55

228 30 3
                                    

Hi, last chapter ya.
Bonus, chapter ini panjang, babe.

[SPOILER]

"Gue enggak pernah bisa memahami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue enggak pernah bisa memahami

jalan pikiran lo, Jayline."

ㅡ Play Date; 이태용. ㅡ

Kriet.

Suara pintu kamar Taeyong berderit, pertanda seseorang baru saja membukanya. Ia yang baru saja keluar dari kamar mandi terjingkat ketika menyadari seorang gadis tengah duduk dipinggir ranjang kasurnya. Gadis itu memandangnya, lantas tersenyum sembari memberikan sinyal untuk segera mendekat kearahnya.

Gadis itu Jayline, tunangannya.

"Baru pulang?"

Sebuah pertanyaan yang keluar dari mulut Taeyong, sejalan dengan kakinya yang bergerak maju mendekati Jayline. Gadis itu mengangguk, mengiyakan Taeyong.

Satu usapan lembut Jayline rasakan di pipinya. Dipejamkannya kedua manik mata itu ketika Taeyong kembali berbicara dengan perlahan. "Capek? Mau gue buatin teh hangat dulu sembari nunggu lo mandi?"

"Enggak." Jayline menggeleng sebagai jawaban. "Gue mau kaya gini dulu."

"Yong," panggil Jayline sembari membuka kedua tangannya. "Sini, gue pengen peluk."

Senyuman hangat Taeyong berikan dan tanpa basa-basi ia langsung membawa tubuh mungil Jayline kedalam rengkuhannya, mendekap gadisnya dengan erat tanpa mencekik, berusaha menghantarkan kehangatan yang sang Auristella inginkan.

"Gue enggak tau, kalau lo bisa semenggemaskan ini, Jayline."

Kekehan kecil keluar dari bibir sang gadis dalam rengkuhan. "Sekarang lo tau, 'kan?"

"By the way, Yong," panggil Jayline sekali lagi, membuat Taeyong yang berada dihadapannya sedikit terkekeh kecil menyela apa yang hendak gadis itu katakan. "Lo hari ini sering banget panggil nama gue, kenapa?"

"Kangen?" goda sang pria sembari mengusap rambut Jayline berulang kali, memberi kenyamanan yang diinginkan gadisnya.

Jayline tersenyum kecil, lantas membalas dengan suara rintih. "...mungkin nanti?"

"Lo masih inget kalau kita disatukan sama taruhan bodoh yang lo ajuin waktu awal perjodohan kita?"

Adalah pertanyaan yang diajukan oleh Jayline, berusaha untuk mengingatkan Taeyong akan kejadian konyol yang pernah mereka lakukan dahuluㅡnamun, berhasil menyeret mereka ke dalam keadaan mereka saat ini.

Sang Abrisam terdiam sejenak, mereka bingung ketika gadisnya kembali membuatnya mengingat akan kejadian lalu. Bahkan, jika dipikir-pikir, sudah sejak lama ia melupakan taruhan bodoh tersebut dan rasanya pada Jayline saat ini benarlah tulus bukannya bertendensi seperti sedia kala.

Play Date, 이태용. [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang