Vampire detective [Got7_Blackpink] END

Formula Berbahaya

“oppa…ini bukannya……..” jawab Lisa yang juga terkejut setelah melihat ke microscope.

“iya, kamu benar…” kata Jinyoung.

“ada apa Jinyoung..” sahut Jackson yang tiba-tiba datang.

“ini hyung…” Jinyoung juga menyuruh hal yang sama ke Jackson.

“Jinyoung ini bukannya juga salah satu kandungan yang ada di formula pembuat virus VBT-1, itu artinya ..” Jawab Jackson yang mengetahui nya.

“iya hyung kandungan dalam darah nya sagat berbahaya, itu artinya kalau darah nya tercampur secara langsung dengan darah milik kita yang sudah terinfeksi...itu artinya kita akan menjadi vampire seutuhnya, vampire yang benar-benar abadi, vampire yang fana dan tidak bisa berubah menjadi manusia lagi…tapi kalau ada tiga komponen yang dicampur tentu hasilnya akan berbeda dan kemungkinan juga bisa membuat kita semua menjadi manusia biasa kembali” kata Jinyoung menjelaskan dengan panjang lebar.

“apa karena itu Rose ingin merebut Jennie..? apa mungkin JB yang menyuruhnya..?” tanya Bambam.

“kemungkinan maksud mereka seperti itu..?” Jackson.

“kalau begitu kita harus lindungi Jennie..kita gak boleh biarkan Rose atau JB mengambilnya..” sahut Lisa.

“gue punya ide..” Jackson mengatakan dan menghampiri Jennie.

Jennie didekati Jackson dan memberi tau hasilnya, tidak hanya itu...Jackson menyuruh Jinyoung langsung untuk menjelaskan.

~beberapa menit kemudian~

“jadi bagaimana..? apa kamu mau tinggal disini bersama kami untuk sementara..?” tanya Jackson yang menunggu jawaban dari Jennie.

“kak, aku mau bicara sama kak Jackson 4 mata” Jennie berdiri dari tempat duduknya dan meraih lengan Jackson untuk mengajaknya ke tempat yang lebih sepi untuk berbicara berdua.

~tempat sepi~

“apa ini masuk akal kak..? aku disini saat aku masih sadar aja takut, bagaimana bisa kak Jackson menyuruh aku tinggal disini dengan kalian, yang aku belum tau nantinya apa yang kalian lakukan saat aku tertidur” celetuk Jennie memulai pembicaraan.

“aku tau kamu pasti takut, tapi apa kamu tidak lebih takut tinggal di rumah berdua bersama orang tua kamu..kalau tiba-tiba Rose atau JB datang bagaimana..? apa yang akan kamu lakukan” jawab Jackson memberi pengertian.

“iya enggak harus tinggal disini juga dong kak..” Jennie.

“lalu kamu mau tinggal dimana, sekarang yang bisa melindungi kamu itu hanya aku dan mereka semua dan kalau kamu keluar dari rumah ini..kita lebih susah untuk melindungi kamu” Jackson.

“pokok nya enggak, aku tetap  menolak tentang ide gila seperti itu..” jawab Jennie.

“oke kalau memang itu sudah menjadi keputusan kamu” Jackson.

Mereka berdua kembali dan menjelaskan kepada semuanya yang ada disana tentang keputusan Jennie.

“baik kalau begitu, ini sudah tengah malam…Jennie malam ini kamu disini dulu, besok pagi baru aku akan antarkan kamu pulang” kata Jackson.

“tunggu maksud kak Jackson nyuruh aku tidur disini..” tanya Jennie ingin memastikan.

“aah..kalau kamu gak mau tidur juga gak papa, toh juga tinggal beberapa jam lagi sudah pagi..kamu sama Lisa besok ada tes fisik terakhir kan sebelum pengumuman anggota baru, jadi istirahatlah dulu” pintah Jackson.

“tunggu kak…temenin aku disini, karena yang aku percaya disini cuman kak Jackson..kalaupun nanti aku tidak sengaja tertidur” Jennie menahan lengan Jackson yang akan pergi meninggalkannya.

“hemmfft…baiklah kalau begitu” jawab Jackson yang sebelumnya menghela nafas panjang nya.

Jennie dan Jackson duduk bersebelahan di sofa panjang, mereka berdua hanya duduk tanpa ada kata-kata yang keluar dari bibir mereka.

Tiba-tiba Jennie sudah tertidur, dengan tetap pada posisi duduk..Jennie mencoba menahan badannya agar tidak terjatuh, melihat itu semua Jackson merasa tidak tega dan meraih bahu Jennie bermaksud untuk menidurkannya di pangkuannya, dan itu berhasil dia lakukan, Jennie tertidur di pangkuan Jackson yang juga sudah tertidur dengan posisi tetap duduk di sofa dengan menyandarkan kepalanya ke tembok yang berada di belakang nya.

“wah..lihat siapa yang nyangka kalau mereka baru kenal beberapa jam yang lalu, tapi mereka sudah begitu akrab seperti itu” celetuk Bambam yang menatap Jackson dan Jennie yang sedang tidur.

“udahlah lu jangan banyak komen kayak nitizen jaman sekarang udah sana tidur, lu juga Lisa tidur sana..” sahut Jinyoung.

“baik oppa..” jawab Lisa berjalan ke kamarnya.

“baik hyung” jawab Bambam yang juga menuju ke kamarnya.

“haaah…memang bener apa kata Bambam, mereka terlalu akrab untuk dikatakan orang yang baru ketemu” kata Jinyoung, dia kemudian juga berjalan ke kamarnya untuk tidur.

~Hari Sudah Pagi~

“hah..segarnya meskipun tidur hanya beberapa jam yang lalu..tunggu apa ini..? kaki, tapi ini kaki siap…kak Jackson..?, jadi dia dari semalam tidur dengan posisi seperti ini..? dia benar-benar gk nyakitin gue..? jadi benar apa kata Lisa dia benar-benar memegang kata-kata nya” Jennie terus bergumam dengan menatap Jackson yang masih memejamkan mata nya.

“kenapa kamu menatap aku seperti itu..? ada yang ingin kamu tanyakan..?” celetuk Jackson yang ternyata sudah bangun.

“haa..enggak kok kak..” Jennie menjawab dengan wajah yang salah tingkah, dia bangun dari tempat nya dan kembali ke posisi duduk.

“oh..lu udah bangun, ini gue pinjami baju gue dulu..gue tau karena lu gk bawa baju, karena hari ini juga ada tes fisik juga” kata Lisa yang tiba-tiba datang dan menyodorkan baju dan celana ke Jennie.

“oh…makasih Lis, tapi kamar mandinya dimana..?” tanya Jennie balik.

“lu bisa pakai kamar mandi yang ada di kamar gue, lu juga bisa kunci pintu kamarnya kalau misal lu masih takut sama kita semua” kata Lisa menunjuk kearah kamarnya.

“oke,,,” Jennie menuju kamar mandi yang ada di kamar Lisa.

Jennie pergi untuk mandi dan Lisa ganti duduk di sebelah Jackson.

“oppa…jujur sama aku, oppa bertemu Jennie tidak hanya saat pengenalan calon anggota baru kan..?” tanya Lisa.

“maksud lu apa ha..” tanya Jackson balik.

“ya..oppa sudah kenal Jennie sebelum itu..apa oppa suka sama Jennie..?” Lisa masih menanyakan apa yang membuat dia penasaran.

“yaaa…apa maksud kamu…suk…suka katamu…hahahaha…” Jawab Jackson dengan cengengesan.

"...." Lisa hanya terdiam melihat tingkah Jackson.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bersambung….