30. Be a Good Boy Like a Dog

422 57 10
                                    

"Alright. How much?"

Dobrakan pintu yang keras berasal dari luar mengalihkan atensi ketiga orang pria yang berada di ruangan. "Maafkan saya, Lee sajang-nim. Saya sudah menahannya untuk tidak masuk, namun beliau tetap memaksa." Sekretaris Kim mengapitkan kedua tangannya di depan, seraya membungkuk hormat dengan wajah penuh sesal.

Seorang wanita paruh baya dengan tampilan elegan dan cantiknya itu terlihat menahan amarahnya. "Eomo-nim!" Lucas segera bangkit dari sofa dan membungkuk hormat. Wanita paruh baya itu tersenyum tipis seraya mengusap lembut lengan atas Lucas seolah memberi isyarat, "you're fine with me" dari matanya. Lalu, mengeluarkan kartu nama di atas meja.

"Tak apa. Beliau memang tamu yang kita tunggu sejak tadi. Sekretaris Kim, bisakah kau buatkan satu cangkir teh lagi? Dan tolong tutup pintunya dengan rapat." ujar Lee Soo Man yang tentunya membuat sang sekretaris membungkuk hormat dan pamit undur diri. "Oh, Nyonya Hong? Direktur Hong's Pharmacy." gumamnya dengan seringai tipis.

"Eomo-nim, kenapa tiba-tiba menghampiri kemari?" Tanya Lucas panik.

"It's okay. Aku memang ingin bertemu dengan penjilat seperti mereka." Pada detik itu pula Lucas menggertakan giginya dengan matanya yang kini menatap tajam ke arah dua petinggi di hadapannya. Dasar tua bangka kurang ajar!

Sementara Lee Soo Man dan sang direktur Dispatch yang disebut begitu hanya tertawa kecil dan berpangku tangan dengan secangkir teh di genggaman. "Silakan duduk, Nyonya Hong. Direktur Hong's Pharmacy yang terhormat."

Nyonya Hong pun duduk di sofa, begitu pun dengan Lucas. "Dengar, saya tak punya banyak waktu dan kita sama-sama memiliki kesibukan, right?" Nyonya Hong mengeluarkan secarik kertas cek dari tasnya dan menyodorkannya di atas coffee table. "Tuliskan nominal yang kau inginkan dan hapus beritanya."

Kedua direktur itu mengalihkan pandangan bergantian. "Pihak kami bahkan belum merilis berita apapun, Nyonya Hong." Kata Direktur Dispatch yang disertai tawa kecil dan seringai tipis.

"Oh, good then." Nyonya Hong memajukan tubuhnya, mendorong secarik kertas tersebut ke arah mereka dengan tatapan mengintimidasinya. "Kalau begitu saya pinta kalian untuk menghapus atau kalau perlu membakar seluruh berita yang akan kau terbitkan nanti. Lakukan dengan cepat dan jangan sampai lalai."

Sang direktur mengambil secarik kertas tersebut seraya tertawa kecil. "Santai, Nyonya Hong. Apakah anda memiliki bolpoin?" Tanya Direktur Dispatch kepada Lee Soo Man yang segera menyodorkan bolpoin tersebut ke arahnya. "Kau tidak perlu khawatir. Kami akan menyimpan foto-foto tersebut di tempat yang aman—"

"—Dimana memori kameranya? Hapus di depan mata saya dan Yukhei sekarang juga. Bahkan, duplikat data yang kau punya." Pinta Nyonya Hong tegas. Lalu, sang Direktur Dispatch meminta salah seorang pegawai untuk masuk ke dalam ruangan dan menghapus seluruh data foto Lucas dan Soo Joo di depan mata Nyonya Hong. "Great."

Lucas mengerjapkan mata bingung. Seluruhnya berjalan begitu cepat, secepat kilat. Melirik ke arah calon Ibu mertuanya yang kini tersenyum ramah. Beliau memberikan isyarat ke arah Lucas yang segera mendekatkan dirinya, lantas sang calon ibu mertua berbisik di telinga sang calon menantunya, "Afterwards, we need to talk for a sec." ujarnya lalu kembeli memperhatikan tingkah kedua petinggi di hadapannya.

Percepat beberap menit setelahnya. Nyonya Hong dan Lucas, di ikuti oleh seorang asisten pribadi si wanita paruh baya pun menyambut mereka yang baru saja keluar dari ruangan founder SM Entertainment. Sang personal assistant itu menawarkan segelas kopi kepada Nyonya Hong dan Lucas yang segera menerimanya seraya menggumamkan terima kasih. Ketiga orang tersebut pun berhenti di depan elevator hingga bunyi denting elevator berbunyi dan mereka pun memasukinya dan menekan B1 menuju parkir.

Against My Will | NCT's LUCASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang