O6

1.3K 173 2
                                    

Hari ini saat dikantin, Hana dan teman temannya asik mengobrol sambil makan. Soal tadi pagi itu, Hana udah maafin Renjun, walaupun masih ada rasa kesal.

Namun posisi makan ini jadi sedikit berbeda.

Biasanya Hana duduk di samping Renjun, tapi ini tidak. Renjun menyuruh Saeron untuk duduk disampingnya dan Hana duduk di depannya.

Hana tidak masalah, asalkan ia masih sebangku aja sama Renjun. Bukannya apa-apa tapi dari kecil Hana selalu duduk sebangku dengan Renjun.

Kalau Jaemin dia biasanya duduk sama Ryujin kalau sekelas, kalau tidak dia duduk sama Jeno itupun jika sekelas. Tapi sekarang Hana dan Jaemin tidak sekelas, kelas mereka berjarak dua kelas saja.

Hana baru sadar kalau Jaemin belum datang, anak itu memang lelet. Ini lah salah satu alasan Hana tidak mau berangkat bareng Jaemin. Ia orang nya lelet sama ribet.

Hana kadang ingin mengumpat dengan kelakuan Jaemin, namun ia segera sadar.

Tak lama kemudian Jaemin pun datang bersama Jeno dan Haechan.

"Kalian lama banget sih!" ucap Ryujin kesal.

"Maaf Jin, sibuk tadi." kata Haechan.

Mereka bertiga pun duduk.

"Jin, geser gih. gue duduk di sebelah my Hani aja" ucap Jaemin.

"Jaem, Namaku Hana buka Hani."

"Astaga, cuma diplesetin dikit aja kok."

"Yaudah terserah kamu aja deh."

Hana terkadang heran dengan Jaemin, dia suka banget plesetin nama orang.

"Han, lihat tuh." Ryujin menunjuk ke arah Renjun dan Saeron.

Hana melihat Renjun yang terlihat senang bersama Saeron. Senyum mereka berdua kelihatan bahagia banget. Iri Hana tuh.

"Sabar ya Han, nanti pasti ada jalan keluarnya," Ryujin berusaha menghibur Hana.



-pulang sekolah

Pulang sekolah hari ini Hana pulang bersama Jaemin. Namun mereka tidak langsung pulang, mereka mampir dulu ke cafe yang biasa didatangi.

Hana dan Jaemin masuk ke dalam dan memesan makanan. Sebenarnya Hana tidak lapar, tapi Jaemin memaksanya untuk makan, Hana pun hanya mengiyakan saja.

Tak lama makanan mereka pun datang, Hana dan Jaemin segera makan.

"Kenapa sih Han? Daritadi diem aja?" tanya Jaemin.

"Nggak apa-apa Jaem," jawab Hana

"Kenapa jawabnya gak apa-apa mulu sih? Bosen tau dengernya."

"Aku emang gak apa-apa."

"Hmm yaudah, makan yang banyak ya, kak Chanyeol sama kak Taeyong pulang telat."

"Iya-iya"

"Ehh Han, main dulu yuk." ajak Jaemin.

"Main kemana? "

"Ya kemana gitu, ke taman kek,"

"Hmm yaudah."

Setelah selesai makan, mereka pun keluar cafe dan berjalan kaki menuju taman.

"Bagus ya Han udaranya." ucap Jaemin sambil merentangkan tangannya.

"Iya Jaem."

"Ada ayunan tuh, kamu duduk ya aku yang dorong." Jaemin sambil menunjuk ayunan.

Hana mengangguk kemudian berjalan menuju ayunan itu dan duduk disana.
Jaemin berdiri di belakang Hana kemudian mendorong ayunannya.

Sejak kecil Hana dan Jaemin suka main ayunan, apalagi naik sepeda, Jaemin membawa sepedanya dan membonceng Hana.

"Inget masa kecil ya Han."

"Iya Jaem,"

"Dulu kita kemana-mana selalu bareng bareng sama Renjun ya Han."

"Iya, jadi pengen ngulang lagi."

"Tapi kayaknya nggak bisa dehh Jaem, kan Renjun udah punya temen selain kita" lanjut Hana.

"Ya nggak apa apa Han, lain kali kita ajak dia main kayak dulu yuk, ya itung-itung mengenang masa kecil."

"kalau dia nggak mau."

"Dia pasti mau, emangnya apa sihh yang nggak akan Renjun lakuin buat sahabatnya ini."

"Hmm iya juga ya Jaem."

"Iyalah Jaemin gitu loh." kata Jaemin sambil tersenyum.

Hana ikut tersenyum sambil menikmati main ayunan di taman ini.
Dan seperti biasa, Jaemin selalu bisa mengembalikan mood Hana.

.

Hana dan Jaemin udah ada dirumah dan sedang dimarahin oleh Chanyeol karena Hana dan Jaemin pulang terlambat. Setelah dari taman tadi, Hana dan Jaemin tidak langsung pulang, mereka pergi jalan jalan dulu.

Chanyeol masih menceramahi Hana dan Jaemin. Kalau Taeyong memilih menyimak saja, ia tidak ikut memarahi mereka. Mungkin dia lelah memarahi mereka berdua yang bandelnya minta ampun.

Meskipun Hana perempuan, tapi sifatnya kayak anak laki laki yang bandelnya minta ampun itu. Mungkin efek hidup di lingkungan laki laki.

Orang tuanya pergi kerja ke luar negeri, mereka jarang sekali dirumah.
Mereka memang gila kerja

Chanyeol memang tidak ada capeknya memarahi Hana dan Jaemin, sampai sekarang saat makan malam pun ia masih mengoceh. Tapi Hana tau kalau Chanyeol mengkhawatirkan dirinya


Tbc.

Yours | Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang