27. Apocalypse

445 50 5
                                    

"You may seem awkward, haha." Lelaki yang baru menginjak awal 20 itu tertawa. "We're on the same age, Soo Joo."

"Uh, right. Nice to meet you....?"

"Liam. My name is Liam Wong." Adik Lucas yang karismatik itu mulai memperkenalkan diri. "Nice to meet you too, Soo Joo." Keduanya berjabat tangan dan bertukar senyuman. "My brother suggested that we get some rest in a nearby hotel. So... I guess we can't talk anymore. In facts, I'd like to get to know you."

"I'll speak with our family to arrange for you to rest and spend one or two nights in here."

"Um, no prob! We don't want to—"

"Angel!"

Soo Joo menoleh, mendapati Lucas yang kini menghampirinya dengan senyum kecil. Acara memang sudah usai dan hanya tersisa kedua belah keluarga yang masih tinggal di ruang tengah dan bertukar percakapan. Lelaki tinggi itu menawarkannya segelas air apel dan menatap ke arah adik lelakinya dengan curiga.

"Angel? I don't remember that you has english name, Soo Joo." Liam mengangkat sebelah alis, namun masih mempertahankan senyum jahilnya.

"I..." Soo Joo menoleh ke arah Lucas sekilas, wajahnya tampak kebingungan, seolah meminta pertolongan. "...Don't know what to say. Because, him—right, your big brother—is made it for me." Balasnya seraya menunjuk Lucas.

"So, it's some kind of pet names?"

"Yep, kind of." Sanggah Lucas. Tangannya segera meraih pundak Soo Joo dan mendekapnya erat. Bahkan, sang tunangan tengah menciumi kepalanya. "Kamu tidak mau mandi dulu?"

"Memangnya aku bau?"

"Tidak, sayang. Of course not! Kamu selalu harum seperti bunga." bisik Lucas seraya menggesekkan hidungnya ke surai hitam Soo Joo, hingga sang empu tertawa kecil. "Kau mau makan?"

Sang adik lelaki merotasikan bola matanya. "Sheesh, couples. Aku akan pergi ke ruang tengah." katanya seraya beranjak pergi dan melamabaikan tangan, meskipun tubuhnya sudah berbalik. Mengabaikan Lucas yang memanggil namanya dan justru menghampiri kedua orangtuanya yang tengah berbincang.

"Angel, kamu bicara apa saja dengan Liam?"

"Um, nothing. By the way, Aku ingin kalian untuk tetap tinggal di rumahku. Menginap untuk satu sampai dua hari, sehingga aku bisa bertukar obrolan dengan keluargamu. I wanna get to know your fam, Luke."

"Tidak, sayang. Kami akan menginap di hotel terdekat saja. Sehingga kami masih bisa mampir kesini sebelum take a flight to Hongkong." tolak Lucas halus.

"Tapi, Luke. Aku ingin sekali mengenal keluargamu. Pertunangan kita terlalu mendadak, bukan?"

"But, Angel—"

"Aku akan bicarakan ini dengan orangtuaku. Pasti mereka menyetujui ideku." katanya seraya beranjak meninggalkan Lucas begitu saja. Tentu, Lucas mengekorinya dan menghampiri kedua belah pihak keluarga yang tampak bingung, namun menyambut si pasangan yang baru saja bertunangan.

"What's going on, sweetheart?" sapa Nyonya Hong.

"Aku ingin Yukhei dan keluarganya menginap disini untuk satu sampai dua hari, Bu. Apakah itu salah?"

Against My Will | NCT's LUCASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang