24. Luar biasa ✔️

269 30 0
                                    

•| kamu tahu rasa apa yang aku rasakan saat bersamamu? Rasa ingin memiliki namun tak dapat dimiliki. Dan ini sulit. |•

_AthaSa_

{ Cinta luar bisa _PlaySong }

Menurut aku sendiri, lagu ini emang nyatu sama part ini.

Follow IG:
@shlalkha_

Happy Reading 🎶

"Kita mau kemana sih?" Tanya Asa, yang sedari tadi dibawa berkeliling oleh Athana. Sudah dikeluarkan dari kelas, malu pada pak Endi, lengkap sudah.

"Nunggu hujan, tuh liat langitnya udah mendung." Athana menunjuk ke atas langit yang mulai menghitam.

Kali ini mereka ada di lantai koridor bawah. Athana mengeluarkan earphone yang Asa baru sadari ada disaku celana Athana. Lalu Athana memasangkan earphone satu ke telinganya dan menghubungkan dengan ponsel Athana.

"Nih pake." Athana menyodorkan earphone yang satu lagi pada Asa. Asa mengernyit bingung. "Pake. Buat temen kita main hujan."

"Gue gak mau main hujan Athana." Asa menggeleng, Mamahnya sudah sering kali mengingatkan untuk tidak bermain hujan.

Namun Athana terus menyodorkan earphone itu, "Pake." Mau tak mau Asa memakai earphone itu dari balik hijabnya.

Asa terhenyak dengan lagu yang disetel Athana, harusnya ini adalah lagu untuk sepasang kekasih. Athana melengkungkan senyum terbaiknya. Membuat kharisma diwajahnya bertambah. Asa tidak munafik jika Athana sangat..... Sangat tampan.

Hujan turun sedikit demi sedikit dari atas langit yang menghitam, senyuman Athana semakin melebar. Sudah ada siswa siswi yang turun kelapangan untuk menikmati guyuran air hujan. Karena ini sudah mendekati bel pulang, maka guru-guru tidak akan mempersalahkan. Tapi hati Asa tidak sanggup untuk merasakan air hujan kembali.

Athana menggandeng tangan Asa, menariknya ketengah lapangan, dimana ada siswa siswi juga disana. Asa menatap tangan yang digandeng Athana, hangat. Rasanya hangat. Bahkan pipinya sudah memerah sedari tadi.

"Athana."

"Panggil gue lagi Gerhana. Gue suka." Athana menengok kebelakang sesekali, padahal dirinya masih berlarian untuk sampai ketengah lapangan.

Dan Asa hanya refleks memanggil Athana, "ATHANA." Teriak Asa, Asa merasakan tetesan hujan ditubuhnya. Dia merasa..... Hidup kembali. Lantunan lagu 'Cinta luar biasa' terus berputar digendang telinganya.

"Gue suka. Lagi." Mereka sudah berada pas ditengah lapangan.

"ATHANA....." Asa meneriaki nama Athana berulang kali dengan memejamkan mata. Sudah Asa bilang, Asa seperti hidup kembali. Jadi ini rasanya hujan?

"Lo suka lagu nya?" Athana berteriak karena guyuran hujan semakin deras. Asa mengangguk dengan lucu dan masih memejamkan matanya.

"Kalau gue suka sama lo gimana?" Asa mengangguk tanpa sadar, lalu Athana terkekeh.

"Apaan sih lo!" Asa yang sudah sadar dengan apa yang diucapkan Athana langsung membenarkan anggukan yang salah tadi. Athana malah tertawa.

Kalau gue suka sama lo gimana?

Aishhh, Kalimat itu kembali muncul dipikiran Asa. Apa perasaan suka sudah hadir? Lalu kemana perginya rasa benci itu? Asa tidak tahu. Asa.... Asa menyerah dengan perasaannya yang tidak menentu.

"Apa menyukai orang yang kita benci bakal nurunin harga diri gue Gerhana?" Asa kaget dengan ucapan Athana, tapi selang beberapa detik Asa malah tertawa.

GERHANA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang