6. Glora✔️

471 57 14
                                    

Bismillah.
Minal aidzin walfaizin, mohon maaf lahir dan batin ya. Maaf jika ada salah-salah Sa.

*Kalau ada typo mohon bantuannya, dengan komentar yaa ^°^

"Jangan tatap matanya!"

~Gerhana Tsabita Aleasa


Happy reading 🎶

"Pulang sekolah jangan keluyuran!" Tegas Ayah Asa yang sedang sarapan, Asa hanya mengangguk sambil membawa piring nasi goreng sarapan nya hari ini.

Asa memakan makanan nya dengan sedikit kesal, pasal nya sedari tadi nasi goreng di piring Asa tak habis habis. Aneh. Ya Asa memang tak suka makan banyak-banyak di depan Ayah, lantas sekarang ini entah kenapa nasi goreng nya terlihat sangat banyak.

Asa melirik mama nya dari samping dengan wajah curiga, pasti Mama nya yang sengaja mengambil kan sarapan yang banyak agar Asa lebih lama di meja makan. Padahal sedari tadi Asa sudah muak, tak mau lebih lama lagi Asa menghentikan aktivitas sarapan nya yang tidak habis, lalu berdiri menyalimi Ayah dan Mamanya kecuali sang Kakak.

"Berangkat dulu, Assalamualaikum." Pamit Asa dan langsung pergi menuju pintu.

Diperjalanan menuju sekolah mereka, Asa, Zeeanka, Viaul, dan Mentari. Mereka asik dengan kesibukan nya sendiri-sendiri. Zee dan Via yang asik bermain Hp entah sedang apa, dan Tari yang menatap seorang anak kecil di pangkuan ibu nya yang berada di paling pojok Angkot, dengan tatapan datar.

Mentari memang tidak menyukai Anak kecil, beda dengan Asa yang sangat suka Anak kecil yang menggemaskan. "Jangan di liatin terus Tar, nanti ibu nya marah. Mana lo ngeliat nya sinis banget," bisik Asa.

"Anaknya ngeselin! Masa makan permen ga habis-habis?" Sahut Mentari yang hanya di beri gelengan tidak suka oleh Asa.

Setelah menempuh perjalanan 15 menit di dalam Angkot, akhirnya mereka sampai di sekolah tercinta.

"Kalian bawa baju olahraga gak?" Tanya Viaul sambil berjalan menaiki tangga,

"Bawa." Ucap Asa, Zee, dan Tari kompak

"Males olahraga gue. Gak asik banget masa olahraga jam terakhir? Kelas lain pada mau siap-siap pulang lah kita? Malah di jemur kek ikan asin." Jelas Mentari.

Kelas Asa kebagian jam olahraga terakhir dan itu sangat mengesalkan, awalnya penduduk kelas Asa kompak menolak dan demo ke guru kesiswaan, tapi ya mau gimana lagi? Sudah di buat. Yang paling mereka tidak suka ialah ketika olahraga itu adalah gurunya. Dimana-mana perasaan guru olahraga pasti cool, ganteng, baik, pokoknya perfect! Tapi ini? Sungguh beda!

Kalau kalian ingin tahu namanya pak Andi beliau adalah mantan TNI yang entah kenapa tiba-tiba menjadi guru olahraga disekolah Asa, umurnya sudah tua. Naas memang Guru-guru disekolah Asa tak ada yang muda, hanya ada guru muda empat, dua perempuan dan dua laki-laki. Pak Andi adalah guru tergalak, terkejam, tersadis, dan tercuek. Pokoknya semua murid yang ada mata pelajaran pak Andi tidak boleh absen. Tapi mau bagaimanapun, beliau adalah guru yang membing-bing kita dan mengajarkan hal baru tak baik menjelekkan nya di belakang. Sudahlah, mari lupakan sejenak tentang beliau.

"Sabar! bukan cuma lo. Gue juga males super duper males!" Ucap Viaul sambil duduk di kursi nya.

Mereka sudah sampai di kelas, dan duduk di bangku nya masing-masing.

"Husssh, gak boleh males- malesan olahraga itu sehat." Nasehat Asa,

"Yaiya sehat tapi guru nya boleh gak, yang kerenan dan muda dikit aja?" Tanya Viaul kekeh tak menyukai olahraga.

GERHANA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang