Happy reading ✨✨✨
Cerita ini tentang pernikahan kontrak antara sepasang remaja. Apakah mereka akan bisa melewatinya sampai akhir? Atau apakah mereka akan terjebak ke dalam perasaan masing-masing?
Tetap stay sama cerita ini ✨✨✨
Baca aja dulu, tau-tau...
Komennya harus tentang cerita nggak boleh nyepam kayak gini N E X T
K A K
atau
Next kak (3x ketik) nggak boleh juga
Contoh komennya kayak gini: Nesya itu bla bla....
Bagi yang mager ngevote, harus tekan bintang ⭐ di sudut kiri bawah. Kalau kalian mager, kayaknya aku mager juga nulisnya 😶 biar kita sama wkwkwk
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kalau nggak tercapai target, kita lanjut ceritanya waktu tercapai.
"Andaikan rasa ini tidak pernah ada, mungkin patah hati tidak akan semenyakitkan ini."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ma kalau Nesya boleh tau, apa sebenarnya alasan Mama nikahin Arvin sama Nesya?" tanya Nesya kepo dengan alasan Clarissa.
"Sebenarnya Arvin itu nggak pernah dekat sama cewek, mama takut kalau Arvin nggak bakal nikah. Jadi mama ngejodohin kalian berdua, mungkin karena pernikahan kontrak ini, Arvin bisa suka sama cewek kelak."
Flashback on.
Kejadian ini terjadi ketika Arvin kelas 2 SMA.
Clarissa sekarang ini sedang duduk di ruangan utama, tiba-tiba dia mendengar suara bel yang berbunyi. Clarissa kemudian berjalan ke arah pintu. Clarissa lalu membuka pintu rumahnya itu. Dia melihat seorang perempuan yang memakai baju berwarna pink selutut.
"Ada apa ya?" tanya Clarissa.
"Maaf Tan, Arvinnya ada?" tanya seorang gadis yang bernama Andira.