Setelah kejadian menakutkan itu Jennie mengajukan cuti selama 1 minggu, dan setelah satu minggu berakhir..Jennie mengundurkan diri dari kepolisian dan melanjutkan kuliah S2 nya di universitas swasta dan dia mengambil jurusan sastra budaya.
Selama menjalani kehidupan yang baru sebagai mahasiswa, Jennie masih terus berharap ada yang memberi tahu dia tentang Jackson dan keluarganya.
Tiap hari..tiap detik, dia terus melihat sekeliling nya, dia berharap salah satu orang yang dia lihat adalah orang yang ingin dia lihat, tapi harapannya tersebut tidak terwujud.
*2 Tahun Kemudian*
Jennie sudah menyelesaikan kuliahnya, dia terbang ke Korea Selatan untuk menemui mantan professor nya waktu kuliah dulu.
Setelah bertemu Jennie langsung di tawarin untuk menjadi dosen sastra budaya Indonesia di salah satu universitas ternama di Korea Selatan, dan beberapa minggu kemudian Jennie memutuskan menerima tawaran tersebut, beberapa hari kemudian dia mulai mengajar di kampus tersebut.
~saat di dalam kelas~
Saat itu terlihat tempat duduk di kelas terlihat ramai, penuh dengan mahasiswa yang mengikuti kelas tersebut dan Jennie sebagai seorang dosen terlihat sedang menjelakan di depan kelas.
“oke..kelas kita sampai disini dulu, kita akan lanjutkan minggu depan” kata Jennie mengakhiri kelasnya.
“nae..gamsahamnida gyosunim” jawab semua mahasiswa yang ada di kelas.
Selesai mengajar dia berjalan menuju ruangannya dan bersiap untuk pulang, karena waktu sudah menunjukkan sore hari.
Seperti biasa dia berjalan sendiri keluar dari kampus dan menuju halte bus.
~prolog~
Gue Jennie, seorang dosen di universitas ternama di Korea Selatan. Gue menetap di Korea Selatan baru 2 minggu, karena itu gue masih sangat takut sama orang-orang disini yang gak seramah orang Indonesia, di daerah jalan menuju kampus dan menuju apartement juga terlihat sangat sepi..kadang gue masih terauma dengan kejadian masalalu, gue selalu punya perasaan takut dan merasa ada seseorang yang ngikutin gue. Sekarang pun gue merasa seperti itu, gue merasa sekarang ada yang ngikutin gue.
~prolog selesai~
~tiba…tiba…~
“waaaaccckk…” seseorang berusaha menyerang Jennie.“aaackkk…” teriak Jennie.
“nuguseyo..? sorry, you know me..?...” Jennie memberanikan diri untuk bertanya, meskipun masih merasa sangat takut.
“aaaahhhh…” orang tersebut tidak menjawab, tetapi hanya mengeluarkan nafas besarnya.
Semakin lama orang tersebut semakin dekat hingga Jennie melihat orang tersebut bukanlah manusia normal, dia memiliki taring dan kuku yang panjang..sedangkan mata nya juga berwarna merah, makhluk itu adalah vampire.
“…” Jennie tidak bisa berkata apapun, dia semakin ketakutan dan memutuskan untuk lari.
Saat sudah mulai lari, dari arah lain ternyata sudah di hadang vampire lain..Jennie semakin terpojok, dia tidak ada jalan untuk kabur dan yang hanya bisa dia lakukan adalah berdo’a.
“waaaaaccckk….” vampire itu mempercepat jalannya dan akan meyerang kearah Jennie.
Jennie yang semakin ketakutan, secara automatis dia memejamkan matanya dan menutup wajahnya dengan tas yang dia bawa.
Tiba-tiba…~
“buackk…” ada seseorang yang datang dan melawan 2 vampire yang akan menyerang Jennie.
~beberapa menit kemudian…~
“gwenchanayo…” tanya orang itu.
“It’s oke, I’m not bad man…” kata orang itu lagi.
Secara perlahan Jennie menurunkan tas yang menutupi wajahnya dan membuka matanya.
“kak…Jackson..” Jennie terkejut melihat yang menolong nya adalah Jackson.
“Jennie a...” jawab Jackson yang juga terkejut melihat Jennie dihadapannya.
“oh…long time no see kak Jackson” dengan senyum lebarnya Jennie menyapa Jackson yang dihadapannya.
“ho…long time no see...Jennie a..” Jackson juga membalas sapaan Jennie dengan senyum lebarnya.
~prolog Jennie~
Awalnya gue gak menyangkah kalau orang yang sudah nolongin gue adalah orang yang gue kenal, selain itu gue juga bersyukur kalau orang yang ingin gue lihat selama ini benar-benar hidup kembali dan dia juga masih mengingat gue.
Entah dia seorang vampire atau manusia biasa, yang terpenting gue bisa melihat dia hidup normal kembali, seperti sebelum kita berdua mengenal.
~prolog Jackson~
Gue Jackson, gue sangat bersyukur bisa hidup kembali..meskipun identitas gue masih sama yaitu seorang vampire, tapi gue sangat bersyukur bisa melihat orang yang gue tolong dengan nyawa gue..bisa hidup bahagia dan hidupnya juga kembali normal seperti manusia lainnya.
Gue gak pernah menyesal hidup sebagai seorang vampire dan setelah hidup kembali juga sebagai seorang vampire, karena dengan menjadi vampire gue bisa menyelamatkan hidup nya berkali-kali.
~prolog Jennie dan Jackson~
Jennie : “Seburuk apapun nasib gue, gue akan terus menjalaninya tanpa beban masalalu..karena pasti selalu ada orang yang akan membantu gue untuk melewati semuanya”.
Jackson : “Waktu adalah kesempatan, selama masih ada waktu..kita pasti memperbaiki semuanya, tanpa menyesali masalalu”
.
.
.
.
.
.
.
.
.
* Selesai / Tamat *
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire detective [Got7_Blackpink] END
VampirePada tahun 2000 Sekelompok remaja yang datang dari negara Korea Selatan ke negara Indonesia dengan tujuan mencari vaksin untuk menghilangkan sebuah virus yang ada di dalam tubuh nya. Salah satu dari mereka adalah peneliti yang hebat, sementara 2 lai...