"But, strawberries and ciggaretes
always taste like you."ㅡTroye Sivan,
Strawberries & Ciggaretes.Happy reading, bos-ku!
Dua jam lamanya Jayline dan Taeyong berada di toko perhiasaan dengan rincian 10% waktu dihabiskan untuk memilah model cincin apa yang akan mereka gunakan dan sisanya tentu saja digunakan untuk beradu mulut.
Hobi yang akhirnya menjadi tradisi bagi keduanya sekarang.
"Cincin udah beres, sekarang apa?" tanya Jayline ketika keduanya sudah benar-benar keluar dari toko tadi.
Baiklah, bayangkan saja dua jam dipenuhi dengan adu mulut keduanya yang membuat seluruh isi toko pusing hanya dengan mendengarkan kalimat saling bersahut-sahutan. Belum lagi, tatapan tajam yang dilayangkan kepada Jayline dan Taeyongㅡokey, itu memang salah keduanya untuk mendapatkan tatapan mengintimidasi dari sebagian besar customer dan pegawai.
Taeyong terlihat acuh dengan berjalan terlebih dahulu. Sedangkan Jayline, ia sama sekali tak memperdulikan sikap aneh pria yang akan menjadi tunangan itu.
"Mau coba dress, enggak?"
Bukannya menjawab, tatapan mengesalkan Jayline layangkan yang berhasil membuat Taeyong geram.
"Ck, mau apa enggak?"
Jayline hanya menatap Taeyong yang benar-benar kesal saat ini. "Ha? Lo tanya gue?"
"Lo pikir dong, yang jalan sama gue dari tadi cuma lo, bogel!"
Oh Tuhan, kotak kesabaran Taeyong hari ini benar-benar dikuras habis oleh gadis mengesalkan ini. Lihat saja, sekarang gadis itu tengah berjalan acuh seraya membiarkan tangannya menyentuh beberapa barang di toko-toko yang mereka lewati. Jika bukan Jayline, siapa lagi yang akan melakukan hal memalukan seperti itu?
( gue juga kaya gitu kalau di mall, njir. -J, author. )
"Gue enggak mau beli. Gue udah punya outfit yang bakal gue pake buat tunangan," ujar Jayline mendadak.
Taeyong diam sejenak sebelum akhirnya berjalan berdamping dengan gadis itu. "Gue enggak nyangka lo udah se-prepare itu."
"Bukan gue. Tapi, mendiang mami gue yang kasih buat dipakai dihari spesial." Jayline menjeda ucapannya, kenangan sosok yang ia sebut 'mami' itu kembali muncul dibenaknya. "Dan pertunangan gue, salah satu hari spesial, 'kan?"
Lagi, Taeyong dibuat terdiam ketika ia melihat sisi Jayline yang seperti iniㅡsisi yang belum pernah gadis itu tunjukan pada siapapun, kecuali Taeyong. Sisi dimana Jayline menyembunyikan rasa sedih bercampur rindunya dengan wajah dingin nan cuekㅡwalaupun Taeyong tau, semua itu hanya topeng Jayline saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Play Date, 이태용. [✔]
Fanfic❝lets play a game, Jayline. Kita harus pura-pura jadi pasangan, tanpa melibatkan perasaan. Deal?❞ [ ft. 이태용 ] ㅡ Adalah ucapan yang Taeyong lontarkan pada Jayline pada saat ia mulai lelah karena Jayline terus saja mengundur acara pertunangan m...