"Bang ... "
Jung Jaehyun menatap kedua saudara kembar itu bergantian, mengunci bibir lalu menarik nafas nya dengan jengah. Ia bahkan hanya mematung tanpa sedikitpun melirik kearah Jaemin maupun Jeno yang kini masih mengerjap penuh harapan kearahnya.
"Gila ya kalian, gimana kalo papi sama mami kalian tau? Bisa abis aku dimaki-maki, kalian kaya ga tau aja Paman Mino kaya gimana kalo udah ngamuk" Dengus Jaehyun sebal. Song Jeno hanya mendengus sementara Jaemin hanya menyeringai puas.
"Aku lagi pusing bang"
"Ya tapi kan ga harus minum soju No, kamu tuh belum legal. Kenapa ga minum teh anget atau jahe anget aja, lebih aman buat kalian--"
"Nana bukan anak kecil bang" Tukas Jaemin yang kesal sendiri mendengar ocehan Jaehyun yang malah membawa umur dalam masalah ini.
"Kalian emang kenapa sih? Pacar aja belum punya sok-sok an minum soju___"
"Bang Jaehyun kalo ga mau ngasih ga usah ceramah deh. Jeno pusing dengernya---"
Brakk
Jeno dan Jaemin mematung ketika Jaehyun kemudian menaruh satu botol soju bertuliskan huruf hangul dengan gambar pose seorang anggota girl grup korea yang terkenal.
"Kali ini aja. Awas mabok" Decihnya yang kemudian menghela nafasnya dengan kasar. Mereka duduk disalah satu sudut kedai yang lumayan sepi jadi tidak ada yang melihat kearah mereka. Sekilas memang tidak akan ada yang curiga karena Jaehyun juga memesan tiga gelas orange juice sebagai kamuflase.
Jaehyun juga tidak mau kalau harus berurusan dengan aparat yang berwajib karena sudah membiarkan anak dibawah umur menenggak alkohol. Pria Jung itu bahkan hanya menahan nafasnya ketika Jeno langsung meraih botol soju dan membuka penutupnya dengan mata berbinar, ia melirik kearah Jaemin yang juga mematung menatap saudara kembarnya.
"Dia kenapa Na?" Tanya Jaehyun, yang dibalas decihan sumbang dari bibir Jaemin.
"Berantem ...."
"Pacar aja ga punya--"
"Bang!" Seru Jeno yang kemudian menatap Jaehyun dengan sebal. Pria Jung itu tertawa lalu meraih gelas orange juice nya , Jaemin ikut meraih gelas minum nya. Ia tidak berniat mabuk karena harus menjaga Jeno.
"No, jangan mabuk___" Tegur nya yang mulai khawatir ketika Jeno kembali menyesap soju. Benar kata pepatah, sekali kau menikmati tetesan pertama minuman beralkohol kau tidak akan pernah berhenti sampai kau tidak sanggup lagi untuk sekedar membuka mata. Jaemin mendesah ditempatnya, ia bahkan sudah mencekal lengan Jeno ketika pria Song muda itu hendak kembali menenggak botol soju nya, tapi tangan Jaemin kemudian terhenti ketika sebuah tangan buru-buru menyambar soju yang Jeno pegang. Ketiga nya menoleh dan mematung bersamaan sementara laki-laki yang lebih dewasa itu hanya menatap mereka dengan pandangan tidak percaya.
Jeno yang sadar botolnya direbut paksa mendongak, kesadaran nya hanya tinggal setengahnya. Efek soju yang baru ia minum benar-benar luar biasa menyenangkan dan menenangkan.
Pantas orang dewasa suka sekali minum soju.
"Kalian belum legal untuk minum!" Tegur nya dengan suara dingin. Wajahnya yang kaku semakin menambah kesan angkuh yang jelas terlihat. Jung Jaehyun terkesiap lalu menundukkan kepalanya, meraih orange juice nya diam-diam.
"Om ... Leo?" Tanya Jeno dengan suara terbata. Leo yang kemudian mendudukan tubuhnya disamping Jeno mendongak kearah Jaehyun dan mendecak tidak percaya.
"Om rasa kamu tahu aturannya Jae ... Bisa-bisanya kamu ngizinin anak dibawah umur minum soju---"
"Om ... Jaehyun ga--"
KAMU SEDANG MEMBACA
OHANA [ FIN ]
FantasyKeluarga bagaikan cabang-cabang disetiap pohon, kita tumbuh ke arah yang berbeda-beda namun akar kita tetap satu -OHANA- a Minrene and Nomin story ©ziewaldorf