Part 32 Beling

15.3K 1.5K 236
                                    

"Masa depan itu penting tapi masa sekarang juga penting. Jangan terus mengorbankan masa sekarang karena kamu tidak bisa mengulangnya ketika dia menjadi masa lalu."

"Jangan terus mengeluh tentang kekuranganmu. Manusia tidak ada yang sempurna, bukan?"

Setelah membalas chat Arvin, Nesya turun ke lantai bawah menuju arah dapur untuk minum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah membalas chat Arvin, Nesya turun ke lantai bawah menuju arah dapur untuk minum.

Dia membuka lemari es dan mengambil buavita rasa jambu biji. Nesya kemudian menuangkan minuman itu ke dalam gelasnya.

Setelah menghabiskan minuman tersebut, Nesya berjalan menuju kamarnya tetapi tiba-tiba dia mendengarkan suara orang yang bertengkar. Nesya kemudian berjalan ke arah sumber suara tersebut.

"Mas, aku nggak suka kamu sama perempuan itu."

"Jangan mengatur hidup saya,"

Nesya tau yang bertengkar sekarang ini adalah kedua orang tuanya. Jadi perempuan yang dilihat oleh Nesya beberapa minggu yang lalu benar merupakan selingkuhan ayahnya tersebut pikir Nesya.

"Tapi aku istri kamu mas," ucap Jane

"Kita menikah karena perjodohan dan saya tidak pernah menyukai kamu. Saya bertahan selama ini cuman karena ada Nesya." ucap Baron.

Baron menikahi Jane karena perjodohan yang dilakukan oleh orang tuanya. Alasan memajukan perusahaan menjadi dasar Baron menerima perjodohan ini, dia merupakan anak tunggal yang harus meneruskan usaha orang tuanya.

Dia mempertahankan hubungan ini karena Nesya lahir, dia masih tetap menikahi Jane karena istrinya tersebut memberikan penerus untuknya.

"Saya ingatkan sekali lagi, jangan mencampuri urusan saya atau kamu akan saya ceraikan." ucap Baron lalu meninggalkan Jane.

Nesya melihat ayahnya keluar dari kamarnya. Nesya bersembunyi di dekat lemari agar tidak terlihat oleh ayahnya.

Setelah ayahnya pergi Nesya berjalan ke arah kamarnya. Sekarang ini Nesya berada di atas kasurnya.

Matanya memanas mengingat pertengkaran orang tuanya. Nesya selama ini kurang mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya. Ayahnya sibuk mengurus perusahaan. Ibunya sibuk mengurus butiknya.

Flashback on.

Kejadian ini ketika Nesya kelas 2 SD saat pembagian raport.

Nesya sekarang ini berada di depan siswa-siswi karena dia diumumkan sebagai juara 2.

Nesya melihat semua orang disebelahnya ditemani oleh orang tuanya tetapi Nesya sendiri.

Setelah pembagian raport semester, Nesya melihat Bi Hani datang menghampirinya.

"Uwahh, Non Nesya hebat," ucap Bu Hani melihat piala Nesya.

Shine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang