Pagi ini Hana sama Jaemin sekolah, dianter Chanyeol tadi.
Saat berjalan menuju kelas, Hana dan Jaemin mendengar orang orang bergosip.
'Kak Renjun sama Kak Saeron pacaran loh'
'Hah? masa?'
'Iya, beritanya udah nyebar ke seluruh sekolah'
'Yah, padahal aku lebih suka Kak Renjun sama Kak Hana'
'Iya aku juga, kak Hana baik, cantik, pinter, jago olahraga, kalau kak Saeron sih biasa aja, dia juga nggak bisa olahraga'
'Iya bener tuh'
'Huhuu kapalku karam'
"Jangan dengerin."
"Iya Jaem. Gosip udah kayak sinyal 4G ya, cepet banget nyebarnya."
"Bisa aja."
Pagi-pagi Hana sudah mendengar orang ngegosip, emang gosip itu asupan sehari-hari mereka. Nggak kenal waktu juga ngegosipnya. Bukannya Hana menguping pembicaraan mereka tapi merekanya yang ngomong keras banget.
Hana sudah sampai di depan kelas, dan langsung dipeluk oleh Ryujin.
"Kamu datang juga Hana, aku kira kamu nggak bakalan sekolah."
Hana melihat jam tangannya, lalu menoleh ke arah Ryujin. "Ini baru jam 6 lewat 20, biasanya juga aku siangan datangnya."
"Bukan itu Han, aku pikir kamu bakalan ngurung diri nggak mau makan dan nggak sekolah karena patah hati." kata Ryujin dramatis.
Hana tidak menduga Ryujin bisa berpikir sejauh itu.
"Kamu mikirnya kejauhan, ya nggak mungkin lah. Ngapain juga aku ngelakuin hal bodoh kayak gitu, nggak ada gunanya."
"Sip, ini baru Hana yang aku kenal."
Hana mengangguk lalu duduk dibangkunya. Ia menoleh kesamping dan ia melihat Renjun sedang ngobrol dengan Saeron, kelihatannya seru banget sampai nggak sadar kalau Hana duduk di sampingnya.
Bel masuk pun berbunyi, Hana menyiapkan buku pelajarannya. Dari tadi Ia tidak bicara apa-apa sama Renjun.
Tak lama kemudian Pak Jiho datang dan mulai mengajar Matematika. Setelah menjelaskan materi, Pak Jiho menulis soal dipapan.
"Ada yang bisa menjawabnya?"
Tidak ada yang menaikkan tangan, seluruh siswa diam dan mereka saling memandang satu sama lain. Kemudian Hana menghela nafas dan menaikkan tangan lalu maju ke depan
Tidak perlu waktu lama untuk menjawab soal yang dibuat pak Jiho. Hana sudah mengerti dengan materi ini meskipun belum dijelaskan oleh pak Jiho.
Hana selesai menjawab soalnya dan Pak Jiho tersenyum.
"Kamu memang murid kesayangan bapak, Hana."
Hama cuma tersenyum tipis lalu kembali ke tempat duduknya.
Hana sudah berada di kantin bersama teman-temannya. Mereka sudah memesan makanan dan tinggal memakannya saja.
"Aku nggak ngerti sama sekali pelajarannya Pak Jiho." ucap Haechan membuka obrolan.
"Sama, aku nyimak penjelasannya Pak Jiho tapi nggak ada satupun yang masuk." sambung Hyunsuk.
"Kamu kok bisa ngerti sih Han? Itu otak terbuat dari apa ya?" Tanya Jeno.
"Kayak nggak tau Hana aja, dia kan otaknya encer " Ryujin menjawab pertanyaan Jeno.
"Njun, kamu tuh harusnya bersyukur punya temen sebangku pinter" lanjut Ryujin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Yours | Huang Renjun
Novela JuvenilHana suka Renjun, namun Renjun suka Saeron. Hana sering merasa sakit saat melihat Renjun bersama Saeron. Kebohongan dan pertengkaran sering Hana rasakan karena Renjun. Hingga pada saatnya Hana memutuskan untuk tidak mau mengenal sosok Huang Renjun l...