"Soo Joo! Di sini!" Soo Joo melangkahkan kakinya tepat ke arah suara. By the way, Soo Joo menerima tawaran Yohan untuk bertemu di Café yang dekat dengan kampus untuk bertukar obrolan—Yohan promise her to spill the tea. Anyone loves tea, right? "Duduklah. Kau mau pesan apa? Biar aku yang pesankan. Bills on me." Katanya santai.
"Caramel macchiato." Soo Joo menjawabnya tak kalah santai. Dia tak ingin memusingkan siapa yang akan membayar minuman. Dia hanya ingin pembicaraan berjalan lancar dan usai secepatnya. Soo Joo harap dia tak akan bertemu lagi dengan Yohan. Dan tak butuh waktu lama hingga pesanan mereka tiba. "Thanks, Kim." Katanya seraya mencicipi secangkir kopi favoritnya.
"No prob. By the way, kau berkuliah di SNU?"
"Just on point, please?"
Yohan tertawa kecil. "Dasar tidak sabaran." Lelaki itu membuka ponselnya dan menunjukkannya pada Soo Joo. "See? Bae Yuju is cheating on me." Sebuah gambar mengenai (mantan) sahabatnya yang tengah berpegangan tangan dengan seorang lelaki entah siapa. Soo Joo membulatkan matanya terkejut. "Dan bukan hanya itu, dia juga menuduhku berselingkuh denganmu di waktu SMA dulu."
"Wait, don't tell me that—"
"Aku berkata padanya bahwa aku hanya tidak sengaja menemuimu dan aku tidak pernah melakukan hal buruk seperti apa yang dipikirkannya." Soo Joo menghela napas lega. Yohan mengulum senyum, "Kau tahu, selama aku berkencan dengan Yuju, dia tidak pernah satu hari pun absen untuk membicarakanmu di belakang. She's an evil. Bagaimana bisa kau bertahan dengannya?"
"I don't know. Lalu apa yang mau kau ceritakan?"
"Dia menangis sewaktu aku memintanya untuk mengakhiri hubungan. Dia minta kesempatan, dan kesempatan itu ku manfaatkan agar dia memohon maaf padamu, dan dia menyetujuinya." Yohan mengetuk jarinya di meja. "Apakah kau sudah mendapatkan permohonan maafnya?"
"Well, as you can see, Kim. Aku sudah tidak peduli dengan orang kurang ajar seperti dia. At first, I assumed you wanted to meet with me to apologize.. I have no idea, kenapa kau membahas seseorang yang menyeretku ke dalam permasalahan dan menghasut orang-orang untuk membenciku. Aku berterima kasih atas penjelasanmu tadi dan repot-repot meminta permohonan maaf pada mantan kekasihmu." Soo Joo nampak berapi-api. Dia naik pitam. "Jangan potong dulu! Di mana kau saat aku membutuhkan bantuan? Apakah kau membantuku? Kau sibuk berkencan dengan mantan dan baru sekarang kau berbelas kasihan?"
"I'm sorry, Soo Joo... Aku benar-benar minta maaf karena tidak dapat melakukan apapun di masa lalu. Aku—"
"Shut the hell up! Did you know how much pain I had to struggle with?" Soo Joo ingin menangis. Penjelasan yang tak di butuhkan, juga kesalahan yang kembali di putar, membuat kepalanya pening. "Aku tidak habis pikir. Di mana letak hati nuranimu saat kau tahu bahwa aku yang bernotabene sebagai temanmu justru di kucilkan dan kau hanya mempamerkan hubungan." Soo Joo menggelengkan kepala sedih. Yohan tak bergeming di tempat. "It's been 2 year! Dan kau baru datang padaku. Bukankah kesabaranku juga sudah kedaluwarsa?"
"Soo Joo... I'm truly sorry."
"Forget it. I feel numb. Jangan kau kupas luka lama yang sudah ku jahit susah payah." Soo Joo bangkit dari kursi, begitu juga dengan Yohan. "Thanks for a cup of coffee. I hope that we'll never met again. Jangan tunjukkan batang hidungmu di hadapanku lagi, bahkan meski se-inchi sekali pun."
"Soo Joo, kau sebenci itu padaku?" Yohan menahan pergelangan tangan Soo Joo. Sorot matanya tampak gundah dan nestapa. "Aku kecewa." Soo Joo memberikan tatapan sengit kepada Yohan yang kini mengendurkan cekalan pada pergelangan tangannya. "Sudah tidak ada kesempatan bagiku untuk kembali denganmu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Against My Will | NCT's LUCAS
FanfictionMereka dipertemukan di agensi hiburan ternama di Korea Selatan tanpa di sengaja. Tempat tinggal di lokasi perumahan yang sama, lalu perasaan yang mengalir begitu saja. Singkatnya, seorang personil boy group (Lucas Wong) terkenal mendadak jatuh hati...