Vampire detective [Got7_Blackpink] END

Tes Pertama/tkp

Jackson, Bambam dan Lisa pun menaiki mobil pribadi mereka dan bersiap untuk menuju ke tkp.

~ Saat didalam Mobil ~

“Bam..lu hubungi calon anggota baru, kirimi lokasi tkp yang akan kita tuju dan suruh mereka kesana dengan cepat” pintah Jackson sambil menyetir mobil nya menuju tkp.

“siapp hyung…” jawab Bambam yang duduk disebelah Jackson dengan mengotak-atik hp nya.

Beberapa menit kemudian mereka telah sampai di tkp.

*tkp ditemukan mayat*

Jackson, Bambam dan Lisa turun dari mobil mereka dan mereka berjalan menuju tkp yang sudah dipasang police line.

“pak..jika ada yang ingin mendekat ke tkp dan nama nya ada didaftar ini..izinkan masuk dan berikan kantong plastik ini kepada mereka, karena mereka adalah calon anggota baru team 2 divisi kejahatan berat..termasuk dia” Jackson berjalan mendekati petugas polisi yang berjaga di depan police line dan memberikan papan berisi nama-nama calon anggota baru team 2, dia juga menitipkan sebungkus kantong plastik.

“siap kapten..” jawab petugas polisi itu.

Mereka bertiga masuk kedalam area police line, saat itu sudah disambut oleh kapten Heri dari team 1 divisi kejahatan berat.

“selamat datang kapten Jackson..” sapa kapten Heri.

“selamat sore kap…oh ya kap, saya ikut mengajak 5 calon anggota baru saya ke tkp..tapi tenang saja saya akan pastikan mereka tidak akan mengotori tkp dan ini Lisa juga termasuk calon anggota baru team 2” kata Jackson.

“oh..iya gak papa kapten Jackson bisa gunakan kesempatan ini untuk memakai untuk tes anggota baru dan kebetulan juga 2 anggota saya sedang cuti, itu sebabnya saya meminta bantuan kapten Jackson dalam kasus ini” Jawab kapten Heri.

Setelah  beberapa menit kemudian, semua calon anggota baru datang dan masuk ke dalam area police line.

“berhubung kalian sudah sampai disini, kalian yang mendekat ke mayat itu dan identifikasi apa dan penyebab mereka tewas..setelah itu laporkan ke saya, bilah ada barang yang ada di dalam badan mayat..sebaiknya kalian ambil dan gunakan kantong plastik itu untuk  muntah kalian jika kalian terasa mual dan ingin muntah, mengambil benda dari badan mayat itu adalah nilai plus buat kalian..ada petanyaan..?” Jackson memberikan tes pertama kepada para calon anggota.

“baik kap..” jawab seluruh calon anggota.

Seluruh calon anggota mendekati mayat korban dan mulai menyelidiki secara individu, begitu juga Jackson dan Bambam yang ikut mengawasi mereka.

Setelah beberapa menit kemudian, beberapa calon anggota terlihat mual dan muntah dan hanya 3 orang yang terlihat tidak merasa jijik ataupun belum terlihat muntah.

“kap…saya menemukan ini, didalam bagian anus korban” kata Jennie yang tiba-tiba mendekat dan memberikan sebuah benda bulat yang terlihat seperti cincin.

“masukkan ke dalam plastik klip ini..dan menurut kamu bagaimana korban bisa tewas..?” tanya Jackson menyodorkan sebuah plastik, dia juga menguji Jennie dengan sebuah pertanyaan.

“jadi gini kap, menurut saya.. dia mengalami pelecehan seksual terlebih dulu..terbukti dari cicin ini, karena cincin ini tidak mungkin berada di bagian itu tanpa sengaja..setelah mengalami pelecehan seksual, korban dibunuh dengan ditusuk perutnya di bagian kanan..setelah itu korban di buang dan ditinggalkan” jawab Jennie memberikan penjelasan panjang lebar.

“oke…kamu bisa istirahat..” kata Jackson.

“makasih kap..” Jennie pergi meninggalkan Jackson dan duduk di luar police line.

Beberapa menit kemudian setiap calon anggota melapor dan beberapa ada yang membawa bukti, setelah itu mereka juga ikut istirahat. Jackson memeriksa mayat itu lagi dan mencoba menganalisa sendiri, hasil analisa Jackson mendekati apa yang dikatakan Jennie dari pada yang lainnya.

“oke..tes selesai dan sekarang kalian ikut saya dan Bambam ke kantor forensik, untuk menyaksikan proses otopsi..barang siapa dari kalian yang dapat memprediksi kejadian pembunuhannya dan prediksi kalian hampir sama dengan prediksi dokter yang melakukan otopsi..itu juga akan menjadi nilai plus buat kalian..kalian paham..” tanya Jackson, dia juga memberikan penjelasan cara dia menilai tes yang akan dia berikan.

“iya kap..” jawab seluruh calon anggota team.

.
.
.
.
.

Mereka semua berangkat menuju ke kantor forensik dan mereka juga berjalan bersama menuju ruangan otopsi.

“selamat malam dokter Jisoo..” sapa Jackson kepada dr. Jisoo yang baru datang.

“emm malam Jackson..ah.. maksud saya kapten Jackson..” jawab dr. Jisoo.

“…” Jackson hanya tersenyum mendengar ucapan dr. Jisoo.

“Jackson selamat ya..sudah menjadi kapten team, tapi tumben banget kamu membawa orang banyak seperti ini..” dr. Jisoo memberikan ucapan selamat, sekaligus dia juga sedikit terkejut melihat calon anggota team yang disana saat itu.

“ah…ini calon anggota team saya yang baru, saya sengaja mengajak mereka kesini karena saya memberikan tes kepada mereka semua..untuk seleksi menjadi anggota team baru di team 2” jawab Jackson.

“ah..oke, tapi peraturan disini adalah jika kalian terlihat ingin muntah..kalian harus segera keluar, karena saya gak mau ruangan ini kotor” kata dr. Jisoo.

“kalian dengerkan semuanya..?” tanya Jackson untuk memastikan kembali.

“…” seluruh calon anggota team hanya mengangguk, tanda mereka mengiyakan pertanyaan Jackson.

Beberapa menit kemudian dr. Jisoo memulai oprasinya dan pada saat di tengah-tengah proses otopsi berjalan 3 orang semuanya keluar, karena terasa mual dan tidak tahan melihat mayat yang di bedah dan yang bertahan hanya Jennie dan Lisa.

Bersambung….