Bismillahirrahmanirrahim...
"Ya Allah, jika dia benar untukku, dekatkanlah hatinya dengan hatiku. Dan jika dia bukan milikku, damaikanlah hatiku dengan ketentuan-Mu".
------
Gadis dengan balutan jilbab maroon, kini telah sampai di Universitas yang akan mengubah status nya menjadi seorang mahasiswa. Adibah mengawali hari pertama ospek dengan senyuman yang terus mengembang di bibirnya. Begitu banyak ribuan Mahasiswa Baru yang sedang mencari barisan fakultas masing-masing. Karena dirasa ia kebingungan, memutuskan untuk bertanya pada salah satu Kakak panitia ospek tersebut.
"Assalamualaikum Kak, maaf Saya ingin bertanya untuk barisan fakultas manajemen di mana ya Kak?" tanya Adibah sopan sambil tersenyum dengan Panitia yang bername tag Raisya Putri.
"Waalaikumsalam." jawab Raisya serya tersenyum pada Adibah. "Kamu MABA ya? Untuk barisan manajemen berada di ujung sana." tunjuk Raisya memberi tahu pada Adibah.
"Iya Kak, Saya MABA kalau begitu Saya permisi dan terimakasih Kak." pamit Adibah sambil tersenyum.
"Ah iya sama-sama dek." balas Raisya tersenyum.
Adibah melanjutkan langkahnya dengan semangat yang mendominasi. Tanpa sengaja dia menubruk seseorang yang tidak ia kenal sama sekali. Adibah mencoba untuk mendongakkan kepala, melihat siapa orang yang ia tabrak tadi. Astagfirullah, ternyata seseorang yang bukan mahramnya. Adibah langsung menundukkan pandangannya.
"M-maaf Kak, S-saya tidak sengaja." lirih Adibah terus menundukkan kepalanya.
Atthar, dia adalah; Atthar seorang laki-laki yang tak sengaja Adibah tabrak. Satu kata yang telintas di fikiran Atthar 'aneh' untuk gadis yang Ada di hadapannya. Atthar memasang wajah dinginnya, tanpa berniat menjawab ucapan gadis yang ada di hadapannya sekarang. Atthar memutuskan untuk meninggal gadis itu tanpa sepatah kata pun.
Sementara Adibah, dia sampai keringat dingin karena tidak mendapatkan jawaban sepatah kata pun dari lelaki yang ia tabrak. Ditambah lagi laki-laki itu malah pergi begitu saja. Tapi mengapa laki-laki tadi seram sekali wajahnya. Ah sudahlah Adibah, mengapa Kamu menjadi memikirkan cowok tadi, istighfar Adibah itu tidak baik.
'Astagfirullah, Ya Allah semoga laki - laki tadi tidak marah pada Dibah' berdoanya dalam hati.
Adibah melanjutkan mencari barisan fakultasnya, setelah menemukan barisan tersebut, Adibah mencari barisan yang masih kosong untuk dia tempati. Baru saja dia menempati barisan itu, tapi ada seorang perempuan yang mengajaknya berkenalan.
"Hai nama kamu siapa?" ujar salah satu perempuan di barisan sebelah kanan Adibah.
"Oh iya, nama Aku Adibah." balas Adibah tersenyum.
"Oke, perkenalkan namaku Arsyila!senang bertemu denganmu! jadi sekarang kita berteman ya?" ujar Arsyila sambil menyodorkan tangannya.
Adibah dengan senang hati membalas jabatan tangan Arsyila. Adibah bersyukur, karena di hari pertama kuliah dia sudah mendapatkan teman. Apa lagi Arsyila sama seperti nya.
"Baiklah kita bisa menjadi teman! bahkan bersahabat juga !" kata Adibah antusias membalas sodoran tangan Arsyila.
Arsyila yang mendengarkan penuturan Adibah langsung melompat ke girangan. Dia beruntung bisa mendapatkan teman seperti Adibah.
"Yey! Aku gak nyangka langsung punya teman disini, terimakasih Adibah." pekik Arsyila.
"Iya sama-sama Syil." balas Adibah tersenyum
![](https://img.wattpad.com/cover/224453882-288-k539577.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Husband
Romance•Proses Revisi• Adibah Putri Humairah seorang gadis berparas cantik, dengan kepribadian luga dan sopan yang harus di jodohkan dengan laki-laki pemilik kepribadian yang bersifat dingin Muhammad Atthar Al Hafidz yang merupakan mahasiswa semester akhir...