Yours | Huang Renjun

18

Pagi ini Hana berangkat bareng Lucas, soalnya Jaemin udah berangkat duluan. Hana jadi malas berangkat sendiri, makanya dia berangkat bareng Lucas.

Hana sedang menunggu Lucas datang ditemani Chanyeol.

Beberapa menit kemudian Lucas datang membawa sepedanya.

"Kak, Hana berangkat."

"Lucas juga berangkat."

"Kalian hati-hati ya, terutama kamu Lucas. Bawa sepedanya hati-hati jangan ngebut, kalau sampai Hana lecet, saya rebus kamu."

"Tenang aja kak kalau sama Lucas."

"Hmm iya, tapi saya nggak main-main loh sama ucapan saya tadi."

Lucas hanya mengangguk.

Hana dan Lucas pun berangkat ke sekolah naik sepeda.

"Tumben ngajak berangkat bareng? Biasanya kan berangkat sendiri atau sama Jaemin dan Renjun." tanya Lucas saat mereka masih di perjalanan.

"Malas aja berangkat sendiri, Jaemin udah berangkat tadi. Kalau Renjun kan berangkat sama pacarnya."

"Cemburu ya?"

"Ga tau, jangan bahas itu lagi."

"Iya-iya"

"Bisa cepetan nggak bawa sepedanya?"

"Kan nggak dibolehin bawa sepedanya cepet-cepet, ntar jatuh terus luka, aku di rebus nanti."

"Kamu mau aja percaya sama omongannya kak Chanyeol, dia mana berani rebus orang. Yaudah kalau nggak mau ngebut, sini biar aku aja yang bawa sepedanya."

"Yaudah, tapi hati-hati ya."

Sekarang Hana yang bawa sepedanya Lucas, dan Lucasnya Hana bonceng. Hana mau bawa sepedanya ngebut, tapi nggak bisa ngebut-ngebut amat, berat soalnya si Lucas.

"Hana, bisa pelan-pelan gak?"

"Udah kamu diam aja."

Sekolah udah terlihat, Hana langsung masuk ke sekolah dan menuju parkiran. Ia memarkir sepedanya Lucas dan membenarkan seragam dan rambutnya yang sedikit berantakan.

Lalu Hana masuk ke dalam sekolah bersama Lucas.

"Jangan bilang siapa-siapa kalau aku ngebut."

"Iya-iya"

Lalu Hana dan Lucas berpisah dan menuju kelas masing-masing. Sampai di kelas, Hana menuju bangkunya dan langsung duduk.

"Kenapa nggak berangkat sama aku aja tadi?" tanya Renjun.

"Kamu kan sama Saeron, ntar aku dibilang setan lagi."

"Kenapa dibilang setan?"

"Kan dibilang kalau ada orang pacaran yang ketiganya setan, terus kan aku orang ketiga berarti aku setan."

"Ya gak gitu juga kali Han."

"Bodo lah."

"Kita udah jarang bareng ya Han?"

"Orang kamunya sama Saeron mulu."

"Apa aku putusin Saeron aja ya biar kita bisa bareng lagi?"

Seketika Hana menoleh ke arah Renjun, "Jangan mainin perasaan orang Jun."

Walau dalam hati Hana sebenarnya ingin Renjun putus, namun ia tidak sekejam itu.

"Tapi saat aku pacaran sama Saeron rasanya biasa aja, gak ada istimewa  gitu."