Hari ini Hana ada di kelas, hanya diam aja dibangku sambil baca novel.
Sedangkan temannya lagi ngumpul di mejanya Haruto dan Saeron. Ini jam kosong makanya mereka bisa bebas.Hana gak ikut ngumpul sama temannya, ia fokus membaca novel yang dibeliin Taeyong beberapa hari yang lalu. Dan acara membacanya sedikit terganggu karena keributan yang disebabkan oleh teman-temanku.
"Saeron, kamu kok bisa pindah kesini? Aku baru penasaran sekarang."
"Aku ngikut orang tuaku Jen, mereka ada tugas disini."
"Kamu pasti jadi Most Wanted kan di sekolah kamu yang dulu, soalnya kamu cantik." kata Haechan.
"Kamu cantik, tapi kok mau aja sama Renjun?" tanya Haruto.
"Hmm, karena cinta mungkin?"
"Kamu kepribadiannya lembut ya, aku juga suka sama cewek yang lembut." ucap Guanlin.
"Iya sihh, cocok sama kepribadian Renjun yang blak-blakan."
"Bener tuh Jen."
"Apaan, aku gak blak-blakan ya."
"Udahlah Jun, terima aja dikatain gitu." Haruto
"Heh! Enak aja, aku gak blak blakan kan Sae?"
"Gak kok, kamu baik."
"Dipuji sama pacarnya, seneng pastinya tuh." kata Haechan heboh.
"Iyalah, Saeron kan baik, gak kayak kamu Chan."
Sumpah, Hana merasa bosan mendengar pembicaraan mereka. Dari pagi sampai sekarang mereka ngomongin Saeron mulu, Saeron ini lah, Saeron itu lah. Hana nggak iri sama mereka yang suka sama Saeron. Buat apa juga Hana iri, tapi beneran loh Hana bosan dengernya. Kayak mereka gak ada topik lain yang bisa dibahas.
"Kalian bisa tenang sedikit gak?" ucap Hana dengan nada bicara yang sedikit meninggi.
"Kamu terganggu ya? Maaf ya, Kita bakalan tenang kok gak berisik." jawab Saeron.
"Saeron aja bisa ngerti, masa kamu enggak."
"Saeron itu lembut Jen. Gak kayak Hana, galak." kata Haechan pelan.
"I hear that!"
"Eh, kedengeran."
Hana tak menghiraukan kata-kata mereka, ia kembali membaca novel dengan perasaan kesal.
Bel istirahat sudah berbunyi, Hana dan teman-temannya mau ke kantin. Tapi Saeron mau ke toilet dulu. Mereka pun ke kantin duluan, mereka memesan makanan tapi tidak dimakan, kata Renjun tunggu Saeron dulu.
Namun Saeron tak kunjung datang. Renjun panik, ia pergi mencari Saeron ke toilet. Hana, Guanlin, Haechan dan Jeno ikut mencari Saeron ke toilet.
Sampai di toilet, Renjun mencoba membuka pintu toilet tapi pintunya dikunci. Akhirnya pintu di dobrak oleh Jeno, Haechan dan Renjun. Perlu perjuangan buat buka pintu toilet itu.
Kemudian pintu berhasil terbuka, dan menampilkan Saeron yang sedang menangis karena dibully oleh seorang perempuan. Tapi mereka tidak bisa melihat orang itu dengan jelas, ia memakai masker.
Orang itu juga membawa cutter dan melukai tangan Saeron, mereka juga lihat pipi Saeron memar. Renjun segera menghampiri Saeron, tapi orang itu menahannya.
"Jangan mendekat, atau temanmu itu akan mendapatkan yang lebih buruk dari ini."
Hana penasaran dengan perempuan ini, dia dari mana? Dan mengapa bisa masuk ke sekolah? Tapi semua pertanyaan itu Hana singkirkan, yang terpenting sekarang adalah Saeron.
![](https://img.wattpad.com/cover/225899303-288-k135770.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Yours | Huang Renjun
Novela JuvenilHana suka Renjun, namun Renjun suka Saeron. Hana sering merasa sakit saat melihat Renjun bersama Saeron. Kebohongan dan pertengkaran sering Hana rasakan karena Renjun. Hingga pada saatnya Hana memutuskan untuk tidak mau mengenal sosok Huang Renjun l...