Mau bilang,
Sekarang yang bales comment itu karakter cerita ini hehe♡
Happy reading, bos-ku!"Lo kenapa, sih?"
Adalah pertanyaan yang Jayline layangkan ketika memasuki rumah dengan mengikuti langkah lebar Taeyong didepannya. Pria itu terlihat sibuk mendumel saja sejak tadi.
Pasal Jayline diantar oleh Eunwoo, dirinya bangun sebelum berhasil digendong oleh teman Jungkook ituㅡthanks to Taeyong tentu saja, yang mengetuk kaca mobil dengan menggebu-gebu. Bahkan, Jayline harus meminta maaf dan berdalih jika Taeyong adalah anak dari kawan papanya agar tidak menaruh curiga pada Eunwoo yang nampak bertanya-tanya mengapa Taeyong berada di kediaman Jayline itu. Tentu itu tidak sepenuhnya berbohong karena memang Taeyong adalah anak dari kawan Candradana, Arseno.
Fokus kembali pada Taeyong yang kini tengah duduk diruang tamu Jayline, lalu membuat gesture seakan enggan berbicara dengan si pemilik rumah.
"Tuh, snack sama doggo food yang gue janjiin. Premium asal lo tau," tukas Taeyong seraya menunjuk tiga buat paper bag didekat tangga dengan kedua alisnya.
Mata Jayline mengikuti arah pandang Taeyong lalu berbinar seraya mendekati makanan dan cemilan untuk Sky. Sungguh, ia begitu mencintai Sky sehingga ingin memberikan yang terbaik untuk lovely puppy-nyaㅡtapi, jika ada cara yang gratis, mengapa tidak?
"You should thank to me,"dengus Taeyong.
Kini, netra Jayline menatap Taeyong bingung. "Gue pikir lo enggak mau ngobrol sama gue. Jadi, gue diem aja."
Oh, Tuhan. Sangat tidak peka!
"Terserah lo aja, dah."
Taeyong terlihat pasrah dengan segala tingkah Jayline dan memilih untuk merebahkan dirinya disofa. Lagipula, ia diminta Candradanaㅡpapa Jayline, untuk tinggal sejenak menemani Jayline karena pria paruh baya itu sedang berada diluar mengurus sesuatu.
Gadis itu terlihat mengangkat makanan dan cemilan untuk Sky menuju kandang yang berada didekat ruang keluarga itu, lalu memberikan Sky makanan karena ini waktu dimana Sky seharusnya mengisi perut kecilnya. Taeyong yang melihat itu hanya terdiamㅡdiam-diam mulai mengamati pergerakan Jayline yang nampak menggemaskan dimatanya.
Oh, tunggu!
'Gemes? Apa ini? Iya kali gue gemes sama macan itu,' batin Taeyong berteriak.
Ditengah-tengah Taeyong yang tengah bertengkar antara rasional dan hatinya itu, Jayline kembali mendekat dan memberikan secangkir teh untuk pria dihadapannya. Lalu, menjentikkan jari tepat diwajah Taeyong untuk mengembalikan kewarasannya.
"Sehat lo?"
Bukannya menjawab, Taeyong hanya berdeham seraya meminum teh jahe dari Jayline. "Thanks."
"God, whats wrong with you?"
Sungguh, Jayline merasa kesal lama-lama melihat tingkah Taeyong yang sedikit kekanak-kanakan dimatanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Play Date, 이태용. [✔]
Fiksi Penggemar❝lets play a game, Jayline. Kita harus pura-pura jadi pasangan, tanpa melibatkan perasaan. Deal?❞ [ ft. 이태용 ] ㅡ Adalah ucapan yang Taeyong lontarkan pada Jayline pada saat ia mulai lelah karena Jayline terus saja mengundur acara pertunangan m...