Happy reading ✨✨✨
Cerita ini tentang pernikahan kontrak antara sepasang remaja. Apakah mereka akan bisa melewatinya sampai akhir? Atau apakah mereka akan terjebak ke dalam perasaan masing-masing?
Tetap stay sama cerita ini ✨✨✨
Baca aja dulu, tau-tau...
"Terkadang kamu harus mengikhlaskan semua yang membuatmu terluka agar kamu bisa bahagia."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Arvin melihat Nesya sudah tertidur, wajah Nesya terlihat sangat damai dalam tidurnya. Dia menepikan beberapa rambut yang ada di pipi Nesya.
"Good night my enemy," Arvin kemudian menyelimuti istrinya tersebut.
Arvin berjalan ke arah sisi kanan tempat tidur, dia lalu tidur disebelah Nesya.
Jam 2 pagi, Arvin merasakan ada tangan yang memeluk tubuhnya. Arvin kemudian membuka matanya. Dia melihat sang pemilik tangan itu yang tidak lain adalah istrinya sendiri. Tiba-tiba tubuh Arvin kaku, seumur hidupnya, dia tidak pernah dipeluk oleh wanita kecuali ibunya.
"Deg," Arvin merasakan jantungnya berdetak tidak teratur.
Dia lalu mencoba menormalkan detak jantungnya.
"Vin, lo cuman dipeluk Nesya bukan dipeluk setan. Nggak usah parno gitu." batin Arvin.
Arvin kemudian mencoba melepaskan pelukan Nesya. Dia mencoba menurunkan tangan Nesya pelan tetapi sayangnya tidak bisa. Arvin tidak mau jika gadis itu terbangun.
"Kayaknya gue nggak bisa tidur," batin Arvin menagis membayangkan bertapa kejamnya dirimu memeluk diriku sehingga aku tidak bisa tertidur 🎶🎶🎶
Jam 4 pagi Arvin baru bisa tertidur, 2 jam matanya terjaga akibat perlakuan Nesya.
Jam 5 pagi. Nesya merasakan tubuhnya memeluk sesuatu yang hangat. Dia lalu membuka matanya. Nesya ternyata memeluk Arvin, dia lalu refleks mendorong Arvin sampai terjatuh ke arah lantai.
"Aaa," rintihan Arvin merasakan tubuhnya yang sakit. Tenaga Nesya sangat kuat mendorong Arvin.
"Ehh maaf Vin," ucap Nesya dengan wajah bersalah.
Ku menangis membayangkan betapa kejamnya dirimu awalnya memelukku dan akhirnya menghempaskanku 🎶🎶🎶