51

143 29 11
                                    

Hai,
Aku update lagi.
Terserah mau like/komen atau enggak,
aku udah enggak peduli juga sih
karena aku update juga jarang.

Terserah mau like/komen atau enggak,aku udah enggak peduli juga sihkarena aku update juga jarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PUK!

Satu tepukan Taeyong rasakan, membuat pundaknya sedikit memberat dan atensinya yang sebelumnya menatap rerumputan yang ia pijak beralih kearah gadis berambut hitam lurus dengan poni tengah yang terlihat manis. Seulgi, si pemilik telapak yang tangan masih asyik nangkring di bahu Taeyong tersenyum.

"Apapun masalah lo, gue berharap cepat selesai dah," ujar Seulgi tulus. "Demi apapun, wajah lo malesin kalau lagi mikir keras."

Kekehan pria Pradipta itu berikan. "Sialan lo, Gi. But, thanks ya!"

"Oh ya, by the way, lo ada perlu sama orang, ya?" Seulgi bertanya sembari sedikit membisik, membuat Taeyong mengernyit. "Gue lihat ada cewek yang perhatiin lo terus daritadi. Tapi, gue rasa ceweknya enggak asing buat gue."

Berbekal bisikan Seulgi, Taeyong mengalihkan perhatiannya menuju arah dimana gadis berambut hitam itu menunjukkan dengan gerakan kepala.

"Siapa, dah?" tanya Taeyong yang kemudian sedikit membeliak ketika menyadari Jayline tengah berdiri diseberang sana dengan tatapan yang sulit diartikan.

Gadis Auristella itu berjalan mendekati bangku Taeyong dimana membuatnya buru-buru beranjak dari posisi duduknya dan membuat Seulgi terjingkat kaget dengan spontanitas Taeyong.

"Yong, kenapa dah?" Seulgi memandang raut wajah pria disampingnya itu, kembali mengernyitkan alisnya. "Bikin kaget aja lo, anjir!"

Tak menggubris ucapan wakilnya, Taeyong berjalan satu langkah mendekati Jayline yang sudah berada dihadapannya. Netra bening gadis itu menatap Taeyong dan Seulgi bergantian, kemudian melayangkan tatapan tajam pada prianya dengan sedikit decakan yang syarat akan kekesalanㅡberhasil membuat Taeyong kebingungan tentu saja.

Gila aja, gue cari di setiap sudut rumah sakit, taunya duduk di taman. Bikin capek aja, batin Jayline menggerutu.

Ikut heran dengan situasi yang nampaknya cukup tak mengenakkan ini, Seulgi ikut berdiri dari posisinya dan memandang kedua sejoli itu bergantianㅡseperti apa yang dilakukan oleh Jayline.

"Lo kenal, Yong?" tanya Seulgi kembali berbisik, membuat alis Jayline menukik tajam. "Tapi, rasanya gue enggak asing sama dia dah."

Seulgi benar-benar clueless, sedangkan Jayline menggerakkan tangannya dengan cepat guna memeluk lengan pria Abrisam yang kembali dibuatnya terkejutㅡtak hanya Taeyong, Seulgi sebagai orang ketiga ikut keheranan juga dengan presensi Jayline.

Ditengah-tengah kebingungan ini, Jayline dengan sengaja menyandarkan kepalanya dibahu Taeyong dan berucap dengan santai, "Kenalin, gue Jaylineㅡtunangan Taeyong dan anggota keamanan waktu penerimaan mahasiswa baru tahun lalu. Pasti lo pernah lihat wajah gue, 'kan, ibu wakil ketua BEM teknik?"

Play Date, 이태용. [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang