18. My Sunshine

714 81 4
                                    

Lucas mengantarnya—dengan tambahan sang manajer tentu saja— pulang. Ini adalah suatu perjalanan yang canggung. Sebenarnya, hanya untuk Soo Joo, karena pada kenyataannya Lucas tampak bertukar obrolan santai dengan sang manajer, sedangkan Soo Joo mungkin akan menanggapinya beberapa kali. Entah karena Lucas yang tak kehabisan topik dan berjiwa social butterfly atau bagaimana, yang jelas mereka tak pernah absen membicarakan dunia entertainment.

Di persimpangan jalan menuju komplek, tepatnya pada sisi mini market dua puluh empat jam, Soo Joo menarik kecil jaket bomber Lucas hingga sang empu menoleh heran. Namun sebelum menanggapi dan membalas isyarat Soo Joo, Lucas meminta izin pada sang manajer untuk menyudahi percakapan mereka.

"Ya, Soo Joo?"

"Bisakah kamu menepikan mobilnya sebentar? Aku ingin membeli sesuatu di mini market."

Lucas memutar kemudi, bersiap untuk menepikan mobilnya. "Tentu," balas Lucas. Ketika mendapati area sekitar yang sepi dan tenang, Lucas menghentikan mobilnya tepat di depan mini market dua puluh empat jam dan segera menoleh ke arah Soo Joo yang bersedia keluar. "Biar aku saja yang membelikannya untukmu. Kau mau apa?" Tawarnya.

"Ah, benar." Son Mi menyela pembicaraan mereka dan mencondongkan tubuh ke depan. "Katakan padaku apa yang kau inginkan dan aku akan membelikannya untukmu, Soo Joo-ya."

Soo Joo mengerjapkan mata. "Tidak masalah, aku bisa sendiri. Son Mi eonnie juga tak perlu mengantar atau mewakilkanku, oke? Aku bisa membelinya sendiri," pintanya yang segera dituruti oleh mereka.

Ketika Soo Joo berhasil turun dari mobil dan mendorong pintu mini market, ia mendapatkan sapaan ramah dari sang pekerja paruh waktu, "Selamat datang~" dan Soo Joo hanya menanggapinya dengan senyuman kecil. Tak ada pelanggan lain disana, hanya Soo Joo dan sang pegawai paruh waktu yang tampak seusianya, serta dering ponsel Soo Joo yang tertera nama Jisoo sebagai pemanggil disana.

"Halo, selamat malam. Ya, eonnie?"

"Kau dimana?"

"Di mini market. Kenapa?"

"Aku mendengar kabar dari Son Mi eonnie, katanya kau dirawat di rumah sakit," ujarnya dengan nada yang terdengar panik sekaligus heran. "Lalu kenapa kau sekarang berada di mini market, Soo Joo-ya?"

"Ya, aku baru saja di pulangkan dari rumah sakit. Tak perlu rawat inap, aku tidak mengidap penyakit parah atau apapun. Tidak perlu panik," jelas Soo Joo seraya mengambil kemasan keripik kentang. "Sekarang di jalan pulang bersama manajer eonnie."

"Hmm, baiklah. Kau baik-baik saja, kan?"

"Ya, aku baik-baik saja, oke?" Soo Joo menyelipkan ponselnya di bahu seraya berjongkok dan mengambil satu kotak permen mint. "Bagaimana denganmu? Semuanya baik-baik saja?"

"Hmm. Aku juga baik-baik saja. Kami membatalkan rapat karena sang produser musik dikabarkan jatuh sakit. Dan... juga kau sekarang." Jisoo berdecih, sementara Soo Joo tertawa kecil. "Aku akan ke rumahmu besok. Untuk memastikan bahwa kau baik dan aku ingin menginap! Tidakkah kau merindukanku, adik?"

"Tentu saja aku merindukanmu, eonnie. Baiklah, aku akan menunggumu di rumahku." Soo Joo membawa barang belanjanya ke atas meja kasir dan menyelesaikan pembayaran dengan kartu debit miliknya. "Ya, terima kasih," balas Soo Joo pelan ke arah sang pegawai paruh waktu. "Aku akan menyudahi panggilannya. Selamat malam dan istirahat yang cukup, eonnie."

Against My Will | NCT's LUCASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang