34. Against My Will

470 48 3
                                    

"Cheers!"

"Wah, minuman ini manis dan enak sekali," gumam Kai.

"I know, right!" Balas Ten, antusias.

Lucas menyesap minumannya lagi, terkesan cepat. Padahal berkumpulnya SUPER M di restoran ini adalah untuk merayakan keberhasilan mereka setibanya mereka di Korea. Meskipun, pesta penyambutan terus-terusan berdatangan, namun mereka belum melakukannya hanya dengan personil tanpa sang manajer yang setia mengawasi atau petinggi-petinggi perusahaan yang membuat mereka canggung. Namun, tak ada yang peduli, justru sebagian personil malah terkesima dan bertepuk tangan.

"Woah, kemampuannya dalam meneguk alkohol keren juga!" Seru Taemin.

"Lucas, aduh! Kau mau lomba minum dengan siapa?!" Tanya Baekhyun, main-main.

"Wow, lumayan, lumayan." Sahut Kai, dia juga ikut menyesap sedikit minumannya. "Uh, ini manis."

"Jangan minum terlalu cepat," peringat Mark. "Dude, oh my goodness."

Lucas tak memedulikan, dia kembali menuangkan minuman beralkohol ke gelas dan menenggaknya cepat.

"Don't worry, Mark!" Ten mengambil alih botol yang dipegang Lucas, menuangkannya untuk si pria asal Hongkong dengan senyum lebar. "Tuan! Tolong ambilkan dua botol minuman yang seperti ini lagi!" Pintanya kepada sang pelayan restoran yang segera pamit.

"Ten hyung!" Mark protes tak terima.

"Just drink it. You only live once."

Mark menghela napas, dia juga menyesap sedikit minumannya. "Alright, whatever."

Taeyong tertawa kecil, "astaga. Lucas kuat minum ya?" Ujarnya dan dia menahan tangan Lucas. "Di makan dagingnya, Lucas-ah. Jangan minum, terus. Kau bisa mabuk dengan cepat. Ingat, kita harus menghormati eksistensi yang lain."

Peringatan kecil dari Taeyong berhasil membuat Lucas menahan dirinya sendiri. "Hmm, maafkan aku, hyung." Lucas menyesali tingkahnya sendiri.

Ten cemberut. "Kenapa? Masih ada dua botol lagi yang baru tiba!" Dia mengangkat gelasnya tinggi-tinggi, mengalihkan atensi personil lain. "Ayo kita minum sampai mabuk! Bills on Lucas!" Katanya ketika gelas mereka berdenting dan sebagian tertawa mendengar ucapannya.

"Wait, what? Kenapa jadi aku yang membayar?" Lucas menyahut, dia hendak protes tak terima. "Aku kan—"

Ten menaruh jari telunjuknya di depan bibir tebal Lucas. "Sssh! Kau minum sendirian seperti tak tahu waktu dan tak menganggap kami! Jadi kau yang harus menanggung biayanya!" Balas Ten, santai.

"Ten hyung," desis Lucas.

Ten tertawa kecil, menjulurkan lidahnya seolah mengejek dan tak peduli. "Nikmati makanan dan minumannya ya personil-personil SUPER M tercintaku~" ujar Ten, antusias.

Lucas menghindar ketika Ten mencolek dagunya main-main. Namun, dia tertawa kecil. "What are you doing, Mr. Ten Lee?!" Pekiknya berpura-pura kaget.

Ten mengedipkan sebelah mata. "Don't get mad at me, okay?"

"Siapa yang bisa marah padamu, huh?" Balas Lucas, santai.

Against My Will | NCT's LUCASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang