Usia kandungan Adibah kini sudah menginjak tiga bulan. Sekarang juga tubuhnya semakin berisi. Kini Adibah sedang menunggu suaminya sambil mengelus perutnya, yang di dalamnya terdapat calon buah hati mereka.
Hari ini Adalah hari dimana Atthar akan merayakan Prom night kelulusan. Atthar mendapatkan nilai skripsi yang memuaskan.Atthar yang sudah siap langsung menghampiri istrinya.
"Yuk, Kamu sudah siap kan?" tanya Atthar pada Adibah.
"Bangunin..." balas Adibah manja.
"Tuhkan, udah Aku bilang sayang, Kamu gak usah ikut, takut Kamu cape." ujar Atthar.
"Gak kok Kak, Adibah gak bakal cape." kekeh Adibah.
"Hmm" balas Atthar.
Sebenarnya Atthar sudah bilang sama istrinya tidak usah ikut, tapi Adibah memaksa untuk ikut, kata istrinya masa suaminya keluluasan tidak ikut. Atthar hanya bisa pasrah saja kalau seperti itu. Bukannya apa-apa, Atthar hanya takut istrinya kecapean. Belakangan ini juga Adibah manja sekali, tetapi Atthar suka, bahkan ia gemas sekali dengan istrinya.
Acara prom night malam ini sangat ramai. Angkatan Atthar merayakan kelulus dengan gembira. Atthar menarik tangan istrinya menuju kedalam tempat Acara.
"Woy bro." ujar Fatan menepuk pundak sahabatnya.
Disini Fatan tidak sendiri dia bersama Arsyila.
"Ck, elo Tan ngagetin aja sih, kirain gua siapa." balas Atthar sambil mendengus kesal.
Sementara Adibah dan Arsyila sudah asik mengobrol, biaslah kalau perempuan memang seperti itu.
"Thar mending lo cariin tempat duduk, buat istri lo gih sono!" usul Fatan.
"Hmm, ini gua mau nyari" balas Atthar.
"Sayang, cari tempat duduk buat Kamu yuk" ajak Atthar pada istrinya.
Adibah yang di panggil seperti itu depan teman Atthar jadi malu, sebenarnya dia sudah biasa, tapi kan ini beda lagi banyak orang disini.
"Bedalah yang udah halal mah jir, ayang-ayang." ledek Fatan.
Adibah yang mendapatkan ledekan seperti itu pipinya jadi memerah.
"Berisik lo" ketus Atthar.
"Eh tapi gua bisa Ayang-ayangan juga dikit lagi, iya gak Syil?" seru Fatan pada calon istrinya.
Arsyila yang mendengarkan ucapan Fatan barusan jadi malu juga. Rasanya ia ingin tenggelam saja sekarang juga.
"Udah ah, gua duluan, Ayo sayang." kata Atthar sambil menarik tangan istrinya.
"Syila Adibah duluan ya." kata Adibah pada sahabatnya.
"Iya Adibah" balas Arsyila.
Atthar kini membawa istrinya mencari tempat duduk. Takut Adibah pegal atau kelelahan.
"Kak, kalau di depan temen-temen jangan panggil sayang ya." bisik Adibah pada Atthar.
Atthar yang mendengarnya menyunggikan senyumanya.
"Emang kenapa hmm? Kan udah halal jadi boleh dong." gencar Atthar meledek Adibah sambil berbisik-bisik juga.
"Ya gapapa, Adibah malu." cicit Adibah.
Atthar gemas sekali dengan Adibah. Rasanya ingin memakan istri nya sekarang juga. Untuk saja dia tahu tempat.
"Kamu lucu banget sih." kata Atthar sambil mengelus pucuk kepala Adibah.
Kenapa sih Atthar slalu membuat Adibah salah tingkah, tuh kan sekarang Adibah jadi malu. Pipinya sudah seperti kepiting rebus.
Acara prom night berjalan dengan lancar. Atthar dan Fatan merayakan hari kelulusan dengan senang, mereka sama-sama lulus dengan nilai yang bagus di fakultasnya masing-masing.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Husband
Romance•Proses Revisi• Adibah Putri Humairah seorang gadis berparas cantik, dengan kepribadian luga dan sopan yang harus di jodohkan dengan laki-laki pemilik kepribadian yang bersifat dingin Muhammad Atthar Al Hafidz yang merupakan mahasiswa semester akhir...