Part 21 Praduga

18.3K 1.6K 256
                                    

Makasih karena telah membaca cerita ini 💙💙💙💙💙 Jangan lupa vote dan komentarnya ya.

🌷
🌷
🌷

Waktu dan tempat disediakan untuk ngehujat ayahnya Nesya.

"Kamu adalah sinar dan kebahagiaan bagi orang disekitarmu."

Nesya kemudian berjalan ke arah mobilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nesya kemudian berjalan ke arah mobilnya. Ketika sudah hampir dekat dengan mobil tersebut, Nesya melihat ayahnya dengan seorang perempuan. Nesya memfokuskan pandangannya pada perempuan tersebut. Perempuan itu ternyata bukan ibunya, lalu siapa yang bersama ayahnya sekarang?

Nesya melihat ayahnya dan perempuan itu memasuki mobil ayahnya. Mobil itu lalu melaju meninggalkan tempat tersebut.

Nesya buru-buru memasuki mobilnya dan mengikuti ayahnya dari belakang. Nesya menjaga jarak aman, agar ayahnya tidak menyadari keberadaan mobil Nesya yang mengikutinya.

Setelah beberapa lama mengikuti ayahnya, Nesya melihat mobil ayahnya memasuki sebuah komplek perumahan.

Nesya melihat ayahnya memberhentikan mobil tersebut di sebuah rumah bercat putih. Nesya kemudian juga memberhentikan mobilnya di dekat pohon agar keberadaannya tidak diketahui.

Ayahnya pun keluar dari mobil dan membukakan pintu sebelah kiri itu. Lalu perempuan tersebut turun dari mobil ayahnya, Nesya melihat perempuan itu berumur sekitar 40 tahun atau seumuran dengan ibunya.

Nesya samar-samar melihat ayahnya memegang kedua tangan perempuan itu sambil tersenyum.

"Jangan-jangan dia selingkuhan Papa," ucap Nesya.

Nesya belum pernah melihat perempuan tersebut dan bisa Nesya pastikan perempuan itu bukan keluarga papanya.

Ayah Nesya kemudian pamit kepada perempuan yang dipikir oleh Nesya sebagai selingkuhan ayahnya, lalu ayahnya memasuki mobil dan meninggalkan rumah tersebut.

Nesya kemudian menjalankan mobilnya ke arah rumah perempuan tersebut.

"Rumah nomor 18A," ucap Nesya membaca nomor rumah tersebut.

Nesya harus mengingat nomor rumah ini untuk mencari bukti siapa sebenarnya perempuan yang bersama ayahnya tadi. Dia tidak ingin asal menuduh ayahnya tanpa bukti. Setelah itu Nesya menjalankan mobilnya ke arah apartemen.

Di apartemen.
Arvin masih menunggu Nesya, tadi Arvin melihat Gino memasangkan gelang ditangan Nesya. Apakah mereka berdua sekarang ini berpacaran?

Arvin mendengarkan langkah kaki perlahan mendekati kamarnya yang tertutup, dia lalu berpura-pura tidur.

Nesya berada di depan pintu kamarnya dan Arvin. Dia mau membuat perhitungan dengan Arvin, dia yakin Arvin tadi mengikutinya ke restoran.

"Arvin," ucap Nesya berteriak.

Shine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang