Yeay, double!
"Kenapa lo repot-repot beli kasur?"
Adalah pertanyaan yang Jayline lontarkan ketika keduanya sampai di department store dengan deretan tumpukan kasur menggunung yang mengelilingi keduanya. Taeyong yang awalnya sedang memandang sana-sini, memikirkan kasur mana yang cocok untuk diletakkan didalam kamar yang digunakan Jayline itu terhenti, mengalihkan atensinya kearah gadis yang ikut menghentikan langkahnya.
"Yakali gue kasih tamu tidur lesehan," balasnya.
Namun, tentu saja bukan Jayline namanya jika tidak menyahutinya dengan nada datar. "Di Jepang juga lesehan, pakai futon."
"Tapi, kondominium gue bukan Japanese style," tukasnya. "Lagian emang gue emang udah rencana mau beli kasur, beruntung aja lo tempatin kamar itu."
"Lo mau kasur tipe apa?" tanya Taeyong yang langsung membuat Jayline menengok. "Kok tanya gue? Mau beli buat gue?"
"Bukan." Taeyong terus melangkah, tangannya ia gunakan untuk menyentuh matras-matras yang ada. "Gue tanya aja, nantinya juga buat kamar tamu itu."
"Ck, bilang aja beli buat gue."
Mendengar hal itu, Taeyong terkekeh kecil. "Mau banget gue beliin kasur? Mending tidur sama gue aja daripada repot-repot beli."
"Mau banget tidur sama gue?"
Oops! Taeyong nampaknya keceplosan telah berkata demikian. Tengok saja, kini Jayline sudah mengembangkan senyum jenaka yang akhir-akhir ini membuat Taeyong kesal.
"Kebaca pikiran lo mah," tuduh Jayline. "Dari awal emang mau tidur sama gue, 'kan?"
"Ngaco!"
Ucapan tegas itu menjadi sebuah pengalihan dimana Taeyong memilih untuk kembali berjalan menjauhi Jayline yang sudah menyerbunya dengan godaan-godaan menggemaskㅡAh tidak, menjengkelkan!
Kalau masalah godain gue aja bahagia banget tuh anak, batin Taeyong ketika memandang Jayline yang tengah berjalan riang setelah berhasil membuatnya kesal.
Sejujurnya, pria itu kesal mengapa Jayline dapat bertingkah selucu ini dengan berjalan seraya terjingkat-jingkat dengan sedikit melompat seraya netra bundar itu menelusuri tumpukan kasurㅡbahkan, tak ayal ia meniduri kasurnya dengan asalㅡjika seperti ini, bisa-bisa menyusahkan kerja jantung Taeyong saja.
Bagaimana tidak, gadis yang awalnya tak berjiwa itu lambat laun suah menunjukkan tanda-tanda kehidupan, 'kan merepotkan hati saja.
Ah, sebentar, apa yang ia pikirkan?
Dirinya tidak boleh menyerah dan membiarkan Jayline menang dalam perjanjian yang ia ajukan sendiri.
Tidak bisa, ia tidak bisa secepat ini menyerahㅡotaknya harus menyusun cara untuk membuat Jayline jatuh cinta, iya, benar, membuat Jayline jatuh cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Play Date, 이태용. [✔]
Fanfic❝lets play a game, Jayline. Kita harus pura-pura jadi pasangan, tanpa melibatkan perasaan. Deal?❞ [ ft. 이태용 ] ㅡ Adalah ucapan yang Taeyong lontarkan pada Jayline pada saat ia mulai lelah karena Jayline terus saja mengundur acara pertunangan m...