Saat mereka sedang asik mengobrol tiba-tiba terdengar suara gaduh, di luar ruangan.
“yaaa…suara apa itu..Rose cepat periksa diluar ada apa..?” kata JB dengan nada sedikit tinggi.
Rose tanpa menjawab, dia langsung keluar dari ruangan…tapi kemudian Rose kembali dengan posisi mengangkat tangannya.
“ya..kenapa kamu kembali..? dan kenapa tangan kamu seperti itu, pandangan kamu juga…” JB belum menyelesaikan kata-katanya karena dia melihat sebuah pistol yang mengarah ke kepala belakang Rose.
“ya..beraninya lo…haaaahh..kalian benar-benar..” JB bingung karena melihat orang yang mengarahkan pistol itu adalah Jinyoung dan dibelakang Jinyoung juga ada Lisa.
>>Flashback<<
“hyung…kenapa muka hyung kelihatan cemas..? apa ada masalah” tanya Jinyoung, yang melihat Jackson termenung di ruangan lain.
“gue cuman cemas, Rose berani mengacak-ngacak rumah kita..meskipun dia tau pasti akan tertangkap, pasti dia ke sini dengan persiapan sesuatu yang gak kita ketahui..sebentar gue harus periksa sesuatu..” Jackson langsung bergerak dan memeriksa sudut rumah dengan detail, pada akhirnya tangannya menyentuh sesuatu benda kecil.
“kenapa hyung…?” tanya Jinyoung dengan wajah penasaran.
“di sini ada debu, kita harus bersihkan nanti..” jawab Jackson.
“heh…apa..?” dengan muka bingung Jinyoung kurang mengerti apa yang Jackson bicarakan.
Jackson tidak menjawab kebingungan Jinyoung dan hanya mengajaknya ke ruangan lain.
“kenapa hyung..sebenarnya apa yang hyung bicarakan tadi..?” tanya Jinyoung lagi.
“seperti dugaan gue, Rose gak mungkin datang dengan tangan kosong..dan tebakan gue benar” jawab Jackson.
“ye..apa yang hyung maksud..? aku benar-benar tidak paham apa yang hyung katakan” Jinyoung.
“JB, meletakkan alat penyadap suara di ruang tengah..” jawab Jinyoung.
“whattt…lalu rencana kita, rencana kita akan gagal dong hyung..? lalu percuma saja kita membuat rencana, kalau ending nya kita akan kalah” Jinyoung merasa terkejut sekaligus merasa kesal.
“hyung ini berbahaya, karena rencana kita sudah diketahui, akan lebih berbahaya kalau hyung pergi sendiri…hyung izinin kita juga ikut bersama hyung” Jinyoung yang merasa cemas, terus memaksa ingin ikut.
“oke…kalian boleh ikut, tapi kalian datang setelah gue sudah masuk dan anak buah JB sudah berkurang, sebagian anak buah nya akan terkena bius dan gue juga masih curiga sama Rose, kalian masuk setelah melihat apakah Rose seperti kecurigaan gue atau tidak..kalau misalkan Rose tiba-tiba keluar dan bangun dengan keadaan tidak terlihat lemas setelah dari ruangan yang di beri bius udara, maka kalian harus segera masuk..tapi kalau dia tidak keluar dari ruangan itu artinya gue masih bisa mengatasi semuanya sendiri” kata Jackson yang menjelaskan rencana cadangan.
“baik hyung…akan aku sampaikan ke yang lainnya tentang rencana cadangan ini” jawab Jinyoung.
>>Flashback Selesai<<
“JB…lebih baik lo menyerah sekarang…kalau tidak pacar lo ini akan tewas sekarang juga didepan mata lo..” kata Jinyoung menggertak.
“oppa..oppa gak apa-apa..” Lisa langsung masuk ke ruangan dan melepaskan ikatan Jackson.
“wahh..kalian benar-benar luar biasa dan beraninya hanya keroyokan..” jawab JB.
“kita harus menjadi luar biasa, untuk menghadapi vampire licik seperti lo..” sahut Jackson.
“oke baik kalau gitu, gak akan seru kalau cuman berakhir seprti ini..lo lihat ini, sekali tekan kita semua akan tewas secara bersama-sama, termasuk princess yang kalian lindungi selama ini” JB mengangkat tangannya yang sudah memengan alat untuk mengaktifkan bom yang dia katakan.
“oke…apa mau lo..” tanya Jackson yang mencoba membuat kesepakatan dengan JB.
“suruh mereka semua keluar dan kita lanjutkan pembicaraan ini secara empat mata” jawab JB.
“oke…kalian semua tolong keluar..” pintah Jackson.
“tapi hyung…” sahut Jinyoung.
“oppa…kalau begini ceritanya oppa bisa dalam bahaya..” jawab Lisa juga.
“gue gak apa-apa, gue udah bilang kan..kalau gue bisa tanganin sendiri, maka gue pasti bisa…apa kalian semua mau membunuh Jennie, orang yang gak bersalah dalam hal ini…sekarang gue minta kalian keluar..” Jackson memberi pengertian sekali lagi ke Jinyoung dan Lisa yang berniat tidak mau keluar ruangan.
“baik hyung…kita akan keluar, tapi aku juga akan membawa Rose bersama kita..” jawab Jinyoung.
“apa…! tidak..tunggu dulu, ya JB apa kamu tidak mau nolongin aku dulu..? lihat aku bisa saja tewas ditangan mereka” Rose mengajukan pertanyaan ke JB yang tidak terlihat mau menolongnya.
“untuk apa…? tugas kamu selama ini sudah selesai, nyawa mereka berdua sekarang sudah ditangan ku” jawab JB dengan nada yang sedikit sinis.
“apa...! apa maksud kamu berbicara seperti itu..? aku sudah melakukan semua yang kamu inginkan dan kamu perintahkan, tapi kamu...” Rose merasa kecewa dengan apa yang di katakan JB.
“yaa…!! Jackson cepat suruh mereka keluar, atau tempat ini langsung meledak..dalam hitungan detik” bentak JB yang semakin mengancam.
“kalian cepat keluar,bawa dia juga..” pintah Jackson sekali lagi.
“tapi…tapi..tunggu dulu...ya…JB gue akan balas perbuatan lo selama ini..” Rose terus berteriak saat diseret Jinyoung untuk keluar ruangan.
Ruangan tersebut lebih terasa kosong dari pada sebelumnya, kini hanya tersisa JB, Jackson dan Jennie yang masih terikat di sebuah mesin rusak.
“huuuhh…susahnya mendapatkan suasana seperti ini..” celetuk JB.
“kenapa lo kelihatan tengang seperti itu..? haruskah kita mulai pertunjukannya sekarang..” tanya JB dengan nada bercanda.
“silakan…” jawab Jackson dengan santai dan dengan senyum lebarnya.
“aaassshhh…senyum lo benar-benar menjijikan” JB mulai bergerak dan berjalan kearah Jackson dan mulai menyerang Jackson.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung……
![](https://img.wattpad.com/cover/221939466-288-k569011.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire detective [Got7_Blackpink] END
VampirosPada tahun 2000 Sekelompok remaja yang datang dari negara Korea Selatan ke negara Indonesia dengan tujuan mencari vaksin untuk menghilangkan sebuah virus yang ada di dalam tubuh nya. Salah satu dari mereka adalah peneliti yang hebat, sementara 2 lai...