"lo...gak akan bisa menghajar gue vampire vegetarian..ha..ha..ha" ejek JB yang tangannya masih terikat dengan borgol, meskipun setelah terkena pukulan JB masih bisa tertawa lepas dan masih sempat mengejek Bambam.
"apa..." semua terkejut dengan kata-kata yang diucapkan JB.
"aduh...lo ini ngomong apa sih ha.." seseorang tiba-tiba datang dan memukul kepala JB dengan map yang ada disana, menganggap omongan JB hanya gurauan semata.
"...." Meskipun JB sudah dipukul, dia tetap tidak merasa kesakitan sama sekali dan hanya tediam.
"gak usah banyak omong, dan lanjutkan proses interogasi ini...satu lagi bawa Bambam keluar sekarang juga.." pintah senior Bambam yang tadi memukul JB dengan map.
"tapi senior..senior.." Bambam diseret keluar dengan paksa oleh rekan-rekannya, dia juga dilarang ikut menonton proses mengintrogasi.
Setelah dia bingung harus bagaimana, akhirnya Bambam menuju ke Lisa yang sedang ada di dekat kantor polisi dan juga mengawasi jalannya interogasi.
*Scene Bambam dan Lisa*
Lisa yang berada di dalam mobil, tiba-tiba melihat Bambam yang berlari ke arahnya dan ternyata benar Bambam langsung masuk begitu saja ke dalam mobil.
"gimana..?" tanya Bambam yang baru datang.
"lu..memang selalu seperti ini ya..amarah lu doing yang digedein, kalau lo ninggalin JB sendirian...lu gak khawatir dengan rekan-rekan lo..? pantes aja Jackson oppa nyuruh gue untuk meretas komputer ruang interogasi, karna dia tau kalau lu bakalan didepak keluar" jawab Lisa dengan nada yang kecewa.
"ya..tapi kan..gue.." Bambam baru akan membela diri tapi kata-katanya terpotong oleh omongan Lisa.
"huuussstt...diem dan pakai ini, introgasinya masih berlangsung" sahut Lisa yang langsung menyodorkan sebuah earphone kepada Bambam dan menyuruh memakainya.
"Okey.." jawab Bambam dengan singkat.
Mereka terus mendengarkan percakapan yang ada di ruang interogasi...
*Beberapa Jam Kemudian*
*Scene Ruang Forensik*
"oke...saya langsung saja jelaskan ke intinya saja. Korban berkelahi dengan pelaku tetapi pukulannya meleset dan tangan korban membentur tembok dengan sangat keras, itu sebabnya tangannya bisa patah, dan luka disini sebenarnya agak sedikit aneh.." kata dr. Jisoo yang kata-katanya terhenti karna heran.
"kenapa dok..? apa yang membuat aneh..?" tanya Jackson.
"luka diperutnya, ini seperti pisau kecil...tapi bentuknya lebih seperti kuku manusia, tapi mana ada kuku manusia yang panjang dan tajamnya bisa merusak organ dalamnya.." dr. Jisoo memberi penjelasan kembali, tapi disisilain dia juga masih merasa ada keganjalan.
"..." saat dr. Jisoo memberi penjelasan seperti itu, Jackson dan Jinyoung hanya terdiam dan saling menatap satu sama lain, karna mereka tau kalau pelakunya adalah JB..jelas senjata yang digunakan adalah kuku panjang dan tajam milik JB. Karna setiap vampire memiliki kuku panjang dan sangat tajam.
"oke..saya sudah simpulkan kalau luka diperut ini adalah sebuah pisau kecil atau benda yang lancip dan mirip dengan kuku manusia" sahut dr. Jisoo lagi.
"dan penyebab utama kematiannya adalah kehabisan darah karena organ-organnya yang sudah rusak parah dan bisa dibilang ini adalah temasuk cara pembunuhan yang sadis" jawab dr. Jisoo lagi.
"yaudah kalau gitu seperti biasa, hasil otopsi selengkapnya akan saya kirim ke kantor polisi" kata Jisoo, menutup papan yang terdapat ketas hasil otopsinya.
"kalau begitu saya permisi terlebih dahulu..." pamit Jisoo yang berjalan keluar dari ruangan otopsi.
"hyung..sebentar.." Jinyoung juga pamit sebentar dan meninggalkan Jackson sendiri.
*depan ruangan otopsi*
"dr. Jisoo..dr. Jisoo..tunggu.." teriak Jinyoung memanggil dr. Jisoo yang sudah berjalan menjahui pintu ruang otopsi.
"iya ada apa..?" jawab dr. Jisoo yang masih mendengar panggilan Jinyoung.
"jadi gini..saya mau tanya apa disini ada informasi tentang apakah ada lowongan sebagai dokter forensik.? Kalau memang ada cara daftar nya bagaimana ya..." tanya Jinyoung.
"sepertinya kalau sekarang belum ada..." jawab dr. Jisoo.
"kalau gitu dr. Jisoo, apakah dokter mau mengabari saya kalau ada informasi tentang lowongan itu..?" tanya Jinyoung lagi.
"oke..saya akan sampaikan ke Jackson natinya..biar dia kasih tau kamu" jawab Jisoo yang akan berjalan kembali menuju ruangannya.
"jangan...heeemm maksud aku jangan melalui Jackson hyung, karena dia kan pasti sibuk setiap harinya..jadi takutnya informasinya keselip dan tidak tersampaikan..jadi kalau boleh saya minta kartu nama dr. Jisoo, nati saya akan kasih nomer hp saya..karna saya lupa gak membawa kartu nama" Jinyoung memberikan penjelasan panjang lebar, karena dia sendiri masih canggung dengan dr. Jisoo yang baru dia temui sekali.
"baiklah kalau gitu sebentar......" Jisoo merogo-rogo kantung jasnya untuk mencari sebuah kartu nama, untuk diberikan ke Jinyoung.
"ini.." setelah menemukan kartu nama yang dia cari, Jisoo menyodorkannya ke Jinyoung.
"oke..terimakasih dok.." celetuk Jinyoung setelah mendapat apa yang dia ingikan.
"baik, kalau gitu saya permisi dulu" Jisoo kembali melangkah dan pergi ke ruang kerjanya.
"...." Jinyoung yang sudah mendapat kartu nama Jisoo, hanya senyum-senyum sendiri.
"hoy...apa itu cara baru untuk modus ya..." tiba-tiba Jackson datang dan mengagetkan Jinyoung yang sedang asik tersenyum-senyum sendiri.
"yaa..hyung, datang-datang ngagetin aja..kenapa hyung sirik..?" ledek Jinyoung kepada Jackson.
"terserah lu lah.." saat mereka berdua sedang asik mengobrol, tiba-tiba hp Jackson bergetar..
"halo..siapa ini..?" tanya Jackson yang ditelphon orang tak dikenal.
"hallo..Jackson oppa disini sedang gawat dan situasi nya jadi tak terkendali, cepat kesini Bambam tidak bisa mengatasi ini sendirian.." jawab seseorang dan ternyata itu adalah telephon dari Lisa.
"memang ada apa..? kenapa sampai gak terkendali..? dan kenapa Bambam juga gak bisa ngatasin..?" tanya Jackson yang juga diliputi rasa penasaran dan khawatir, saat dia berbicara dengan Lisa..kakinya terus melangkah menuju tempat parkir dimana mobilnya sedang diparkir.
"jadi gini oppa..tadi.... itu ..........................................." Lisa menjelaskan kepada Jackson.
Bersambung............
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire detective [Got7_Blackpink] END
VampiriPada tahun 2000 Sekelompok remaja yang datang dari negara Korea Selatan ke negara Indonesia dengan tujuan mencari vaksin untuk menghilangkan sebuah virus yang ada di dalam tubuh nya. Salah satu dari mereka adalah peneliti yang hebat, sementara 2 lai...