Part 41 Shine

1.9K 73 17
                                    

"Makasih udah menjadi sinar bagi duniaku yang mulai redup."

Di sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sekolah.
Sekarang sudah jam istirahat. Nesya melihat orang-orang mulai keluar dari kelas. Nesya pun juga keluar dan menuju kantin. Setelah berada di kantin Nesya memesan nasi goreng dan minuman lalu ia duduk di bangku yang kosong. Beberapa saat kemudian pesanan Nesya sudah  diantarkan. Nesya lalu memakan nasi goreng tersebut.

Tiba-tiba ada orang yang duduk di bangku dihadapan Nesya.

"Gue boleh duduk disini?" tanya seorang perempuan.

Nesya menatap perempuan tersebut. Nesya pernah melihatnya di koridor kelas 12 IPA tapi dia tidak tau nama perempuan tersebut.

"Boleh," ucap Nesya.

"Kita belum kenalan ya, nama gue Rafaela."

"Gue Nesya,"

"Nama lo mirip sama temannya teman gue."

"Rafael?"

"Iya,"

"Rafael itu kembaran gue."

"Hah? Rafael punya kembaran?" batin Nesya.

Rafaela terlihat lebih kalem dari Rafael. Sepertinya sifat mereka berdua berbeda.

"Oo lo kembaran Rafael,"

"Iya,"

Setelah itu tidak ada percakapan diantara keduanya. Mereka sibuk menyantap makanan yang dibelinya.

Nesya telah selesai menghabiskan makanannya, dia lalu pamit ke Rafaela untuk pergi.

"Gue pamit mau ke kelas,"

"Oke Nesya,"

Nesya kemudian pergi meninggalkan kantin. Dia berjalan ke arah kelasnya. Diperjalanan dia melihat Alvaro. Nesya lalu mengalihkan pandangannya dan berjalan cepat ke kelasnya. Dia tidak mau lagi berurusan dengan Alvaro.

Di tempat Alvaro.
Alvaro melihat Nesya. Alvaro sadar bahwa dia sudah keterlaluan karena menampar Nesya.

"Gue harus minta maaf sama Nesya," ucap Alvaro.

Pulang sekolah.
Nesya sekarang sendiri di kelas, teman-temannya sudah pulang semuanya. Nesya lalu bersiap-siap untuk pulang.

Dia mendengarkan langkah kaki kian mendekat ke arahnya. Dia melihat seorang pria memasuki kelasnya. Pria itu adalah Alvaro. Pria yang tidak ingin ditemuinya.

"Nesya, gue mau ngomong sesuatu."

"Gak ada yang perlu diomongin," ucap Nesya berlalu meninggalkan Alvaro.

Alvaro lalu menarik tangan Nesya.

"Dengarin gue sebentar Nesya,"

"Lepasin tangan gue Alva," Nesya menepis tangan Alvaro.

Shine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang