32. Kelompok gak guna! ✔️

220 28 8
                                    

"Kita menatap langit yang sama. Tapi, apakah kita bisa menyebut satu nama dihati dengan sama? Aku menyebut namamu di sujudku, dan kamu, menyebut namaku di sujudmu. Apakah bisa? Biarkan aku egois kali ini saja."


Happy reading 🎶

Setelah kejadian kemarin, mungkin hanya Asa yang biasa-biasa saja. Beda dengan Athana yang sering marah-marah tak jelas. Beda dengan Viaul yang terus melotot tak suka. Beda dengan Mentari yang berubah menjadi manusia paling ceria sedunia, entah kemana perginya sifat dingin di jiwa mentari. Beda juga dengan Zeeanka yang seperti tak mau kalah dengan Mentari. Asa bingung dengan semua ini, tadinya Asa ingin menanyakan pada ke empat sahabatnya itu, pasal ginjal yang diderita Asa. Tapi melihat sifat sahabatnya dari kemarin membuat Asa mengurungkan niatnya untuk bertanya.

Sama seperti saat ini di perpustakaan, kelas Asa tengah diberi materi bahasa Indonesia dari guru muda yang baru lulus kuliah S2. Dan sialnya, mengapa harus mengerjakan di perpustakaan yang mejanya berbentuk bulat dan ada enam kursi mengitari meja ini, dan sialnya lagi, Asa satu kelompok dengan Athana yang sedari tadi marah-marah tak jelas karena tak mau sekelompok dengan Asa. Lalu ada Dea dan Leon yang bucinnya Nauzubillah. Dan yang paling parah ada Viaul dan Rizki.

Bu Andri- Guru bahasa Indonesia di kelas Asa itu menugaskan membuat teks eksposisi, mengamati hal fakta bersama. Setelah memberi tugas itu, beliau keluar dengan seenak jidatnya tanpa memperdulikan kelompok Asa yang tak mengerti.

"Guys .... Kita kerjain dulu yuk, liat kelempok lain udah pada ngerjain." titah Asa pada kelompoknya, namun tak ada yang menanggapi, kecuali Athana yang hanya menatap Asa malas. "Leon, berhenti bucinin Dea. Dea, berhenti bedakan, lo udah putih banget sumpah. Viaul, berhenti ngerengek ya, Rizki berhenti main hengpong. Simpen dulu dong hengpong nya. Dan lo yang dipojokan dengan wajah suram! Berhenti ngeliatin gue!!" titah Asa sekali lagi, dan pada diakhir kalimat Asa mengeraskan suaranya, dan menunjuk seseorang di pojokan.

Leon mengalihkan pandangannya pada Asa yang dihadapannya, "Nggak bisa. Lo gak ngerti gimana bucinnya gue sama Deandra Lovanca. Namanya aja ada love nya gitu, gimana gak gue cinta banget sama dia..." Dea menyimpan bedaknya dalam saku lalu menatap Leon dengan manis.

Asa jijik melihat pemandangan didepannya ini.

"Kenapa nama lo Leon? Karena Leon artinya singa, dan singa dikenal raja kan? Dan lo adalah raja dihati gue." gombal Dea, sepertinya dua insan yang dilanda cinta ini tak muak dengan gombalan receh. Asa berekspresi seperti ingin muntah.

"Yaampun my honey liat deh Dea sama Leon, so sweet banget 'kan?" Tanya Viaul pada Rizki, yang tak pernah ditanggapi. "Rizki, kata orang kan kita gak boleh nolak yang namanya rezeki. Jadi kalau lo nembak gue, gue gak akan nolak lo. Jadi jangan takut buat nembak gue ya!"

Rizki berhenti bermain handphone-nya lalu menatap Viaul disampingnya yang terus mengoceh, "Nggak ada yang mau nembak lo Sukaisem!" jawab Rizki, lalu mengambil handphonenya kembali

"Sukaisem? Aaaaa, lo sweet banget sih punya nama panggilan kesangan kayak Asa sama Athana."

Athana menatap Viaul tak suka, "Gak usah bawa-bawa nama gue!" jawab Athana dengan ketus. Namun Viaul tak memperdulikannya.

"Gue Sukaisem terus gue manggil lo Parjo aja gimana? Lucu banget kan?? Kyud, Gumush deh!"

"Najis." jawab Rizki yang mendengar namanya diganti dengan Parjo, "Njir, dauble kill!!" ucap Rizki lagi. Viaul terus mengoceh disamping kuping Rizki pas, Asa yang melihat itu saja risih.

"De, lo tau gak? Kalau cinta gue ke lo tuh kayak kecoa." gombal Leon lagi,

mungkin Dea dan Leon adalah pasang yang serasi seperti cauple goals. Leon yang mempunyai wajah ganteng dan Dea yang mempunyai wajah cantik, apalagi keduanya sama-sama most wanted sekolah ini. Dengan Leon sebagai kapten basket dan Dea sebagai ketua eskul tari membuat pasangan ini dikagumi banyak orang, karena Leon yang tak pernah sakit hati jika Dea selingkuh secara terang-terangan.

GERHANA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang