31

1.2K 146 0
                                    

Sampai di rumah, Hana melihat Taeyong yang berjaga di depan pintu sambil menyilangkan tangannya.

"Kalian kenapa lama--astaga Hana! Kamu kenapa?" Taeyong terkejut melihat Hana

Hana tidak heran melihat Taeyong yang terkejut melihat dirinya. Seragam yang kotor, rambut berantakan, muka bonyok, luka di tangan dan kaki. Taeyong bengong melihat adiknya ini.

"Kenapa bisa begini?" tanya Taeyong kepada Chanyeol yang masuk duluan ke dalam rumah.

"Tanyakan saja pada adikmu itu?"

Taeyong menghela nafas lalu membawa Hana dan Jaemin masuk ke dalam. Hana dan Jaemin duduk di sofa, Taeyong pergi mengambil kotak obat. Di sofa satunya ada Chanyeol yang duduk dengan tatapan tajamnya. Hana tak berani menatapnya.

Kemudian Taeyong datang dan duduk di samping Hana lalu mulai mengobati luka Hana.

"Aduh, pelan-pelan kak. Jangan di tekan"

"Tahan."

Hana meringis lalu meremas baju Taeyong untuk menahan sakit. Pengen nangis aja Hana rasanya.

"Kamu tuh berantem sampai bonyok masih bisa tahan, tapi waktu diobati malah nangis." cibir Chanyeol.

Kalau udah gini, Hana hanya bisa diam. Buat natap Chanyeol aja gak ada keberanian. Sepedas-pedasnya mulut Taeyong, tapi Hana lebih takut kalau Chanyeol yang marah.

Taeyong masih mengobati luka Hana, bahkan luka yang kemarin belum sembuh dan sekarang udah nambah lagi lukanya. Taeyong heran dengan Hana, adiknya ini cewek tapi kok sering banget bonyoknya. Udah kayak anak cowok kalau Hana berantem.

Jaemin juga menceritakan semuanya saat Taeyong mengobati Hana.

"Udah selesai." Taeyong merapikan obatnya lalu menaruhnya ke kotak obat.

"Masih sakit?" Tanya Taeyong.

Hana mengangguk, rasa sakitnya gak main-main.

Chanyeol melihat Hana dengan perasaan khawatir. Meskipun Chanyeol membentak Hana tadi, tapi dia sangat khawatir dengan Hana. Ia tidak tega melihat adiknya terluka seperti ini. Mata Chanyeol terus melihat ke arah Hana, dan apa yang dia lihat? Mata Hana berkaca-kaca.

Chanyeol berdiri lalu menghampiri Hana lalu jongkok di depannya dan menggenggam tangan Hana.

"Jangan nangis, maaf kakak bentak kamu tadi. Kakak khawatir banget sama kamu."

"Kamu mau lindungi teman-teman kamu kakak dukung, tapi jangan sampai lupa keselamatan diri sendiri."

Chanyeol menangkup pipi Hana.

"Hey, lihat kakak."

Hana menatap Chanyeol.

"Kakak gak marah sama kamu, kakak cuma khawatir. Kamu anak cewek satu-satunya di keluarga kita dan kita semua gak mau kamu kenapa-kenapa." kata Chanyeol sambil menghapus air mata Hana

"Maafin Hana."

"Tolong, jangan luka lagi. Kakak gak tega lihatnya."

Chanyeol memeluk Hana erat, dan Hana menangis di pelukan Chanyeol, menumpahkan semua emosi yang di pendam.













Hana, Chanyeol, Taeyong dan Jaemin lagi ngumpul di ruang tengah.

"Besok kamu ga usah sekolah, istirahat di rumah." kata Chanyeol ke Hana

"Gak mau, Hana mau sekolah besok."

"Hana di kasih libur malah ga mau."

"Aku gak kayak kamu Jaem."

Yours | Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang