphone tapi ternyata itu bukan suara kapten dan.. senior ini hp kapten yang di kasih ke aku sebelum dia pergi" Jackson menyodorkan hp milik kapten Taeyang yang tadi dia kantongin.

"tapi kenapa lo pegang..? sidik jari lo pasti bercampur dengan sidik jari pelaku.." tanya Rendra dengan nada sedikit marah.

"maaf, senior tadi gak kepikiran bawa kantong plastik..karna aku pikir aku bisa menyelamatkan kapten lebih awal.." jawab Jackson dengan menundukkan kepalanya.

"yaudah..kalau gitu biar gue yang urus, lo..cari pelakunya.." kata Rendra, dia kembali ke tugas nya.

"kalau begitu saya permisi dulu.." pamit Jackson.

Jackson pergi dari tkp dan kembali turun ke lantai bawah, dia segera menghampiri Bambam yang masih bersama JB, saat itu Jinyoung dan Lisa sudah datang dan sekarang bersama Bambam.

"gimana..rencana kita selanjutnya hyung..?" tanya Bambam kepada Jackson yang baru datang.

"kita serahkan aja ke polisi, jadiin dia sebagai pelakunya dan saat interogasi kita harus terus awasi dia,,sejam sebelum efeknya hilang, kita harus suntikan lagi formulanya" Jackson menjelaskan rencananya.

"oke..tapi hyung kalau misalkan dia dipenjara, terus siapa yang ngawasin dia..? tanya Jinyoung.

"itu tugas lu Jinyoung, lo punya lisensi seorang dokter..jadi lo menjadi dokter tahanan setengah hari, untuk menyuntikkan formula itu pagi nya" jawab Jackson terhadap pertanyaan Jinyoung.

"oke..gue bisa lakukan itu, tapi sampai kapan gue jadi dokter di tahanan..?" tanya Jinyoung.

"sampai..kita menemukan vaksin yang kita cari" jawab Jackson.

"what...terus kapan Jinyoung cari vaksin nya hyung..?" tanya Bambam.

"Jinyoung menjadi dokter di tahanan hanya saat pagi-siang dan sore-malam nya Jinyoung bisa melanjutkan penelitiannya tentang vaksin" Jackson menjelaskan dan menjawab pertanyaan Bambam.

"kalian.. denger ya..gue gak akan kalah, gue akan habisin kalian semua dan formula-formula yang kalian buat itu tidak bisa ngehalangin gue.." celetuk JB yang tiba-tiba bicara setelah mendengar rencana Jackson, Bambam, Jinyoung dan Lisa.

"yaa...kita lihat aja nanti.." jawab Jackson dengan menatap sinis kepada JB.

Setelah selesai, mayat dari kapten Taeyang dibawah turun dan di naikkan ke ambulance untuk dilakukan otopsi dan JB dibawah ke kantor polisi.

"oke guys..JB sudah menuju ke kantor polisi dan akan di interogasi, Bam..lu sama lisa ke kantor polisi dan Bambam bertugas untuk mengawasi secara langsung, sedangkan Lisa kamu bisa hack komputer yang dipakai untuk interogasi dan copy file nya...sedangkan gue sama Jinyoung akan ke gedung forensik, oke.." Jackson menjelaskan rencananya dengan sangat detail.

"ya...berarti gue gak bisa ketemu sama dokter Jisoo dong.." keluh Bambam dengan nada bercanda.

"dr. Jisoo mulu, belum tentu juga dr. Jisoo suka sama lo..udah jangan bercanda berangkat sekarang" pintah Jackson lagi.

"oke.." jawab semuanya.

Semuanya berangkat melaksanakan sesuai pembagian tugasnya dan mereka kali ini berangkat dengan menaiki mobil pribadinya dan taxi.

*Gedung Forensik*

Jackson masuk kedalam gedung forensik bersama Jinyoung menuju ke ruangan tempat yang akan dilakukan otopsi. Sebelum masuk Jackson bertemu dengan dokter Jisoo, seorang dokter utama yang akan melakukan otopsi.

"Selamat pagi dr Jisoo.."sapa Jackson.

"Selamat pagi, saya turut berduka cita atas kepergian kapten tim kamu..tumben kamu tidak ditemani partner kamu yang kurang sopan itu, tapi malah di temani orang lain.." kata Dokter Jisoo memandang ke arah Jinyoung.

"heeemm,,maksud dokter, Bambam..? Bambam saya tugaskan untuk melihat hasil interogasi nya, jadi saya kesini cuma sama dr Jinyoung" Jackson memperkenalkan Jinyoung yang ada di sebelahnya.

"oh..oke, saya Jisoo..salam kenal" Jisoo tiba-tiba mengulurkan tangannya ke Jinyoung pertanda ingin mengajaknya berkenalan.

"..." tidak ada jawaban dari Jinyoung dan hanya menatap dr. Jisoo dengan detil.

"ya...Jinyoung a...Jinyoung aa..." Jackson coba membangunkan Jinyoung dari lamunannya dengan menyenggol tangan Jinyoung.

"oh...kenapa hyung..?" tanya Jinyoung yang linglung, karena baru terbangun dari lamunannya.

"itu.." Jackson memberi kode kepada Jinyoung melalui gerakan mata nya dan menunjukkan kalau dr. Jisoo mengajaknya berkenalan.

"oh..iya, saya Jinyoung..sebenarnya saya juga dokter tapi, saya malas kerja di rumah sakit ataupun buka sebuah klinik, jadi saya cuman bereksperimen membuat sesuatu yang berharga di rumah" saat itu Jinyoung menyambut tangan dr. Jisoo yang ingin berkenalan dengannya.

"oke..kalau gitu sebaiknya kita mulai aja sekarang otopsinya, silakan masuk.." kata dr. Jisoo.

Mereka semua masuk kedalam ruang otopsi.

Oke sementara itu kita kembali ke ruang interogasi kantor polisi.....

*Ruang Introgasi_Kantor Polisi*

"nama lim Jaebum, dari korea selatan..." polisi mengawali sesi interogasi dengan menyebutkan identitas pelaku, sedangkan JB hanya diam saja.

"ada urusan apa kamu ke indonesia..? dan apakah kamu kenal secara langsung dengan kapten kami..?" tanya polisi itu lagi.

"saya...ada urusan pribadi, tapi saya tidak bisa mengatakannya dan soal kapten kalian..saja hanya mengambil sampel acak untuk dijadikan umpan" jawab JB dengan santuy.

Dengan secara tiba-tiba Bambam keluar dari ruang monitor interogasi dan masuk ke dalam ruang interogasi, kemudian tanpa berpikir panjang Bambam memukul JB yang masih lemas terkana efek obat.

"ya..Bambam tenang,," teriak rekan-rekannya yang ada diruang interogasi.

"biarkan..gue menghajar dia senior.." teriak Bambam dengan sangat marah dan kesal.

"lo...gak akan bisa menghajar gue vampire vegetarian..ha..ha..ha" ejek JB yang tangannya masih terikat dengan borgol, meskipun setelah terkena pukulan Bambam...JB masih bisa tertawa lepas dan masih sempat mengejek Bambam.

"apa..." semua terkejut dengan kata-kata yang diucapkan JB.

Bersambung...................................