Jangan lupa tekan VOTE (tombol berbentuk bintang di sudut kiri bawah ⭐).
Makasih 💙💙💙"Tidak masalah mencintai seseorang karena ini semua tentang kamu dan perasaanmu. Jangan dengarkan kata-kata orang lain. Karena kamu yang menjalankan hidupmu sendiri. Mereka semua hanya penonton di dalam dramamu dan kamu yang menjadi pemeran utama."
Arvin sudah 2 jam mendiamkan Nesya. Dia terlalu kesal dengan perempuan yang berstatus sebagai istrinya tersebut, bagaimana tidak kesal coba kalau kita udah nyetir mobil, ngambilin minuman untuk dia, dan malah di balas dengan jus alpukat campur micin sama garam. Kalian pasti tau rasanya.Di tempat Nesya.
Nesya sekarang ini tengah duduk bersama mama Arvin. Dia malas bertemu dengan Arvin akibat peristiwa tadi. Cowok itu terlalu menyebalkan. Nesya tidak sengaja memasukkan micin dan garam ke dalam jus alpukat Arvin tetapi Arvin malah mengata-ngatai Nesya."Sya, kamu sekelas sama Arvin?" tanya Clarissa atau mama Arvin.
"Enggak Ma, Nesya kelas 12 IPS 1 dan Arvin kelas 12 IPA 1."
"Oo gitu, enak nggak jadi anak IPS?" tanya Clarissa.
"Hmm, enak kok Ma." ucap Nesya canggung.
Bagaimana tidak canggung coba kalau kalian berbicara 4 mata dengan mertua. Kalian harus mencobanya, biar kalian tau perasaan Nesya sekarang ini.
"Kamu jangan canggung gitu sama Mama,"
"Ehh iya Ma,"
"Sya, kamu bisa tolong panggilin Arvin untuk makan malam?" tanya Clarissa.
"Iya, bisa kok Ma. Nesya pergi dulu."
"Iya,"
Nesya lalu berjalan ke arah kamar Arvin. Nesya sebenarnya tidak ingin menemui cowok itu, dia terlalu kesal karena kata-kata yang keluar dari mulut Arvin. Cowok itu selalu berkata seenaknya, tidak memperdulikan hati Nesya. Dia pikir Nesya tidak punya hati? Sumpah menyebalkan sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shine
Teen FictionHappy reading ✨✨✨ Cerita ini tentang pernikahan kontrak antara sepasang remaja. Apakah mereka akan bisa melewatinya sampai akhir? Atau apakah mereka akan terjebak ke dalam perasaan masing-masing? Tetap stay sama cerita ini ✨✨✨ Baca aja dulu, tau-tau...