Part 6 First Kiss?

32.6K 2.1K 179
                                    

Jangan lupa tekan vote (bintang di sudut kiri bawah) dan komennya.
Makasih karena sudah membaca 💙💙💙

"Biarkan titik terdalam di hidupmu menuntunmu ke jalan yang kau inginkan."


"Nesya?" tanya salah seorang pria melihat Nesya

Nesya terkejut melihat laki-laki tersebut berada disini.

"Keino?" ucap Nesya refleks.

"Dia siapa lo?" tanya Keino to the point kepada Nesya.

"Gue, s.." ucapan Arvin terpotong oleh Nesya.

"Dia sepupu gue," ucap Nesya.

Keino adalah teman sekelas Nesya.  Keino memiliki sifat suka bergosip bersama cewek-cewek yang ada di SMA Nusa Kencana. Keino tidak boleh sampai tau kalau Arvin adalah suaminya, kalau dia sampai tau, pasti  Nesya akan dikeluarkan dari SMA nya.

"Oo gitu, gue pikir lo udah move on sama Alvaro." ucap Keino.

Arvin sekarang menduga-duga bahwa cowok yang disukai oleh Nesya itu bernama Alvaro. Rasa penasaran Arvin terhadap Alvaro sekarang makin meningkat.

"Eumm, gue pergi ke kasir dulu No." Nesya bergegas sambil menarik tangan Arvin.

Mereka telah berada di kasir untuk membayar barang yang mereka beli. Petugas kasir memindai barcode barang tersebut setelah itu mereka membayar barang yang dibelinya. Arvin lalu membawa barang-barang tersebut karena tidak tega kalau Nesya yang harus membawa barang seberat itu.

"Yang tadi itu teman lo?" tanya Arvin sambil berjalan ke arah apartemen keduanya.

"Iya Vin, Keino itu teman sekelas gue. Dia tu hobi ngegosip sama cewek-cewek."

"Hobi ngegosip?" tanya Arvin dengan dahi berkerut. Masa laki-laki hobinya bergosip pikir Arvin di dalam kepalanya.

"Iya, makannya lo nggak boleh keceplosan bilang lo suami gue. Nanti gue bisa dikeluarin dari SMA."

"Hmm,"

Mereka telah sampai di apartemen keduanya. Nesya membantu Arvin untuk menyusun barang belanjaan mereka.

"Ahh akhirnya siap juga." ucap Arvin duduk di sofa ruang keluarga.

"Gue nggak nyangka ternyata nikah se ribet ini." ucap Nesya yang duduk di dekat Arvin.

"Terus kenapa lo mau nikah?"

"Kalau nggak dipaksa sama bokap gue nggak akan mau nikah sama orang senyebelin lo."

"Oh," ucap Arvin.

"Lo kenapa mau aja nikah kontrak kayak gini?" tanya Nesya penasaran.

"Biar fasilitas gue nggak diambil. Gue nggak mau jadi gembel."

"Oh," ucap Nesya.

"Nes, ambilin minuman dingin di kulkas dong. Gue capek banget bawa barang belanjaan tadi." ucap Arvin.

"Ogah ahh, lo sendiri aja."

"Sya, lo tau kan surga istri ada pada suami. Lo mau masuk neraka karena nggak nurutin perintah suami?" tanya Arvin sok serius.

"Iya, iya, gue ambilin." ucap Nesya sedikit kesal.

"Kalau lo ikhlas, lo dapat pahala."

"Hmm," Nesya memutarkan bola matanya jenggah.

Nesya kemudian mengambil 2 botol minute pulpy rasa jeruk di dalam kulkas untuk dia dan Arvin.

"Ini minuman lo," ucap Nesya.

Shine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang