Assalamualaikum teman-teman.
Jangan lupa vote and coment ya...
'Saya bahagia telah memilih kamu untuk menjadi pendamping saya seumur hidup, Saya selalu berharap semoga kita sampai di jannah nya Allah untuk terus bersama'
-------
Seperti apa yang tadi Attahar bilang pada Adibah, sekarang pasangan halal itu sedang menuju ke supermarket untuk membeli kebutuhan yang sudah habis.
"Kak, Kak hari ini mau masak ikan, Atau ayam?" tanya Adibah pada suaminya.
Sedari tadi Atthar hanya mengikuti Adibah saja, dia tidak tahu kalau soal bahan-bahan yang di perlukan yang sudah habis apa saja? Biarlah istrinya yang mencari, Atthar cukup mengikuti dari belakang.
"Apa aja yang Kamu masak Saya suka sayang." kata Atthar memuji istrinya.
Menang benar Adibah itu pintar masak, seperti masakan mamahnya malah sangat 'enak'. Sampai-sampai ketagihan. Atthar menyesal kenapa dulu dia menyia-nyiakan istrinya, sudahlah nasi sudah menjadi bubur. Yang perlu Atthar sekarang lakukan Adalah membahagiakan wanitanya.
"Ya- su... dah, Dibah ambil ikan saja ya!" kata Adibah berusaha menutupi kegugupannya, suaminya bilang sayang mulu sih, kan jadi gerogi.
Atthar hanya menganggukan kepala saja sambil tersenyum.
"Adibah saya kesana dulu ya! Kamu cari aja barang yang masih di perlukan apa saja." kata Atthar izin pada istrinya untuk membeli barang yang lain.
"Iya Kak, Aku cari bahan yang lain dulu ya kalo gitu."
Saat Adibah sedang memilih bahan yang kurang karena tubuhnya yang mungil dan pendek Adibah jadi tidak sampai mengambil barang tersebut.
Tiba-tiba ada tangan seseorang yang mengambilnya, Adibah kira itu suaminya. Oh tidak, ternyata salah dugaannya saat dia melihat orang tersebut ternya adalah Bima. Adibah langsung menundukan kepalanya karena Bima bukan mahramnya tidak baik jika saling berpandangan.
"Hai.." sapa Bima.
"H-hai.." gugup Adibah, dia takut kalau Atthar salah faham lagi denga dirinya.
"Kita bertemu lagi."
"I-iya, maaf makasih sudah mau bantu saya Bima." kata Adibah mengambil barang yang diambilkan oleh Bima tadi, Adibah harus segera pergi dari sini.
"Sebentar, Saya ingin bicara sama kamu, tentang hal kemarin yang tidak jadi." kata Bima mencegah Adibah, kali Adibah tidak boleh pergi darinya.
"Maaf Bima, Saya tidak bisa." kata Adibah menolak ajakan Bima.
'Shitt, liat aja Adibah Saya akan milikin kamu seutuhnya' umpat Bima karena lagi-lagi Wanitanya tak ingin mendengarkan dirinya bicara.
Adibah pergi meninggalkan Bima, ia takut Atthar melihatnya. Takut Atthar marah seperti waktu itu. Tujuannya sekarang Adibah mencari Atthar sekarang. Dimana suaminya? Kok tidak ada.
Dari kejahuan, Atthar melihat istrinya berbicara pada laki-laki yang waktu di kampus saat itu. Atthar yakin laki-laki itu menyukai istrinya. Dia tidak akan membicarakan laki-laki itu merebut Adibah darinya. Adibah hanya miliknya tidak ada yang boleh memiliki Adibah selain dirinya. Bagi Atthar sekarng ia tidak bisa bejahuan dengan Adibah. Atthar sadar sekarang
tidak ingin kehilangan Adibah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Husband
Romantik•Proses Revisi• Adibah Putri Humairah seorang gadis berparas cantik, dengan kepribadian luga dan sopan yang harus di jodohkan dengan laki-laki pemilik kepribadian yang bersifat dingin Muhammad Atthar Al Hafidz yang merupakan mahasiswa semester akhir...