04

1.5K 111 2
                                    

"Dan pada akhirnya aku dan kamu di persatukan kembali oleh Allah"

------

Fatan tersenyum saat mengingat kejadian tadi. Astagfirullah, kenapa Fatan jadi memikirkan gadis bernama Arsyila itu.

"Lu kenapa sih Thar kayak orang frustasi gitu? Tau gara-gara cewek yang lo tarik tadi tangannya." tanya Fatan.

Atthar yang sedang melamun tersadar saat suara milik Fatan terdengar olehnya. Mengapa Fatan tahu tentang Adibah? Attharkan belum pernah menceritakannya.

"M-maksud lo! Bentar kok lu tau gue abis ngobrol sama cewek?" tanya Atthar seperti menginterogasi temannya.

"Ya tau lah orang tadi gue ngikutin lo dari belakang." jawab Fatan enteng.

"Atau jangan-jangan lo ngehamilin tuh cewek ya!" tuduh Fatan tanpa menyaring ucapannya.

Atthar menggeram kesal, temannya yang satu ini kalo bicara suka ngelantur. Di jodohkan saja dia tidak mau! Apalagi ngehamilin tuh cewek!

"Bangkek lo! Lo kira gue cowok apaan!" ujar Atthar menjitak kepal sahabatnya.

"Sakit bego! Ya kirain! Cerita aja sama gue siapa tau bisa ngasih solusi." jawab Fatan sambil mengusap kepala bekas jitakan Atthar.

"Lagian lu bicara suka ngelantur sih! Gua di jodohin sama tuh cewekFatan tersenyum saat mengingat kejadian tadi. Astagfirullah, kenapa Fatan jadi memikirkan gadis bernama Arsyila itu.

"Lu kenapa sih Thar kayak orang frustasi gitu? Tau gara-gara cewek yang lo tarik tadi tangannya." tanya Fatan.

Atthar yang sedang melamun tersadar saat suara milik Fatan terdengar olehnya. Mengapa Fatan tahu tentang Adibah? Attharkan belum pernah menceritakannya.

"M-maksud lo! Bentar kok lu tau gue abis ngobrol sama cewek?" tanya Atthar seperti menginterogasi temannya.

"Ya tau lah orang tadi gue ngikutin lo dari belakang." jawab Fatan enteng.

"Atau jangan-jangan lo ngehamilin tuh cewek ya!" tuduh Fatan tanpa menyaring ucapannya.

Atthar menggeram kesal, temannya yang satu ini kalo bicara suka ngelantur. Di jodohkan saja dia tidak mau! Apalagi menghamili gadis itu! Dasar teman tak punya akhlak.

"Ck, apa si lo bicara ngelantur kemana aja! Gua di jodohin sama tuh cewek puasa lo!." Kata Atthar sambil mendelikkan matanya.

"Serius lo?" tanya Atthar. "Ya, bagus dong! Lagi juga nih ya udah waktunya lu lupain masala lalu Thar! Hadapi masa yang akan datang." ujar Fatan tersenyum, menepuk bahu sahabatnya.

Atthar memikirkan perkataan yang di ucapakan oleh Fatan, tanpa berniat membalas ucapan sahabatnya. Apa benar ia harus melupakan sarah? Tapo, Atthar sangat mencintai sarah, sekali pun wanita itu sudah tidak ada di dunia ini.

Fatan yang memberikan waktu untuk Atthar, agar temannya itu sadar. Sudah seharusnya kita mengikhlaskan masa lalu.

🌠🌠🌠

Satu minggu kemudian


Seorang laki-laki dengan balutan jas berwarana Hitam duduk dihadap orang tua mempelai wanita yang akan ia nikahi putrinya.

 My Perfect HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang