Hai,
Gimana lebarannya, bosku?
Tetap dapet cuan enggak nih, kalau aku sih tentu saja cuan tahun ini merosot drastis (whoopsy.)Setelah berjam-jam memutari mall dan mengurusi prosesi adopsi skyㅡanjing persilangan pomeranian dan siberian husky yang akan diberikan pada Jayline. Kini keduanyaㅡTaeyong dan Jayline, tengah mengemudi kearah rumah gadis yang sedari tadi sibuk bermain ponsel, tanpa mengindahkan pandangan lelaki yang duduk dibalik setir kemudi itu tengah merengut tak jelas karena dirinya.
Berbicara tentang Ireneㅡbunda Taeyong, wanita paruh baya itu sudah dihantarkan pulang oleh anak sulungnya selepas mengurus proses adopsi tadi. Sebetulnya, Irene mengajak Jayline untuk mampir sejenak, sekedar untuk makan malam bersama keluarga Pradipta seraya mengakrabkan diri. Tapi, memang dasarnya Jayline tak menyukai acara yang terdapat banyak orangㅡwalaupun itu keluarga calon tunangannya sendiriㅡdirinya menolak dengan dalih akan makan malam berdua dengan Taeyong saja. Tentu saja, Taeyong sudah dibuat senang oleh perkataan Jayline yang berakhir hanya omong kosong saja itu.
"Heh, pendek," panggil Taeyong dengan nada kesal. Sedikit mengundang atensi Jayline yang kini melirik Taeyong dengan sudut ekor matanya.
"Kenapa diem aja? Sariawan lo?"
Dengusan terdengar dari mulut Jayline. "Terus, lo berharap perkataan apa yang keluar dari mulut gue?"
"Ck, sinis amat lo jadi cewek. Gue musuh lo, ya?"
Taeyong benar dibuat kesal ketika perkataan yang sebenarnya sindiran itu ditanggapi serius oleh Jayline dengan anggukan acuhnya.
"Emang iya."
"Sialan," desis Taeyong yang tak digubris oleh Jayline. "Jadi, lo mau makan apa?"
"Mau pulang aja."
Sungguh, jika bisa membanting stir mobilnya kali ini, mungkin Taeyong akan melakukannya. Terlalu greget dengan tingkah gadis cuek disampingnya ini.
"Gue mau makan, laper."
"Ya makan sendiri aja, gue mau pulang."
"Tapi gue mau makan sama lo."
"Guenya enggak, sayangnya."
Baiklah, mari tarik nafas dalam dalam wahai Abrisam Taeyong Pradiptaㅡkita semua tau kau sedang menahan diri untuk tidak meremat diri Jayline menjadi partikel kecil. Kesabarannya benar-benar diuji nampaknya sejak tadi, walaupun memang keduanya sering memulai pertengkaran mereka.
Taeyong masih mencoba untuk memenangkan atensi Jayline untuk bisa makan berdua dengannya. Tenang saja, bukannya ada rasa, tapi cacing diperutnya kini memberontak meminta asupan makanan, maka dari itu ia bersikeras mengajak Jayline yang ada disampingnya.
"Mau seafood, enggak? Gue traktir."
Gelengan Jayline berikan, bahkan kini kakinya ia naikkan ke dashboard mobil Taeyong, mencoba memancing amarah pria itu. "Enggak, bosen."
KAMU SEDANG MEMBACA
Play Date, 이태용. [✔]
Fanfiction❝lets play a game, Jayline. Kita harus pura-pura jadi pasangan, tanpa melibatkan perasaan. Deal?❞ [ ft. 이태용 ] ㅡ Adalah ucapan yang Taeyong lontarkan pada Jayline pada saat ia mulai lelah karena Jayline terus saja mengundur acara pertunangan m...