37

324 70 15
                                    

Males ah, dikasih challenge
masih banyak yang ndablek.
Jadi, sekarang kalau update
suka-suka aku aja.

Dikit yang nunggu, 'kan?

Pagi ini, Jayline bangun lebih cepat dari biasanya, entah mengapa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini, Jayline bangun lebih cepat dari biasanya, entah mengapa. Kali ini bukan karena perutnya yang berdemo minta diisi seperti ketika berlibur di puncak lalu. Tapi, mungkin karena ia tak terbiasa tidur di kondominium milik Taeyongㅡterlebih hanya berdua dengan lelaki yang berstatus tunangannya.

Literally, berduaㅡminus Ruby dan Sky.

Tungkainya ia langkahkan keluar dari kamar, setelah sebelumnya ia merapikan ranjang-baru-yang ia gunakan itu. Kakinya menghantarkan dirinya menuju kawasan dapur, namun langkahnya sempat terhenti melihat Ruby dan Sky sudah duduk manis menghadap kearahnya dengan tatapan menggemaskan.

Jayline duduk jongkok, seraya mengulurkan jarinya masuk kedalam kandang keduanya.

"Laper, huh?" Kedua anjing itu menyahut dengan gonggong kecil, seakan memahami ucapan Jayline.

"Woof! Woof!"

"Okay, wait anak-anak," ujarnya seraya menuangkan dry food kedalam mangkuk stainless steel Sky dan Ruby.

Diusapkan rambut kedua anjing yang kini sibuk memakan dengan lahap itu. "Makan yang lahap kalian. Mommy tinggal dulu."

Ah, tungguㅡmommy?

Sepertinya Jayline mulai terbiasa dengan dirinya sebagai 'doggo mom' seperti apa yang Taeyong katakan kemarin.

Baiklah, lupakan saja, sekarang saatnya fokus pada kegiataan Jayline yang mulai membuka lemari es dan mengeluarkan beberapa bahan yang berada didalamnya. Dirinya dengan telaten mencuci beberapa bahan dan sayur yang barusaja ia keluarkan tadi.

Suara gemericik air turun seakan menjadi alunan mengisi kesunyian karena nyatanya tak ada suara selain itu. Ruby dan Sky mungkin memilih untuk kembali tidur setelah makan dan Taeyongㅡsi pemilik unit ini seakan belum menunjukkan tanda-tanda bangun dari mimpi indahnya.

Mengambil satu pisau dari tempatnya dan mulai memotong beberapa bahan diatas talenan adalah kegiataan Jayline berikutnya. Ya, gadis itu memasak karena tak tau harus melakukan apalagi di pagi ini.

Hanya itu yang bisa membunuh waktunya kali ini.

Terlebih, sekelebat ingatan semalam ketika dirinya tengah makan bersama Taeyong kembali hadir dan sedikit banyak menjadi motivasi ia memasak sarapan pagi ini.

"Jayline."

Gadis itu berdeham ketika rungunya mendengarkan panggilan dari Taeyong yang tepat berada diseberangnya.

Pria itu membasahi kerongkongannya yang mendadak seret. "Masakin gue dong, sekali-kali."

Dihentikannya suapan yang barusaja akan ia telan bulat-bulat, alisnya mengernyit, pandangannya menatap Taeyong yang tersenyum dengan pandangan penuh selidik.

Play Date, 이태용. [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang