“memang ada apa..? kenapa sampai gak terkendali..? dan kenapa Bambam juga gak bisa ngatasin..?” tanya Jackson yang juga diliputi rasa penasaran dan khawatir, saat dia berbicara dengan Lisa..kakinya terus melangkah menuju depan gedung forensik untuk menunggu taxi yang sudah dia pesan sebelumnya.
“jadi gini oppa..tadi...itu.. JB menyerang semua polisi yang ada di kator polisi” Lisa menjelaskan kepada Jackson.
“Lisa..bagaimana itu bisa terjadi, tangan JB diborgol dan kekuatannya juga melemah karena obat dari Jinyoung..lalu Bambam kenapa dia tidak ikut melawan JB, seharusnya Bambam masih mampu melawan JB yang dalam kondisi seperti itu..” Jackson menjawab telephone Lisa sembari dia menunggu taxi yang dia pesan datang.
“oppa..bukan itu masalahnya, JB bebas bukan karena dia bisa bebas sendiri..tetapi dia bebas karena dibantu seorang cewek, aku gak tau dia siapa..tapi yang aku lihat dari cctv dengan kekuatan seperti itu, sepertinya dia bukan manusia” jawab Lisa, dia menjelaskan dengan melihat sebuah rekaman cctv yang ada di leptop nya.
“apa lo yakin..itu bukan seorang manusia..?” tanya Jackson balik.
“ho..yakin oppa itu sebabnya Bambam bilang..sebelum dia masuk kedalam kantor polisi dia mencium bau darah, itu sebabnya dia tidak berani masuk ke dalam kantor polisi” Lisa menjawab pertanyaan Jackson dengan menatap Bambam yang ada disebelahnya.
“oke..tunggu disana gue akan segera kesana...” Jackson memberi kepastian kepada Lisa dan menutup telphon nya.
“Jinyoung sepertinya taxi nya masih lama, sebaiknya kita batalkan saja..karena kita harus cepat sampai dikantor polisi.
“yasudah kalau gitu..aku akan mengirim pesan ke pihak taxi nya” Jinyoung menjawab kata-kata Jackson dengan mengetik dan menatap hp nya.
“udah selesai hyung, sudah aku batalkan pemesanan taxi nya..” sahut Jinyoung menatap Jackson.
“yasudah…kita jalan aja dulu, kalau gak ada orang dan merasa sudah sepi baru kita melesat” pintah Jackson.
“oke..” Jawab Jinyoung.*Kantor Polisi*
Beberapa menit kemudian Jackson dan Jinyoung telah sampai di kantor polisi.
“hyung..” sapa Bambam yang melihat Jackson dan Jinyoung yang sudah sampai didepan mobil mereka.
“ho..gimana situasinya..?” tanya Jackson.
“hyung lihat sendiri aja di dalam kantor polisi hyung, karena kalau gue yang masuk..gue takut malah menjadi kelepasan” jawab Bambam.
“yasudah kalau gitu..gue sama Jinyoung yang akan masuk dulu..” Jackson meninggalkan Bambam bersama Lisa.
Jackson dan Jinyoung pun masuk kedalam kantor polisi.
*Dalam Kantor Polisi*
Saat Jinyoung membuka pintu depan kantor polisi, Jinyoung melihat darah dimana-mana.
“hyung..lihat ini..” teriak Jinyoung.
“apa ini..? sebenarnya apa yang terjadi disini..?” mendengar panggilan Jinyoung kepadanya dengan suara cukup keras Jackson langsung melangkahkan kakinya dengan cepat menuju pintu masuk, kedua mata nya langsung terbelalak karena melihat semua petugas polisi yang diserang dan terlihat darah tercecer dimana-mana.
“accckkkk…eeemmhh…haaaa…hyung, sepertinya gue gak bisa lama-lama disini..karena gue belum meminum obat lagi” Jinyoung sudah mulai menunjukkan gejala kalau sifat asli vampire nya akan muncul, dia pamit kepada Jackson dan pergi meninggalkan Jackson yang ada di depan pintu masuk sendiri.
Setelah Jinyoung pergi, kemudian Jackson menelphone ambulance dan tim forensik..dia juga tidak memberanikan diri untuk masuk ke kantor polisi karena takut akan dituduh sebagai pelaku penyebab ini semua terjadi.
“wiuuw…wiuuw..wiuuw..” suara 3 ambulance beserta mobil tim forensik datang, dan petugas ambulance itu menghampiri Jackson yang sedang berdiri didepan pintu masuk kantor polisi.
“kalian masuk dan selamatkan orang yang masih bernafas terlebih dulu,,” kata Jackson menunjukkan pintu masuk.
Petugas dari ambulance itu semua masuk dan melihat sudah banyak darah disana dan semua petugas kepolisian sudah tergeletak semua disana.
“sebenarnya ada apa ini pak..?” tanya dari petugas forensik.
“selamatkan mereka dulu yang masih bernafas dan laporkan ke kantor kepolisian pusat, bilang kalau saya dan Bambam akan melapor dan membawa buktinya.
“baik, kalau gitu…” jawab petugas forensik itu yang kembali melaksanakan pekerjaannya.
“Jackson…” teriak seseorang dari arah sebelah gedung kantor polisi.
“Rendy senior…” jawab Jackson, ternyata yang memanggilnya itu adalah seniornya satu tim dengan nya yang bernama Rendy..senior yang hanya terpaut beberapa tahun usianya dengan Jackson.
“Jackson gue takut banget…tadi pelaku yang melakukan ini semua sangat menyeramkan, dia..dia..seperti bukan manusia..” sahut seniornya.
“maksud senior gimana…??” tanya Jackson dengan wajah heran, padahal dia tau yang dimaksud seniornya.
“iya..kita tidak tau dia masuk dari mana, tapi tiba-tiba dia sudah ada di dalam..dan lebih aneh nya lagi waktu semua polisi akan menembaknya,,dia langsung merebut dengan sangat cepat tembak semua polisi yang akan menembaknya, bukan hanya itu..dia juga memiliki mata yang berwarna merah darah, kukunya sangat panjang dan tajam..” dengan tangan yang masih merasa gemetar Rendy menceritakan semua nya yang dia lihat secara langsung, saat dia sedang sembunyi agar tidak terbunuh.
“lalu…Rendra senior, apa dia selamat, gimana keadaannya..?” tanya Jackson yang merasa khawatir.
“lo lihat sendiri ke dalam…gue gak akan sanggup mau ceritain ulang..” jawab Rendy.
Jackson sangat penasaran, dia kemudian meminta 2 sebuah sarung sepatu dan 2 sarung tangan..Jackson memasangnya dan dia masuk ke kantor polisi yang penuh dengan pertumpahan darah itu.
Setelah sampai diruang interogasi dia sangat terkejut, dia melihat Rendra senior sudah tergeletak di lantai dan meninggal dengan keadaan yang sangat sadis. Rendra senior sudah tergeletak di lantai dengan posisi terlentang, bagian dada yang basah dengan darah, dan tangan kanan nya memegang sebuah jantung milik dia sendiri.
Bersambung……………
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire detective [Got7_Blackpink] END
VampirosPada tahun 2000 Sekelompok remaja yang datang dari negara Korea Selatan ke negara Indonesia dengan tujuan mencari vaksin untuk menghilangkan sebuah virus yang ada di dalam tubuh nya. Salah satu dari mereka adalah peneliti yang hebat, sementara 2 lai...