Part 18 Geografi

19.3K 1.6K 185
                                    

Jangan lupa tekan tombol vote (bintang di sudut kiri bawah ⭐) dan komentarnya
Makasih 🌷🌷🌷

"Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang pengambaran bumi, sedangkan cinta adalah ilmu yang mempelajari tentang penggambaran perasaanku kepadamu."

Sekarang ini adalah hari Senin, hari yang paling dibenci oleh kebanyakan siswa seperti halnya Nesya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang ini adalah hari Senin, hari yang paling dibenci oleh kebanyakan siswa seperti halnya Nesya.

"Sumpah panas banget Qil," Nesya mengibas-ngibaskan tangannya karena terik matahari yang menyinari kulitnya.

"Namanya juga upacara Sya, kalau lo mau dingin sana pergi ke kutub aja." ucap Aqilla.

"Sumpah kalau gue yang jadi kepsek, bakal gue pindahin upacara ke auditorium."

"Sana lo tidur dulu, biar halu lo jadi kenyataan."

Nesya memutarkan bola matanya malas dengan jawaban Aqilla.

Beberapa menit kemudian.
"Akhirnya selesai juga," ucap Nesya yang berjalan menuju kelas bersama Aqilla.

"Nes," ucap seseorang yang memanggil Nesya dari samping.

Nesya menatap orang tersebut dan ternyata dia adalah Naila, orang yang dibenci oleh Nesya.

"Kenapa harus ketemu sama cewek ini," batin Nesya memutarkan bola matanya malas.

Ada ratusan orang di SMA Nusa Kencana, kenapa takdir terus mempertemukan Nesya dengan orang tersebut.

"Aku minta maaf karena ninggalin kamu sendirian." ucap Naila memberanikan diri, Naila tau bahwa Nesya pasti membencinya sekarang.

"Minta maaf? Lo mau minta maaf sama gue? Kenapa lo nggak minta maafnya waktu sama Alva kemaren?"

"Aku," ucap Naila gugup.

"Ahh iya, gue tau alasannya. Lo kan emang mau ngejelek-jelekin gue di depan Alva." Nesya tersenyum mengejek.

Nesya lalu meninggalkan Naila. Aqilla kemudian menyusul sahabatnya itu. Aqilla berpikir bahwa dia harus menghibur Nesya agar moodnya kembali.

Di dalam kelas.
Aqilla melihat Nesya duduk di bangkunya. Dia lalu mendekati sahabatnya tersebut.

"Lo kenapa Sya?" tanya Aqilla.

"Gue kesal banget sama Naila, Qil. Masa dia yang ninggalin gue di hutan dan malah dia yang dibelain sama Alva. Nggak adil banget sih hidup gue."

"Alva emang brengsek jadi cowok, gue nyesel punya sepupu kayak dia."

"Lo jangan nyalahin Alva dong," Nesya tidak terima Aqilla menyalahkan pria yang disukainya.

"Sya gue tau cinta itu buta, tapi lo jangan mau diperbodoh oleh cinta. Gue mau lo berhenti jadi bucin Alva."

Shine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang