24

1.2K 61 0
                                    

'Pada dasarnya mencintai seseorang adalah rela melihat orang  yang kita cintai bersama orang lain'

------

Kini Atthar dan Adibah memutuskan untuk kembali ke rumah meraka. Pasangan halal itu pamit terlebih dahulu dengan Bunda, Ayah serta Zahra.

"Bun, Ayah kita pamit dulu ya." pamit Atthar.

"Iya nak hati-hati ya. Yah pasti Bunda bakal kangen sama menantu Bunda nanti." kata Rina sambil memeluk menantu ke sayanganya.

"Iya Bun, Adibah juga pasti bakal kangen Bunda. Bunda jaga diri baik-baik ya."

"Iya sayang pasti." kata Bunda sambil mengecup pucuk kepala Adibah.

Atthar yang melihat perlakuan Bunda nya mendengus kesal. Seoalah di sini bukan dialah anak sang Bunda. Bahkan Bundanya lebih menyayangi istrinya.

Satya yang melihat kekesalan Putranya terkikik geli. Satya bersyukur karena menantunya sudah bisa mengubah Atthar seperti dulu kala. Kini bergantian Adibah berpamitan dengan Satya.

"Hati-hati ya nak, jaga dirimu baik-baik. Atthar jagain menantu Ayah dengan baik dan calon cucu Ayah!" ujar Satya memperingati Putaranya sambil mengelus pucuk kepala Adibah. Yang di peringatinya hanya mengangguk.

"Zahra Kak pulang dulu ya. Belajar pinter." pamit Adibah sambil memeluk adik iparnya.

"Iya Kak pasti, kapan-kapan Kakak main lagi kesini ya! Zahra masih mau cerita banyak sama Kakak!"

"Iya sayang insyaallah Kakak bakal main lagi kesini nanti."

Zahra mengangguk rasanya dia kurang puas bercerita banyak dengan Kakak iparnya. Zahra senang mempunyai Kakak ipar seperti Adibah.

"Ya udah, Atthar pulang ya Bunda, Ayah." pamit Atthar.

"Assalamualaikum." salama Atthar dan Adibah.

"Waalaikumsalam." jawab mereka bersamaan.

Atthar merangkul istrinya, berjalan ke arah mobil yang akan mereka naikki. Atthar membukkan pintu untuk istri tercinta. Adibah yang diperlakukan seperti itu tersenyum. Perlakuan Atthar sangat manis baginya.

Atthar mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan rata-rata. Tidak ingin membahayakan istri dan calon anaknya. Hanya keheningan yang menemani kedua pasangan halal tersebut. Atthar yang menyadari suasana menjadi hening melirik ke arah Adibah, ternyata istrinya sudah terlelap, Atthar menyunggingkan senyumnya.

Atthar memakirkan mobilnya di pelataran rumah. Karena tak ingin membagunkan Adibah, Atthar membopong tubuh Adibah menuju ke dalam kamar. Atthar meletakkan tubuh Adibah di atas ranjang kasur, mengecup bibir mungil sang istri yang membuatnya candu. Dirasa tubuhnya sangat lengket Atthar menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

🌠🌠🌠

Disalah satu gedung yang terlihat sangat kumuh dan kosong, seseorang sedang merencanakan aksi jahatnya untuk memiliki orang yang ia cinta.

Perempuan berambut pirang itu menyuruh anak buahnya untuk mengahabisi orang yang mengahalanginya untuk berdekatan dengan orang yang ia cintai. Tak ada yang boleh memiliki pria itu selain dirinya.

"Kalian awasi terus istrinya! Dan bawa kesini! Jangan sampai rencana kita di ketahui oleh orang lain!" ucap wanita berambut pirang pada orang suruhanya.

"Baik bos! Tenang saja kita akan main rapih!" ujar salah satu orang suruhan tersebut.

"Cepat keluar! Saya tungu HAHAHA...." tertawa puas perempuan berambut pirang.

 My Perfect HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang