Part 5 Apartemen

29.8K 2.1K 153
                                    

Jangan lupa tekan vote (bintang di sudut kiri bawah) dan komennya.
Makasih karena sudah membaca 💙💙💙

"Terkadang kita harus bersikap tegar agar bisa melewati semuanya."

"Brakkk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Brakkk..." Arvin mendengarkan suara benda jatuh lalu diikuti oleh suara teriakan seseorang.

Arvin lalu bergegas ke arah sumber suara. Dia menemukan Nesya yang terduduk lemas sambil menutup matanya menggunakan kedua tangannya.

"Lo kenapa?" tanya Arvin ragu.

"Vin, ada serangga di dekat rak piring." ucap Nesya dengan suara bergetar.

Arvin mendengarkan suara Nesya seperti sedang menagis. Arvin yang tidak tega melihat istrinya yang ketakutan itu, langsung pergi ke rak piring. Arvin menemuka seekor belalang besar berwarna hijau disana.

Arvin mengambil belalang itu dan pergi ke dekat kaca apartemen untuk melepaskan belalang tersebut.

"Belalangnya udah gue buang." ucap Arvin dengan suara lembut.

Nesya lalu menengadahkan kepalanya ke arah Arvin. Firasat Arvin ternyata benar, gadis itu tadi menangis karena ketakutan.

"Jangan takut,"

"Makasih," Nesya lalu menghapus air mata yang tertinggal di pipinya.

Nesya menyadari bahwa Arvin ternyata tidak semenyebalkan yang dia pikir. Arvin adalah sosok yang baik.

Nesya lalu melihat pecahan kaca di lantai akibat ulahnya tadi. Nesya awalnya berniat untuk mencari cemilan di apartemen ini. Tetapi sayangnya dia tidak menemukannya, lalu dia melihat belalang. Karena ketakutannya yang amat tinggi terhadap hewan tersebut, dia tidak sengaja menyenggol toples di sampingnya. Toples itu pun kemudian jatuh meninggalkan pecahan kaca yang berserakan di lantai.

Nesya memiliki phobia terhadap beberapa jenis serangga, apabila dia melihat serangga tersebut maka akan timbul rasa ketakutan yang teramat besar.

Nesya lalu mencoba untuk membersihkan pecahan kaca tersebut tadi.

"Jangan dipegang pakai tangan," Arvin memperingati Nesya agar tangannya tidak terluka.

Arvin lalu mengambil sapu dan membersihkannya.

"Lo tadi ngapain?" tanya Arvin.

"Gue tadi mau cari cemilan tetapi karena melihat serangga, gue ketakutan dan nggak sengaja menyenggol toples." ucap Nesya berterus terang.

"Lo takut sama serangga?"

"Gue phobia sama beberapa serangga." ujar Nesya jujur.

"Oo gitu."

"Iya,"

"Ya udah, kita pesan makanan lewat delivery aja." ucap Arvin.

"Vin, lo yang bayarin ya."

Shine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang