'Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya'
(Q.S Al Baqarah:286)-------
"Hai.." sapa Lea.
"Tenyata kita ketemu lagi, Aku gak nyangka Pak Atthar!" kata Lea sambil tersenyum licik di hatinya.
Bagaimana bisa sekertaris Atthar tidak memberi tahu, bahwa yang akan bekerjasama dengan perusahaannya adalah Lea. Dalam hati sebenarnya Atthar malas sekali berurusan dengan wanita di hadapannya sekarang. Tapi dia harus tenang. Jangan sampai kewibawaannya rusak cuma karena wanita di hadapannya.
"Yap. Betul sekali, apakah bisa dimulai!" balas Atthar dengan wajah datarnya.
"Baiklah kalau itu yang Pak Atthar mau." kata Lea tersenyum.
Kali ini Lea harus bersikap sabar pada Atthar. Dia ingin permainan liciknya berjalan dengan lancar. Untung saja papah nya seorang pembisnis handal di america, jadi dia bisa menggunakan cara ini untuk mendapat kan Atthar.
Setelah usai membicarakan bisnis yang akan di kerjakan selanjutnya. Atthar mengakhiri pembicaraannya.
"Baiklah, terimakasih atas kerja sama nya Bu Lea, kalau begitu Saya permisi!." kata Atthar sopan, berbalik dengan hatinya.
Baru saja Atthar ingin pergi dari tempat itu, tetapi Lea malah menahannya.
"Atthar tunggu! kali ini Saya ingin berbicara padamu sebagai seorang teman, bukan lagi sebagai seorang patner kerja." kata Lea menahan Atthar.
Shitt. Atthar sangat kesal sekarang.
"Maaf Saya tidak bisa! Banyak yang harus Saya kerjakan!" balas Atthar menolak mentah-mentah ajakan Lea, dan berlalu pergi meninggalkan Lea.
Lea yang sedari tadi mencoba sabar, sekarang kesabarannya sudah habis. Bisa-bisanya sang pujaan hati menolaknya. Lihat saja Lea akan membuat perhitungan pada Atthar.
'Lihat saja Atthar, suatu saat nanti Kamu akan mengemis padaku.' batin Lea dalam hati sambil tersenyum licik.
🌠🌠🌠
Atthar sedang dalam perjalanan menuju ke rumah sekarang. Dia akan mendinginkan fikiran nya. Sekarang hari sudah sore, pasti Adibah sudah pulang. Mungkin dengan cara melihat istrinya bisa meredakan emosinya.
Atthar tidak habis fikir dengan wanita bernama 'Lea' itu. Terlebih lagi dia bekerjasama dengan wanita itu. Dari dulu Atthar tau bagai mana sifat Lea, sifat yang sangat Atthar tidak sukai.
Mobil terparkir dihalaman rumah, Atthar seger turun dan menemui istrinya.
"Adibah!!" teriak Atthar tidak sabaran.
Adibah yang mendengar suara terikan suaminya menghampirinya. Kenapa suaminya itu teriak-teriak saat pulang kerja, ada yang tidak beres fikir Adibah.
"Kak Aku disini, Kakak kenapa teriak seperti itu?" balas Adibah menghampiri suaminya.
Atthar yang melihat istrinya menjadi sedikit tenang, sudah tidak seperti tadi lagi emosinya. Sudah Atthar bilang kalau melihat istrinya itu merasa tenang. Tanpa aba-aba dia merengkuh tubuh Adibah kedalam pelukannya.
Adibah yang melihat wajah suaminya merah padam, sepertinya Atthar sedang marah. Tetapi marah dengan siapa? Adibah yang tiba-tiba di peluk terkejut.
"Kakak kenapa hemm?" kata Adibah mencoba menenangkan suaminya.
Atthar yang mendapatkan pertanyaan seperti itu, mengalihkan pembicaraan. Dia tidak mau sampai istrinya tahu dia kesal karena Lea si gila itu.
"Aku gapapa sayang, cuma mau peluk Kamu aja." alibi Atthar semakin mengeratkan pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Husband
Romance•Proses Revisi• Adibah Putri Humairah seorang gadis berparas cantik, dengan kepribadian luga dan sopan yang harus di jodohkan dengan laki-laki pemilik kepribadian yang bersifat dingin Muhammad Atthar Al Hafidz yang merupakan mahasiswa semester akhir...