“kenapa kak..?” tanya Jennie.
“ada kasus baru” Jawab Jackson.
“kalau begitu kita harus ke sana..” Bambam langsung berdiri dari tempat duduknya.
“yaaa….gue udah bilangkan, keadaan lo sama Lisa masih belum stabil…Jinyoung cepat bawa mereka pulang sekarang….dan kalau sampai gue melihat kalian berdua di tkp, gue akan kasih surat peringatan 1 buat kalian berdua, kaliah paham” Jackson mengeluarkan sifat tegasnya sebagai seorang yang lebih tua dari mereka berdua.
“Jen, kita berangkat sekarang..hubungi Youngjae ini pake hp gue, biar gue yang menyetir” setelah memberi nasehat ke Bambam dan Lisa, Jackson langsung pergi dan mengajak Jennie sebagai partner nya untuk menuju ke tkp.
*TKP pembunuhan*
“oh..apa ini.. kenapa…” baru menginjakkan kaki nya di tkp, Jackson sangat terkejut dengan apa yang dia lihat.
“kap, kasihan mereka.. diperlakukan seperti sampah yang benar-benar dibuang, pembunuhnya benar-benar sadis” celetu Youngjae.
Saat sedang mengamati korban, ada seorang anggota kepolisian yang menghampiri Jackson, dia memberi hormat kepada Jackson dan mulai menjelaskan apa yang akan mereka identifikasi.
“ada seorang pemulung yang akan melakukan pekerjaannya, pemulung itu menemukan sebuah baju..tetapi saat pemulung itu akan mengambil baju itu..ternyata dia melihat sebuah tangan, dia langsung berteriak karena ketakutan, pemulung lain berdatangan dan menghubungi polisi. Saat polisi sudah tiba dan mengorek sampah itu lebih dalam….ternyata bukan hanya satu mayat, tetapi 7 mayat sekaligus” anggota polisi lain itu menjelaskan apa yang mereka temukan pertama kali.
“mengerikan…kalian berdua cepat pakai sarung tangan, kita harus lihat lebih dekat..” Jackson mengajak 2 anggota nya agar lebih dekat dengan 7 mayat yang mereka temukan.
Mereka bertiga kini sudah lebih dekat dengan mayat.
“uuhhukk…uuuhukk…aiiisshh..gue benci penciuman gue yang sensitive” gerutu Jackson.
“kap, apa kapten baik-baik saja..?” tanya Jennie dengan tatapan aneh, dia juga mengubah panggilannya kepada Jackson karena mereka sedang bekerja.
“aku gak apa-apa…kenapa tatapan kamu aneh seperti itu..?” tanya Jackson balik.
“ha…ah…gak..gak ada kap..” jawab Jennie dengan sedikit gugup.
“fokus, cari petunjuk penting…” Jackson.
Mendengar kata-kata terakhir Jackson, Jennie langsung kembali mengalihkan mata nya ke mayat yang ada dihadapannya.
“kap..lihat ini, ada dua lubang disini…apa mungkin ini metode pelaku..?” celetuk Youngjae.
“tunggu ini kan…” Jackson langsung melihat apa yang ditunjuk Youngjae.
“ha..kapten tau maksud 2 lubang ini..? apa benar ini karakteristik pelakunya?” tanya Youngjae yang merasa pertanyaannya masih belum terjawab.
“iya…ini karakteristik pelaku…oke pengamatan cukup, sebaiknya kita tunggu hasil otopsi nya..Youngjae tolong kamu cari apakah ada saksi lain..selain para pemulung dan cari apa ada rekaman cctv yang mengarah ke area ini” pintah Jackson.
“baik Kap..” Youngjae langsung berangkat melaksanakan perintah.
“kap…apa ini juga adalah perbuatan dari JB..?” celetuk Jennie dengan tiba-tiba dan dengan suara yang agak pelan.
“sepertinya begitu, karena manusia normal tidak ada yang bisa melakukan pembunuhan dengan korban segini banyaknya dalam waktu semalaman” jawab Jackson.
“tapi bagaimana kalau pembunuhan ini tidak dilakukan dalam waktu semalaman kap..? maksudnya ada orang yang melakukan pembunuhan dan mayat-mayat nya disimpan dirumahnya dulu baru dibuang secara bersamaan..?” kata Jennie kembali.
“kalau masalah itu, sebaiknya kita harus menunggu hasil forensik nya” jawab Jackson.
Setelah selang beberapa menit kemudian Youngjae datang…
“kap, ini berdasarkan rekaman cctv ada sebuah truk yang berhenti dan membuang sampah yang sudah terkumpul dan setelah itu sudah tidak terlihat lagi orang ataupun mobil yang berhenti atau pun lewat disekitar sini” Youngjae menunjukkan rekaman cctv yang sudah dia pindahkan hp nya.
“kita harus menemukan mobil itu segera..” gumam Jackson.
“Youngjae cepat kamu kembali kekantor dan minta rekaman cctv kemana mobil itu pergi…gue sama Jennie akan ke forensik untuk mengamati otopsi nya” pintah Jackson.
“baik, kap..” Youngjae langsung berangkat meninggalkan tkp.
Setelah semua mayat sudah di bawa dengan mobil forensik, Jackson dan Jennie juga segera berangkat menuju gedung forensik.
“kapten Jackson sebenarnya ini ada apa..? kenapa anda memberi saya banyak pekerjaan hari ini..” dr. Jisoo merasa kesal karena banyak yang harus dia otopsi dan dianalisis.
“maafkan saya, tapi apa dr. Jisoo bisa mengotopsi dan menganalisisnya dengan segera..?” Jackson.
“anda becanda…kapten Jackson disini ada 7 mayat, jelas saya tidak bisa melakukan dengan waktu cepat minimal saya bisa menganalisis semuanya dalam waktu 5 hari, karena kalau sampai ada petunjuk yang terlewat, bagian forensik yang akan disalahkan” jawab dr. Jisoo kembali dengan sedikit kesal.
“oke oke…maaf, tapi apa bisa dr. Jisoo menganalisis secara singkat dulu..” Jackson.
“tetap tidak bisa…saya tetap tidak bisa membuat keputusan kalau tidak menganalisis secara keseluruhan” sahut dr. Jisoo lagi.
“ya..sudahlah kalau begitu..” jawab Jackson tertunduk lesuh.
Saat Jackson sedang berbicara dengan dr. Jisoo, Jennie mendapatkan telephone dari Youngjae..
“hallo…iya…iya…oke kalau begitu kita akan segera kesana” jawab Jennie.
“ada apa..?” tanya Jackson setelah Jennie menutup telephone nya.
“Youngjae sudah membawa rekaman-rekaman cctv kap, kita harus kembali dan memeriksa cctv” jawab Jennie.
“yaudah kalau gitu kita kembali sekarang..” Jackson.
“kalau begitu saya permisi dulu, ada hal lain yang harus kita kerjakan” pamit Jackson ke dr. Jisoo. Mereka segera keluar ruangan dan menuju ke kantor.
Saat mereka berdua berjalan keluar gedung forensik tiba-tiba hp Jackson bergetar…
“hallo…iya Bam ada ap…” kata-kata Jackson terpotong karena mendengar kata-kata Bambam di telephone.
“apaaa…oke, baik kalau begitu gue akan segera kesana..” Jackson melanjutkan kata-kata nya, dan dia juga sangat terkejut karena terjadi sesuatu di rumah mereka.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung………
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire detective [Got7_Blackpink] END
VampirosPada tahun 2000 Sekelompok remaja yang datang dari negara Korea Selatan ke negara Indonesia dengan tujuan mencari vaksin untuk menghilangkan sebuah virus yang ada di dalam tubuh nya. Salah satu dari mereka adalah peneliti yang hebat, sementara 2 lai...