Hari Kelulusan Lisa

46 7 0
                                    

*Pagi itu*

Semua lulusan baru dari akademi kepolisian berkumpul di aula, untuk merayakan kelulusan mereka. Jackson dan Bambam diundang karena mereka berdua adalah termasuk polisi senior, terutama Jackson yang sekarang adalah ketua tim dia diundang untuk memberikan pidato terkait tugas-tugas utama seorang polisi dan terutama cara bekerja secara team, agar semua polisi lulusan baru mengerti akan tugas utama polisi dan kerja sama team yang baik.

Setelah acara pemberian pidato setiap ketua team yang ingin mencari anggota baru dipersilakan maju untuk memberikan keunggulan dan prestasi-prestasi yang sudah dicapai dalam team dan kepolisiannya, setelah itu tinggal menunggu calon anggota yang mendaftar, proses selanjutnya adalah pemilihan 2-5 anggota yang akan menjadi anggota team.

Selagi menunggu calon anggota yang mendaftar, Jackson dan Bambam merayakan kelulusan Lisa dengan memberi seikat bunga besar kepada Lisa dan mereka juga mengambil foto bersama.

“Lisa ya..selamat ya..” kata Jackson memberikan senyum ke Lisa.

“makasih oppa..” jawab Lisa yang membalas senyuman Jackson dengan senyumannya.

“Lisa..hari ini gue mau ajak lo kesuatu tempat..” sahut Bambam.

“kemana..?” tanya Lisa yang penasaran dengan kata-kata Bambam.

“eemmm..nanti lo akan  akan tau sendiri, gak enak disini ada hyung” Bambam melirik Jackson yang ada disebelahnya.

“yeee…bilang aja gue gak boleh tau, dasar lo..udah gue mau pergi dulu” sahut Jackson meninggalkan mereka berdua.

Jackson berjalan pergi meninggalkan mereka berdua, pada saat di jalan raya terlihat seorang perempuan berpakaian polisi dan membawa tas di tangan nya, tiba-tiba seseorang meraih tas yang dibawanya..tetapi sang polisi wanita itu malah mengejar sang rampok, melihat itu semua Jackson reflek dan juga ikut mengejar rampok yang mengambil tas polisi wanita itu.

Sesampainya di gang kecil yang buntu, perampok itu terpojokkan di gang buntu..di gang buntu itu sang perampok mengeluarkan pisau kecil ditangannya.

“menjauh dari gue, kalau gak lo akan terluka dan gue gak perduli sekalipun lo polisi” kata perampok yang sedang mengayun-ngayunkan pisau kecil.

“gue gak takut sama siapapun termasuk lo..” jawab polisi wanita itu tanpa rasa takut sedikit pun.

Melihat itu semua Jackson hanya diam dan hanya menyaksikan dari jarak jauh, sementara itu perampok dan polisi wanita itu mulai berkelahi.

Sampai beberapa detik kemudian mereka berhenti dengan sendirinya, polisi wanita itu ingin meninggalkan perampok itu setelah berhasil mengalahkan nya dan membuatnya terjatuh dalam perkelahin nya, saat di berpaling dari perampok yang sudah jatuh lemas itu..dia melihat Jackson yang ternyata dari tadi memperhatikannya dari belakang.

Saat polisi wanita itu terkejut melihat keberadaan Jackson, tiba-tiba perampok yang berada di belakang polisi wanita itu kembali terbangun dan dia mengambil pisau kecilnya tadi, perampok itu terlihat akan bergerak dan akan menikam polisi wanita itu dari belakang.

“awaasss…” Jackson berteriak dan dia juga berlari kearah polisi wanita itu, dia meraih lengan polisi wanita itu..bermaksud menggagalkan rencana sang perampok yang ingin menikam sang polisi wanita.

Polisi wanita itu berhasil terselamatkan dan terhindar dari aksi sang perampok, tetapi Jackson terkena goresan pisau sang perampok. Meskipun Jackson terkena goresan pisau kecil itu, tetapi Jackson berhasil menjatuhkan pisau kecil sang perampok dan kembali menghajar sang perampok hingga perampok itu benar-benar pingsan.

“ha..rasain itu…aiiss” Jackson mengeluarkan borgol yang dia bawah dan memasangkan pada perampok yang pingsan itu, setelah itu dia berbalik dan menatap polisi wanita itu.

“ah..pelajaran utama seorang polisi, jangan membiarkan seorang penjahat tanpa memborgolnya” celetuk Jackson memberi pengertian kepada polisi wanita itu.

“kamu kapten Jackson..? yang tadi memberikan pidato..?” tanya polisi wanita itu.

“iya, aku adalah kapten Jackson dari divisi kejahatan berat team 2” jawab Jackson mengulurkan tangannya.

“saya Jennie, saya lulusan baru dari akademi kepolisian” kata Jennie menyambut uluran tangan Jackson.

“tangan kapten berdarah, boleh saya lihat kap..kebetulan saya membawa alkohol dan plester penutup luka..” sahut polisi wanita itu lagi yang ternyata dia bernama Jennie.

“ho…” jawab Jackson secara singkat, dia mengulurkan tangannya ke Jennie.

Jennie segera memegang lengan Jackson, dia mengeluarkan alkohol dari dalam tas nya dan mengoles alkohol itu ke sebuah tisu yang biasa dia bawah, lalu mulai mengelap luka Jackson secara perlahan.

“…” Jackson hanya terdiam tanpa kata, karena memang dia tidak merasakan rasa sakit pada luka nya.

“kalau kapten merasa sakit bilang aja kap, jangan terlalu di tahan..agar saya juga lebih hati-hati” kata Jennie yang melihat Jackson hanya menatapnya.

“ho…tapi ini semua sudah biasa buat ku, jadi kamu jangan merasa gak enak..justru malah aku yang harus bilang makasih sudah diobatin” jawab Jackson yang masih menatap Jennie sedang mengobati luka nya.

Setelah membersihkan luka nya Jackson dengan alkohol, Jennie langsung memasang plester luka yang lumayan besar ke luka Jackson, karena memang luka Jackson cukup besar.

“sudah selesai kap…makasih sudah nolongin saya, saya sudah menelphone polisi dan mereka sudah dalam perjalanan, jadi kalau kapten mau pergi duluan silakan..” Jennie selesai mengobati luka Jackson, yang sebenarnya luka Jackson itu bisa sembuh sendiri dengan cepat.

Jennie baru menutup mulut nya, tiba-tiba mobil polisi sudah datang ke tempatnya.. saat datang semua polisi memberi hormat kepada Jackson, kemudian langsung membawa perampok tadi ke mobilnya dan langsung membawanya ke kantor polisi.

“semuanya sudah aman, kalau gitu aku permisi dulu...ingat..hati-hati saat melawan penjahat seperti itu tadi” kata Jackson yang akan meninggalkan Jennie.

“siap kap..” jawab Jennie dan dia juga memberi hormat ke Jackson.

Jackson melangkah pergi meninggalkan Jennie sendiri, tetapi…

“kapten Jackson…terimakasih atas saran dan pertolongannya..” teriak Jennie sebelum Jackson melangkah jauh.

“….” Jackson hanya menoleh kearah Jennie kembali dan hanya melempar senyum nya ke Jennie, kemudian dia kembali melanjutkan langkahnya dan meninggalkan Jennie sendiri.

Disisi lain setelah ditinggal Jackson, saat sendirian Jennie hanya tersenyum mengingat perbuatan Jackson dan setelah itu dia pergi meninggalkan tempat itu.





















Bersambung…..

Vampire detective [Got7_Blackpink] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang