Part 10 Alasan

22.3K 1.9K 136
                                    

Ayo vote dan komennya 🔥🔥🔥

SMA Nusa Kencana


"Menyukai seseorang itu sewajarnya saja dan membenci juga sewajarnya. Jangan melebih-lebihkan sesuatu. Sesuaikan semua sesuai presisi masing-masing."

"Sya, kenapa lo bisa suka sama Alvaro?" tanya Arvin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Sya, kenapa lo bisa suka sama Alvaro?" tanya Arvin.

Nesya menghirup udara dan menghembuskannya.

"Jadi ceritanya gini," Nesya menceritakan kejadian yang membuatnya jatuh cinta kepada Alvaro.

"3 bulan yang lalu atau tepatnya ketika gue baru kelas 12, mobil gue pernah mogok di suatu tempat. Nah tempat itu lengang banget, nggak ada satupun orang. Tiba-tiba ada 4 orang preman bertato datang. Mereka itu mau begal gue."

"Terus," Arvin kepo dengan jalan ceritanya.

"Terus mereka ngeluarin pisau gitu, kalau gue nggak mau nyerahin uang, mereka bakal nyakitin gue. Lalu tiba-tiba Alvaro datang nyelamatin gue. Alva dia bertarung sama preman itu dan akhirnya dia menang."

"Jadi alasan lo suka sama Alva karena dia pernah nyelamatin nyawa lo?

"Thats right, kalau nggak ada Alva mungkin gue udah nggak ada."

"Terus kenapa Alva kayak benci banget sama lo?" tanya Arvin.

"Gue nggak tau juga Vin. Waktu gue deketin Alva 2 bulan lalu setelah kejadian itu, Alva masih baik sama gue. Tapi sekarang ini dia kayak benci banget sama gue." ucap Nesya dengan sorot mata sedih.

"Mungkin dia berubah karena lo terus ganggu dia?"

Nesya terdiam, apakah benar yang dikatakan oleh Arvin bahwa Alvaro jenggah karena Nesya terus mencoba mendekati cowok dingin tersebut.

"Udah ah kita tidur aja. Gue udah ngantuk." Nesya menarik tangan Arvin menuju kamar.

Setibanya di kamar, Nesya langsung membaringkan tubuhnya. Lalu Arvin juga membaringkan tubuhnya di dekat Nesya. Diantara mereka masih ada pembatasan yaitu bantal guling.

Keesokan paginya.
Nesya membuka matanya perlahan karena merasakan cahaya matahari menerobos dingding kaca kamarnya. Dia lalu melihat jam dinding.

"Jam 06.45?" ucap Nesya terkejut. Dia bangun kesiangan.

Nesya lalu melihat Arvin yang tidur di sebelahnya.

"Vin, Vin bangun, udah jam 06.45 pagi." Nesya mengguncang-guncangkan tubuh Arvin.

Shine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang