3O

349 71 30
                                    

Hai,
Aku update walaupun badan lagi sakit semuaㅠㅠ
Doakan semoga cepet sembuh, ya!♡

Siang itu, Taeyong sedang asyik-asyiknya bermain console game yang baru saja dibeli oleh temannyaㅡya, pria itu kini tengah berkunjung ke salah satu teman akrabnya, tak biasa memang, karena Taeyong lebih sering berdiam diri di kondominium miliknya ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang itu, Taeyong sedang asyik-asyiknya bermain console game yang baru saja dibeli oleh temannyaㅡya, pria itu kini tengah berkunjung ke salah satu teman akrabnya, tak biasa memang, karena Taeyong lebih sering berdiam diri di kondominium miliknya daripada keluar untuk hangout. Terkecuali memiliki jadwal rapat dengan anggota BEM, atau melakukan kegiatan-kegiatan kampus.

"Beli PS 4pro, lo?"

Temannya yang acap kali ia panggil Prasadja atau Pras itu mengangguk seraya memasang alatnya. "Tapi performanya masih kurang daripada Xbox one X."

"Kenapa enggak beli Xbox dah?"

Memang, jika sudah membicarakam seputar gaming, Taeyong lebih talkactive.

"Xbox mahal, enggak punya game eksklusif, terlebih lagi enggak protable."

"Lah, PS 4 Pro juga enggak portable, Pras."

Temannya itu menghela nafas, mencoba tidak mengundang perdebatan diantara keduanya. "Tapi punya banyak game eksklusif, resolusi 4k sama HDR10, belum lagi support fitur VR."

Baru saja Taeyong akan meneruskan obrolan tentang console game itu, Pras sudah mendistraknya dengan memberikan satu stik game.

"Daripada bacot, mending bantu gue," ujar Pras. "Lagian lo punya nintendo, kenapa malah main kesini?"

Taeyong beralih mengambil stik game Pras lantas mulai berbicara, "Bosen gue main solo mulu, enak kalo ada lawan."

"Solo-solo, bikin ambigu aja lo," cibir Pras yang berhasil membuat Taeyong terkekeh.

Selepasnya, mereka mulai bermain console game tersebut dengan heboh dan tentunya banyak sumpah serampah yang terucap, belum lagi ketika Taeyong yang Pras nilai sebagai noob player mulai membuat kesalahan yang berhasil mengeluarkan kalimat-kalimat kramat yang jarang Pras ucapkanㅡBiasa, ia menjaga citranya sebagai suri tauladan keluarga, terlebih dirinya yang masuk jurusan kedokteran.

"Ah, shoot, anjir!" heboh Pras tatkala Taeyong malah mengarahkan mobil tank yang ia kendarai masuk kedalam lautan dan bersembunyi pada sebuah batu besar.

"Makanya cover-in gua!"

Pras semakin berdecak kesal tatkala ponsel Taeyong berdering tidak berakhlak seperti itu, membuat konsentrasinya pecah.

"Hp lo, bacot banget," kesalnya. "Angkat dulu, buruan!"

Taeyong mengangguk lantas meletakkan stik game-nya setelah mem-pause game yang mereka berdua mainkan, cukup membuat Pras menatapnya kesal, rasa ingin menendang Taeyong semakin membuncang.

"Woy, kok lo pause sih, anjㅡ"

Umpatannya terhenti ketika Taeyong sudah meletakkan ponsel itu ditelinga, lalu membuat gestur telunjuk didepan bibir, seakan menyuruh Pras diam. Membuat pria bergigi kelinci itu hanya mencebik saja.

Play Date, 이태용. [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang